11. RUDE

3.6K 292 15
                                    

HAYOOO DAH PADA PAHAM KAN MAKSUD 18 CORET?!?!?
Seneng kan kalian yang udah dewasa kalo liat tanda ini hmmm
😌😌😌
Tapi aku peringatin di sini. 18 coret yang ini bukan yang ena-ena alias kalian baca aja sendiri trus baru boleh marah marah

🔞🔞🔞

Besok adalah hari terakhir diri Yeona dan Jaehyun berada di Jepang, namun pertemuan dengan Yuta membuat keduanya menjadi asing satu sama lain. Sejak memulangkan Yeona kembali ke hotel, Jaehyun pergi meninggalkan gadis itu di kamar sendirian.

Pria itu tak mengatakan apapun sebelum pergi meninggalkannya.

Sampai pukul 12 dini hari, sosok Jaehyun sama sekali tidak terlihat batang hidungnya. Bukannya apa-apa, Yeona juga ingin membicarakan masalah ini dengan Jaehyun. Ia ingin mengakhiri hubungan toxic-nya dengan Jaehyun secara baik-baik.

Suara gedoran keras diikuti dengan bel yang bertubi-tubi membuat Yeona bangkit dari posisinya yang semula sedang duduk di sofa. Gedoran itu semakin keras terdengar ketika dirinya tak kunjung membukakan pintu.

Dengan hati-hati, ia membukakan pintu tersebut dan dibuat cukup terkejut dengan kondisi wajah Jaehyun yang penuh luka lebam dan darah. Tubuh besar itu terhuyung ke depan hingga menimpa tubuhnya. Ia segera bersangga pada dinding di sampingnya agar dapat menyeimbangkan tubuh berat itu.

Aroma tubuh maskulin Jaehyun bercampur dengan alkohol membuat Yeona mengernyit. Apa pria itu baru saja berkelahi dan mabuk?

"Jaehyun, berdiri dulu," keluhnya seraya mendorong kuat tubuh berat itu dari tubuhnya.

Pria itu menegakkan tubuhnya setelah beberapa lama berdiam diri di pelukan Yeona. Dengan bantuan Yeona, dirinya duduk di sofa panjang. Kepalanya yang sangat berat itu langsung jatuh ke belakang.

Yeona menghela napas panjang setelah berhasil memindahkan Jaehyun ke sofa dengan selamat. Ia buru-buru menutup pintu kamar hotel sebelum kemudian mencari obat-obatan di kopernya.

"Haesoo."

Gerakan Yeona membongkar isi kopernya terhenti ketika bibir Jaehyun merangkai nama istrinya. Hatinya yang semula sudah ia susun untuk bisa berhadapan dengan Jaehyun seketika hancur.

Kenapa dirinya masih merasa tidak terima ketika Jaehyun menyebutkan nama istrinya? Bukan kah dirinya ingin berpisah?

"Haesoo, aku mencintai orang lain."

Dengan telapak tangannya, Yeona menutup mulutnya yang hampir mengeluarkan isakan. Ia menutup matanya erat, berusaha untuk tidak menangis lagi. Ia sudah lelah, air matanya sudah habis. Tetapi racauan Jaehyun berhasil membuatnya kembali remuk.

Setelah berhasil menguasai dirinya sendiri, Yeona bangkit dengan obat-obatan dan kapas di tangannya. Ia menghampiri pria yang bergerak resah dengan kedua mata yang tertutup dan duduk di sampingnya.

Ia membawa wajah itu untuk menghadap ke arahnya. Luka wajah Jaehyun cukup parah.

Ia lantas mengambil kedua tangan Jaehyun dan mengamati punggung tangannya. Tidak ada luka di sana, itu berarti Jaehyun sama sekali tidak melawan.

Tanpa perlu Jaehyun memberitahunya, ia sudah tahu jika pria itu kembali kepada Yuta setelah mengantarnya ke hotel untuk berkelahi. Tanpa sadar, cairan bening mengalir di kedua pipinya.

"Han Yeona."

Hati Yeona sempat menghangat ketika suara serak Jaehyun melantunkan namanya. Ia menoleh ke arah Jaehyun yang menatapnya dengan kedua matanya yang terbuka separuh. Ia segera menghapus air matanya kemudian mempersiapkan antiseptik untuk wajah Jaehyun.

(UN)BROKEN VOWS - Jung Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang