1 - Changed

5.3K 356 56
                                        

[All character, it's belong to J.K. Rowling]

.
.
.
.
.

*****

    Akhir peperangan dengan Dark Lord- pangeran kegelapan- Voldemort- si botak hidung pesek telah menimbulkan banyak perubahan. Kementerian sihir kembali hidup dan dunia para penyihir aman serta damai.

    Berkat Golden Trio, dan bantuan oleh Silver Trio. Status darah telah di hapuskan dan kutukan tak termaafkan tidak boleh digunakan kembali.  Apabila ada yang menyinggung mengenai kedua itu bisa dikenakan sidang, bahkan berlanjut di Azkaban, yang lebih parahnya lagi adalah terkena kecupan oleh dementor yang haus akan kenangan bahagia.

    Para Death Eaters telah ditangkap dan diadili dengan seadil-adilnya. Banyak dari mereka yang berkata bahwa mereka terkena Imperius , tetapi tak ada bukti yang cukup kuat, sehingga tidak sedikit dari mereka yang dijebloskan ke dalam sel tahanan di Azkaban. Bahkan pengikut setia si-botak-hidung-pesek akan mendapat kecupan oleh Dementor.


*****

    Untuk keluarga Malfoy, Lucius Malfoy mendapat hukuman 10 tahun penjara di Azkaban, sedangkan Narcissa Malfoy menjadi tahanan rumah selama 3 tahun. Dan Draco Malfoy tidak diberikan hukuman apapun. Karena Harry Potter memberikan kesaksian bahwa Draco tidak bersalah, melainkan dirinya membantu Harry Potter untuk melawan si-botak-hidung-pesek dan tidak memberikan mantra kutukan tak termaafkan kepada teman-temannya di Hogwarts.

    Sedangkan kesaksian untuk Narcissa Malfoy adalah, ia telah berani berbohong kepada Pangeran Kegelapan bahwa Harry Potter telah mati. Namun, tetap saja itu tidak mengubah pandangan orang-orang kepada keluarga Malfoy. Tak sedikit teman-teman Draco Malfoy mengucilkannya, hal tersebut membuat Draco tidak memiliki semangat hidup.

    Draco sedari kecil memang tidak memiliki pilihan. Ia harus mengikuti perkataan ayahnya yang merupakan anggota Death Eaters dan ia tidak bisa membantah perkataan Narcissa, orang yang paling disayangi oleh dirinya. Draco telah diajarkan untuk memiliki sifat angkuh, sombong, bossy, senang mengejek dan membully. Maka, jika sifat Draco di sekolah seperti itu, jangan salahkan dirinya, salahkanlah siapa yang mengajarkannya.

    Di tahun kebangkitan si-botak-pesek, ia lagi-lagi tidak memiliki pilihan, sehingga ia harus menjadi seorang Death Eaters termuda. Jikalau tidak, Voldemort akan menghancurkan kehidupan dan keluarganya. Dan di tahun itu juga, ia menjadi seseorang yang pendiam, cuek, cengeng, dan tidak peduli terhadap sekitarnya. Maka dari itu, ketika kegelapan telah berakhir dan Draco telah dinyatakan tidak bersalah dan mampu merubah dirinya menjadi lebih baik. Semua penyihir tidak bisa mempercayainya, bagaimana pun juga Draco adalah salah satu pengikut Pangeran Kegelapan pada masanya, walaupun sekarang ia telah menjadi mantan Death Eaters.

    Betapa malangnya nasib pemuda blonde. Ia sudah tidak pernah punya pilihan sejak ia dilahirkan, tidak bisa menikmati masa remaja dan masa sekolahnya, tidak memiliki teman, nama keluarganya pun sudah tercemar, dan keluarganya sudah tidak utuh kembali. Narcissa sering menangis menatap foto Lucius di ruang keluarga serta kamarnya. Ia selalu mencoba membuat Draco agar senantiasa bahagia, meskipun ia tidak tahu caranya.

   Kini suasana Malfoy Manor yang sudah mencekam, semakin mencekam. Dan seperti tidak ada kehidupan di dalamnya. Hal itu membuat Draco ingin mati saja. Tetapi, kenapa Tuhan masih menyayanginya. Semua ini membuat Draco semakin frustasi dan ingin meminta seseorang diluar sana untuk membunuh dirinya.

*****

[TBC].

Sengaja pendek partnya, ehehe.

Bakal update secepatnya kok!!

love you all !!

Maafkan ff gajeku ini :(

Kamis, 30 April 2020


Rasslyth.

Occlumency (Revisi 12/42 Part)Where stories live. Discover now