Bab 3

461 62 13
                                    

Jimin kembali keperusahaan setelah setelah selesai makan dengan Sungwoon, lelaki itu terus mendumel karena Sungwoon tidak mau memberi tau siapa gadis yang disukainya sekeras apapun Jimin menanyakanya.

"Eoh noona kau akan mulai cuti?"

Jimin melihat Yumi salah satu staff BTS yang membawa beberapa barang.

"Iya, mulai besok aku tidak akan berekerja Jimin-ah."

"Benarkah? Aah aku akan merindukan noona..."

"Semoga persalinannya dan berjalan lancar dan bayinya sehat."

"Nee, gomawo Jimin-ah."

"Tapi siapa yang akan menggantikan noona?"

"Itu aku kurang tau, Ah aku dengar BigHit sudah merekrut beberapa pekerja baru. Mungkin salah satu dari mereka akan menggantikan ku."

"Aah itu tidak menyenangkan, sangat susah terbiasa dengan orang baru."

Yumi tertawa mendengar Jimin.

"Eoh tapi aku dengar posisi itu akan dibiarkan kosong atau diisi oleh staff BTS yang sudah ada."

"Aku berharap staff lama yang akan mengisinya."

"Jimin-ah noona pergi dulu." Yumi pergi setelah mendapat telpon dari suaminya.

Jimin merasa sedikit canggung karena Yumi cuti, Yumi adalah staff yang dekat dengannya karena sikapnya yang keibu-ibuan, dia seperti ibu semua member BTS.

Jimin berpapasan dengan Hoseok.

"Eoh hyung kau mau kemana?"

"Jimin-ah kebetulan sekali, temani ke apartemen Yoongi hyung."

"Sekarang? Untuk apa? Bukankah Yoongi hyung masih di Daegu?"

"Meminjam flashdisk, tidak Sejin hyung bilang dia sudah berangkat dari tadi pagi..." Hoseok melirik jam tangannya.

"Aku rasa sebentar lagi dia sampai."

"Kalau begitu kajja... Yang lain kemana hyung."

"Mereka didalam."

"Tapi hyung kau sudah menghubungi Yoongi hyung, kalau kita akan kerumahnya."

"Sudah tapi tidak dijawab."

Mereka sampai di apartemen Yoongi, Hoseok sudah memencet bel tapi ada respon.

"Sepertinya Yoongi hyung belum sampai hyung."

"Kau benar Jimin-ah kita tunggu sebentar lagi."

"Baiklah."

Tak lama setelah itu Yoongi datang bersama seorang wanita yang mengekor dibelakangnya, Yoongi terlihat terkejut melihat mereka.

.

Yoongi memberikan flashdisk setelah itu ia lansung mengusir mereka.

"Wahh ternyata sepupu Yoongi hyung cantik," ucap Jimin.

"Hei Park Jimin jangan coba-coba mengincar Nami juga."

"Kenapa?"

"Dia sepupu Yoongi hyung. Kau tidak mau bertengkar dengan Yoongi hyung karena mempermainkan sepupunya bukan? Dan kau sedang dekat degan Yuna sekarang belajarlah untuk serius dalam sebuah hubungan Jim-ah."

"Nee nee hyung, aku memang akan serius dengan Yuna."

"Kenapa selama ini kau selalu memutuskan gadis-gadis yang kau kencani tanpa alasan yang jelas?"

"....." Jimin hanya diam.

"Kau mengencani mereka bukan karena suka bukan? Kau mengencani mereka hanya karena tidak mau mengecewakan gadis-gadis itu?"

FILTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang