[Prolog]

209 38 41
                                        

-C.R.U.S.H-

Kumohon Jangan Jadikan Semua Ini

Alasan Kau Menyakitiku

Meskipun Cintamu Tak Hanya Untukku

Tapi Cobalah Sejenak Mengerti

"Eh emang lu siapa sih? Anak miskin aja sok sok an mau ngedeketin Jeno"

"Jeno mah gak selevel sama gadis kampungan kayak lu"

"Bangun woi emang lu pikir lu siapa?"

"Dia kira, dia bisa rebut Jeno dari Nancy kali,hahahaha lucu"

"Beda level dong kan Jeno itu Most wanted boy disini terus Nancy itu Primadona. Lah kalo ini? Putri buluk rupa kali, hahaha"

Cemoohan itu selalu menjadi makanan bagi Siyeon disekolah ini. Ia hanya diam tidak membalas cemoohan mereka. Dia berjalan terus untuk masuk ke dalam kelasnya kembali.

Ia tidak menyadari bahwa nancy sedang tersenyum licik sembari membawa segelas minuman dari kantin berniat untuk menumpahkan padanya.

Byurrrr

"Ups, sori ya gue gak sengaja"

Siyeon diam, ia tak mampu mengeluarkan sepatah kata apapun bahkan untuk melawannya. entahlah apa yang terjadi padanya. Tak biasanya ia jadi begini.

Byurrrr

Lagi lagi nancy menumpahkan minuman itu sehingga membuat seragam siyeon menjadi basah dan penuh warna merah akibat dari minuman itu.

"Ups, sori banget ya tapi kalau jatuhnya sedikit kan gak enak gue minum setengah setengah mending gue tumpahin semua,hehe"

"Hahahahahaha, mampus lu"

Semua siswa kini menertawakannya. Tapi ia hanya diam, mulutnya kini kaku untuk mengeluarkan sepatah kata apapun. Ia kini terlalu rapuh.

"Berhenti"

Kini semua terdiam dan semuanya tertuju pada asal suara tadi yang menyuruh mereka diam.

Lee Jeno

Suara tadi adalah suara Jeno, seorang Most wanted boy di sekolah ini tiba tiba berada dikantin dan membuat seisi kantin terdiam. Nancy tiba-tiba membelalakan matanya.

"Kamu kenap-?

"Lu tau gak kalo ini namanya penindasan?"

Belom sempat Nancy berbicara, Jeno sudah memotong ucapannya terlebih dulu. Nancy menundukan kepalanya dan mengangguk pelan.

"Lu minta maaf sama dia sebelum gue bawa lu ke ruang BK"

Nancy kini menatap Jeno dengan tatapan kaget, lalu bergantian menatap  Siyeon dengan tatapan bencinya. Nancy lalu pergi dari kantin dengan perasaan kesal tanpa mempedulikan semua orang yang ada di kantin, termasuk Jeno.

Siyeon menatap Jeno. Jeno hanya memandangnya datar lalu pergi begitu saja tanpa membantu Siyeon yang kini seragamnya basah dan berwarna merah.

"Sikap lu aneh banget. Lu selalu dateng buat nolong gue tapi kenapa waktu gue mau berterima kasih sama lu, Lu malah ngacuhin gue?"

"Gimana gue gak ada rasa sama lu, kalo perlakuan lu kayak gini sama gue"

.
.
.

Started: 16 April 2020

𝗖𝗿𝘂𝘀𝗵 || 𝗝𝗲𝗻𝗼 𝗦𝗶𝘆𝗲𝗼𝗻Where stories live. Discover now