Happy reading :)
Cika masuk ke kelasnya, saat ingin duduk tiba-tiba saja ada yang menyapanya, Cika kira hanya orang iseng lalu Cika mendudukkan bokongnya dikursi.
Tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya,Cika menoleh ke arah orang tersebut, dan orang yang menyentuh pundak Cika tersenyum dengan manis.
Cika tersentak ternyata orang itu adalah Deven ,Cika bingung kenapa Deven ada di sini. "lo ngapain disini dit? "tanya Cika dengan heran.
Deven tersenyum lalu menjawab pertanyaan Cika. "ngepel kampus"jawab Adit asal.
"gue beneran nanya adit, lo ngapain disini? "tanya Cika lagi dengan nada geram.
"ya belajarlah, ngapain lagi kalo dikampus masa iya ngepel kampus segede gini, capek gue "balas Deven sedikit gemas kepada Cika.
"kirainkan mau jalan-jalan aja gitu, oh iya lo jurusan bisnis juga? "tanya Cika.
"engga, tata boga"jawab Deven asal.
"terus ngapain disini? "heran Cika.
"kalo gue disini berarti gue jurusan bisnis, ngapain tata boga ke gedung bisnis, ngajarin masa para pembisni gitu , ada-ada lo"geram Deven mendengar pertanyaan Cika.
Cika hanya menyengir kuda saat melihat ekspresi Deven yang pengen kesel tapi gemes.
Tak lama kemudian datanglah dosen yang mengajar dikelas mereka, Deven duduk di samping Cika .
"hallo perkenankan nama saya Asyasti , panggil saja Bu Asti , yang mengajar di jurusan bisnis "ucap Bu Asti seraya memperkenalkan nama beliau.
***
Selesai acara kampusnya Cika kelar dari kelas, saat Cika berada di parkiran tiba-tiba saja ada yang menariknya.
Cika menoleh ke arah orang sudah menariknya, ternyata itu Deven. "ven lo narik gue tiba-tiba sih kaget gue jadinya, bisa gak sih panggil nama gue aja , gausah acara tepuk-tepuk sama tarik-tarik kaya gini"ucap Cika sedikit emosi.
"tadi aja lo gak denger gue manggil nama lo, udah teriak kenceng banget masih gak denger terpaksa gue tarik lo"balas Deven.
"yaudah mau ngapain tarik-tarik ?"tanya Cika mengalah dengan sikap Deven.
"hari ini lo ada acara gak? "tanya Deven pada Cika.
"gak ada sih tapi gue kayanya gak dikasih ijin"bohong Cika walaupun ada benernya juga, soalnya dia takut kalo Fero mengetahui dirinya sedang jalan-jalan bersama cowok lain.
"yaudah kalo gitu next time aja kalo gitu, gue pergi dulu bye"pamit Deven dan melangkah pergi dari hadapan Cika.
Cika masuk ke dalam mobilnya lalu menjalankan mobilnya ke rumah orang tuanya, kadang Cika pergi ke rumah orang tua Fero kalo tidak ada acara dan jika orang tuanya Fero berada di rumah.
Cika tidak merasa canggung lagi bila berada di rumah orang tua Fero, dia merasa memiliki orang tua lagi.
Beberapa menit kemudian Cika sampai di perkarangan rumah orang tua nya, Cika memasukkan mobilnya ke garasi lalu berjalan masuk ke dalam rumah.
Saat Cika berada di ruang keluarga, Cika melihat orang tuanya sedang santai. "udah pulang Cik? "tanya bundanya sambil meletakkan cangkir ke meja .
ESTÁS LEYENDO
LDR
Novela JuvenilSEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU YA!!! cerita ini kelanjutan dari cerita "Si Cowok Dingin" bagi kalian yang belum baca cerita itu, baca dulu cerita itu soalnya takutnya kalian bingung awal mereka bersatu. Jangan tinggal jejak juga loh. Dengan jarak kita...
