Part 24 : Mengingat kembali

18 4 0
                                    

Tasya Pov

Sejak Richard alias Vero jadi milik gue, hari-hari gue jalani dengan dia. Ya meskipun kami masih SMP, tapi gue yakin Vero akan jadi milik gue selamanya selama ingatan dia tidak kembali. Gue seneng banget. Apalagi gue bisa satu sekolah dengan Vero.

Beberapa bulan kemudian gue ngajak Vero ke rumah keluarga gue sekalian ke rumah saudara-saudara gue. Gue ngenalin Vero ke mereka. Keluarga gue dan saudara gue menyambutnya dengan senang hati.

Tak terasa gue sama Vero udah 3 tahun pacaran, sehingga semua keluarga gue merestui banget.

Sampai akhirnya gue ketemu Audrey di mall waktu gue lagi makan sama Vero. Awalnya gue biasa-biasa aja sambil bercanda dengan Vero. Namun tiba-tiba gue merasa ada yang merhatiin gue. Dan saat gue lihat, ternyata Audrey ada di tempat gue makan juga.

Gue sempat terkejut karena dia menetap gue seakan-akan dia udah kenal banget sama gue dan gue juga gak mungkin lupa sama wajahnya meskipun udah tiga tahun gak pernah ketemu.

Ternyata Audrey sudah mengenal Tasya saat Tasya sering datang ke tempat Audrey diculik dulu. Teman Tasya saat itu sering memanggil nama Tasya saat Tasya mengintip Richard dari lubang kecil.

Saat itulah Audrey mulai mengenal Tasya. Tapi Audrey mengabaikannya karena yang ia pikir adalah Richard. Audrey cukup senang karena bisa memiliki Richard.

Tiba-tiba Tasya kaget karena Richard tau kalau dia sedang memperhatikan seseorang. Saat itu...

"Sayang, kamu merhatiin siapa?" tanya laki-laki tersebut sambil menoleh ke belakang.

"E ... enggak, aku cuman lihat seseorang aja." Jawab Tasya dengan terbata-bata.

"Audrey?" tanya Richard.

Mata Tasya membelalak ketika mendengar nama Audrey diucapkan Richard.

"Kamu mengenal Audrey?" tanya Tasya kaget.

"Iya. kemarin aku gak sengaja menabraknya saat dia berjalan di trotoar sambil membawa buku. Lalu aku membantunya dan kami perkenalan." Jawab Richard sambil menjelaskan.

"Oh." Jawab Tasya.

Ia bernapas lega.

"Huh, gue kira ni anak udah inget. bikin kaget aja."

Tasya melihat bahwa Audrey masih memperhatikannya.

"Nah kesempatan bagus nih. Gue kompor-kompor in aja."

Dengan sengaja Tasya langsung meraih tangan Richard dan menggenggamnya dengan erat sambil mengelus-elusnya. Ia mendekatkan pandangannya.

"Ada apa sayang?" tanya Richard heran.

"Tidak ada apa apa. Aku sayang banget sama kamu." Ucap Tasya dengan manja.

"Sama, aku juga sayang sama kamu." Balas Richard dengan senyum manisnya.

"Rasain lo Audrey! Lo dulu udah ngambil kebahagiaan gue. Sekarang lo harus terima semua ini." Batin Tasya dengan suara liciknya.

***

Setelah gue lihat kemunculan Audrey, hari demi hari Vero sedikit berbeda sejak dia satu sekolah dengan Audrey.

Setelah gue selidiki, ternyata dia berteman bahkan dekat dengan Audrey. Sehingga gue nyari cara untuk membuat Richard membenci Audrey. Dan kebenaran yang gue aduin ke Richard lewat telfon waktu itu...

Fated Destiny [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang