Part 11 || Tutup Mulutmu Lena

8.2K 910 123
                                    

Emot buat Saka dong ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emot buat Saka dong ?

Happy reading.....

Jangan lupa vote dan boom komentarnya, kalau ada typo silahkan dikoreksi 👌

---------

Instagram : unianhar
----------

"Wah Jessie!"

Baru selangkah memasuki kediaman Kusuma Jessie sudah disambut girang oleh suara wanita paruh baya yang sangat dikenalnya. Jessie melihat wanita itu berlari menghampirinya dengan tangan terentang ingin memeluk.

"Tante." Jessie ikut merentangkan tangan, membalas pelukan wanita yang sekarang memeluknya erat.

"Lama nggak ke sini, Tante tuh kangen," rengeknya kini mengurai pelukan mereka, memegang kedua tangan Jessie seraya tersenyum senang.

Jessie meringis, "Maaf Tan, akhir-akhir aku sibuk. Tante apa kabar?"

Kalau tidak salah terakhir mereka bertemu dua bulan yang lalu, itu pun mereka ketemu di restoran. Saat itu Jessie bersama tim-nya dan wanita itu bersama teman-teman sosialitanya, mereka tidak punya cukup waktu mengobrol bersama selain saling menyapa.

"Seperti yang kamu lihat Jess, masih sehat dan Alhamdulillah masih cantik," guraunya mengedipkan sebelah mata. Jessie tertawa mengakui kecantikan wanita itu.

Leon yang sejak tadi berlindung di bekalang Jessie kini mendesau, sembari bergidik mendengarnya. Ibu-ibu sekarang pada centil-centil.

"Lena mana?" Jessie tidak melihat tanda-tanda keberadaan remaja cantik di rumah itu. Biasanya kalau Jessie datang gadis itu rebutan sama mamanya memeluk Jessie.

"Lena ada di atas, kalau Leon Tante nggak tahu di mana, bahkan kabarnya Tante nggak tahu sama sekali, dia masih hidup atau udah menemui Sang Khalik," katanya mengibaskan tangan, Larissa memang tidak mengurusi putra sulungnya.

Jessie tertawa geli mendengar kesarkastik-an Larissa.

"Ngomongnya benar-benar nggak ada akhlak." Leon memunggungi keduanya sambil mengelus dada. Bagaimana bisa mamanya sejahat itu padanya?

Seakan suara itu hanya angin berlalu, Larissa terkekeh menggandeng Jessie masuk, "Kita ngobrol di dalam yuk!"

Jessie mengangguk mengikuti Larissa, Leon tetap mengekorinya, mereka berhenti saat Larissa tiba-tiba berhenti lalu berbalik menatap Leon dingin.

"Siapa?" tanyanya ketus.

"Leon, Ma," jawab Leon tak kalah datar.

"Masih balik?"

"Kangen Mama."

Larissa berdecak angkuh.

"Kamu tahu salah kamu apa?" Larissa berbalik sepenuhnya, menatap Leon yang terlihat gugup menelan salivanya susah.

SHOW ME (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang