"Sial,sial,sial...." terdengar umpatan dari seorang gadis yang sedang berjalan terburu buru ke arah sebuah gedung mewah.
Dengan pakaian yang sangat menggoda para kaum adam.
Bagaimana tidak,gadis itu hanya menggunakan kaos polos lengan pendek berwarna merah yang menampakkan lekuk tubuh indahnya dan memakai celana pendek diatas lutut yang menampakkan paha mulus dan semok pantatnya dan penampilan sexy nya dihiasi dengan rambut yang di gulung berantakan,bentuk bibir yang menggoda dengan warna merah merekah ditambah tatapan sayunya yang benar benar bisa membuat orang tidak bisa menahan nafsu birahinya.
"Hei kau....
Apartemen ku disini..." ucap seorang pria yang berkulit putih pucat,bibir berwarna cery tebal,mata tajam dengan tubuhnya di balut kemeja putih dengan dua kancing teratas yang terbuka,celana jeans belel yang menambah kesan tampan pria itu dan rambut yang berantakan.
"Ahhhh...
Aku...sudah..tidak..tahannnhhhhn" rengek gadis itu saat mereka sudah memasuki apartement pria itu...
"Cih dasar jalang..." ucap pria itu dan menarik wanita itu untuk ikut duduk diatas pangkuannya diatas sofa,setelah itu pria itu meraba menjelajahi seluruh tubuh gadis itu
"Hmmm...
Berhentihhhh...emmm...mengghodakhuuu" lagi lagi gadis itu tidak bisa menahan desahannya
"Ohhh ayolah..
Desahanmu sangat indah didengar telingaku" ucap pria itu berbisik di telinga gadis itu yang berhasil membuat gadis itu bergidik
"Hmppp...
Shhhh...
Ohhhhh sial, bawa aku ke kamar mu..." ucap gadis itu sekaligus meraup bibir pria yang sudah membuatnya tidak dapat menahan nafsunya saat ini.
"Hmm dengan senang hati nona" ucap pria itu sembari menggendong gadis itu ke dalam kamar tanpa melepas pagutan bibir mereka..
Brukhhhhh....
Pria itu menghempaskan gadis itu keatas ranjangnya dan membuka satu persatu kancing kemejanya dan membuang asal kemeja itu,lalu kembali menimpa tubuh gadis yang pasrah berada di bawah kungkungan pria itu...
"Tunggu dulu" ucap gadis itu sambil menahan pria yang ingin membuka satu persatu pakaiannya.
"Apa?" sahut pria itu dengan alisnya terangkat sebelah
"Apa kau akan membayarku untuk ini?" tanya gadis itu...
"Apa kau masih memikirkan uangmu di bandingkan dengan keadaanmu yang seperti ini?" ucap pria itu dengan seringaiannya
"Kau tau aku menjual diriku untuk uang,bukan untuk keadaan.setelah kau mendapat kepuasan mu berikan aku uangmu" ucap gadis itu setelah itu dia membalikkan posisi.Dia berada diatas pria itu dan meraup rakus bibirnya dengan tangan yang terus menjelajahi setiap inci tubuh pria itu
"Akhhh jalang kecil,kau benar benar pandai membangunkannya hm" ucap pria itu yang langsung kembali menimpa gadis nakal yang sudah menggodanya dengan pagutan bibir yang tak putus putus pria itu berhasil membuka satu persatu pakaian gadis itu.
"Akhhhh...ehmmmmm..." desah gadis itu saat dia merasakan sesuatu yang basah menjilat telinga,leher dan berhenti di atas dua gundukan yang benar benar menggoda pria itu.
"Ssshhhh sakkkhhittttt sialan...
Jangan menggigitnya" keluh gadis itu yang langsung menjauhkan wajah pria itu dari payudaranya yang terasa nyeri
"Ohhhhh hemmmm shhhh...." desah
gadis itu saat sesuatu memasuki area sensitif nya
" akhhhhhh...
Lebihhhhh cephatttthhhhh ohhhhh" lagi lagi desahannya tidak bisa ditahan saat pria itu memasukkan jari dan mengocoknya di dalam lubang hangat gadis itu
"Emmhhhh siapahhhh nammahhhmuuuuu" desah gadis itu...
"Kenapa?" tanya pria itu tanpa menghentikan kegiatannya...
"Ahhhh katakannnhhhh sajaahhhhh Akhhhh sudah tidakhhh tahanhhhhh" desah gadis itu lagi
"Chan Bang chan
Itu namaku" sahut pria itu semakin mempercepat tempo gerakan jarinya
"Ohhhhhhh
Ya tuhannnnhhhhhhh chanahhhhh aku ingin keluarhhhhhh emmmmm" gadis itu menggelinjang hebat saat dia mencapai klimaksnya
"Ohh ayolah ini baru pemanasan" ucap pria yang punya nama chan itu
Sembari membuka celananya yang menapakkan sesuatu yang mengacung tegang panjang dan besar.
"Desahkan selalu namaku" bisik chan ke telinga gadis itu yang mengungkung gadis di bawahnya.
"Kumohonnhhh pelanhhh pelanhhh chanhhhh" ucap gadis saat ia merasakan sesuatu menerobos masuk di bawah sana
"Eeeehhh sakhithhhh" keluh gadis itu sembari menggigit bibir bawahnya dan meremas bantal untuk mengurangi rasa sakitnya
"Shhhh sial...
Kauuu sangathhh semphithhhhh" Desah chan saat ia merasa kejantanannya di remas di dalam lobang hangat itu.
Jleb...
Sekali hentakan Darell berhasil memasukkan seluruh miliknya kedalam lobang gadis itu...
"Akhhhh sakhittthhh hiks" gadis itu mendesah dengan sedikit terisak
"Ohhh aku akan bergerak " ucap Darell dan bergerak maju mundur secara perlahan...
"Emhnnnn ahhhhh...
Ohhh iyahhh sepprthiiii ituhhhhh ahhhhh...
Uhhhhhhjh sialhhhhh" yang bisa dilakukan gadis itu hanyalah mendesah pasrah seiring dorongan dari chan yang semakin menggila itu
"Ehmmmmm namamuhhh" desah chan
"Alyshhhh...
Ahkkkkkkk hemmmm chanhhh akuhhhh sudah tidakhhhhhhh tahanhhhhh ohhhhhhh"
"Alyshhh tahanhhhhh sebentar lagihhh" jawab chan sambil meraup rakus bibir gadis yang ternyata dia adalah Alys ,meremas kuat payudara Alys dan mempercepat genjotannya
"Uhhhhh chanhhh ini benarhhhh gilahhh Akhhhh benarhhh benarhhh inginhhhh keluarrrhhhhhh akhhhhhh"
"Sebentarhhhhh...." ucap chan dan lebih mempercepat gerakannya dan dia merasa miliknya ingin mengeluarkan sesuatu dari sana...
"Keluarkanhhhh"
"Alyshhhh"
"Chanhhhhh"
Desah mereka bersamaan ketika mencapai klimaksnya..
Yang membuat Chan jatuh menimpa Alys...
"Uhh kau berathh" ucap alys yang membuat chan menyingkir dan tertidur di samping alys.
"Hiksssssss
Hiksssssss
Hiksssssssss
Jalang dasar jalang Alys jalang hiksssssss" gumamnya dalam hati
Jika terlalu difikirkan tentang nasib hidup di dunia ini
Maka akan banyak pertanyaan yang muncul
Jika tidak di pedulikan tentang nasib hidup di dunia ini
Maka semuanya akan terasa hampa tanpa tujuan dan yang tinggal hanyalah kepasrahan yang tak tau apa hasilnya...
Benarkan???
Happy reading ☺☺
BẠN ĐANG ĐỌC
"Angel Of Heaven"
Lãng mạnCINTA tanpa nafsu??? Hanya orang naif yang berpikiran seperti itu .... #Alys Kim CINTA itu tulus Ketika kau benar benar merasakan bagaimana itu cinta bukan nafsu... #Bang Chan CINTA itu badai Disaat kau bingung ketika kau dihadapkan dengan pilihan...
