PROLOGUE

7 0 0
                                        


15:25

Hidup ini penuh kejutan. Bisa saja detik ini, kamu menjalani keseharian biasa saja. Tidak istimewa, sama seperti remaja-remaja lain. Tapi, siapa yang tahu? Mungkin besok semua orang—bahkan orang yang kamu benci—menjadi tahu siapa dirimu, bahkan masalahmu. Dan bagaimana jika masalah yang kamu simpan rapat-rapat, dibongkar begitu saja? Dibongkar oleh orang yang kamu benci.

Bagaimana perasaanmu kala itu?

Dia datang kembali. Membawa semuanya. Semua kepingan masa-masa itu, yang sudah susah payah kamu lupakan dan kamu kubur dalam-dalam dipaksa untuk dibongkar kembali. Luka itu belum mengering sempurna, tapi sudah kau timbun luka yang baru?

Apa pantas?

-

Saat itu, dia masih duduk di bangku kelas satu SMA. Masa SMA, masa putih abu-abu yang konon katanya paling memberi kesan di perjalanan hidup setiap orang. Masa yang berwarna, penuh suka dan duka, penuh cerita, dan penuh kenangan. Melewati hari-hari sebagai murid di sekolah bersama teman, sahabat, guru, bahkan pacar.

Namun, tidak selamanya masa putih abu tidak semenyenangkan itu. Kenapa dia menyimpulkan seperti itu? Karena dia yang mengalaminya. Rentetan kejadian yang dia alami di putih abu ini. Awalnya, dia menjalani semuanya dengan biasa saja. Bangun pagi sekali di hari-hari biasa untuk pergi sekolah, belajar bersama teman, bermain, bergosip, lalu pulang kembali ke rumah.

Monoton bukan? Untuk itu, dia memutuskan untuk menjadi salah satu anggota pengurus OSIS di sekolahnya. Bisa dibilang dia tidak ada niatan khusus untuk mengikuti organisasi ini selain untuk mengisi waktu luangnya yang tidak terpakai. Dan itu berhasil. Setidaknya, pulang sekolah dia masih mempunyai kegiatan. Contohnya itu, kumpulan pengurus.

Awal-awal dia masih semangat dan senang. Tapi lama kelamaan, dia merasa jenuh sendiri. Entahlah. Selalu ada bukan, bagi setiap orang menemui titik jenuhnya?

Tidak, dia tidak akan menceritakan bagaimana dirinya di OSIS ini. Bukan, bukan ini yang akan di bahas. Membahas soal ini dia dipastikan akan banyak menghujat diri sendiri. Ada hal lain yang akan dia ceritakan untuk kalian.

Jadi, sebelum ini terlalu larut dan aku melupakan bagian kepingan itu semua dalam ingatanku, aku akan menceritakannya. Menceritakan kisahnya. Sekarang. Detik, menit, dan di jam ini.

Kuharap kamu menyimak dengan baik.


- Bandung, 17 April 2020 -

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Apr 27, 2020 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Plot TwistTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon