7. BEAUTIFUL SIN

5.8K 358 94
                                    

Minta waktu bentar boleh?
Menanggapi kasus dispatch hari ini, dimohon temen2 semua jangan ngejudge 97l ya. Mereka udah minta maaf dan menyesal kok.
Jangan tinggalin Jaehyun ya, plis. Aku tau kalian sayang kan sama Jaehyun??? Janji ya jangan hate Jaehyun habis ini?? 🤧🤧
Aku sayang kalian, aku sayang Jaehyun


Day 10

Tawa renyah Jaehyun mengalun ketika Yeona menusuk-nusuk pelan lesung pipi kirinya. Walaupun tanpa gadis itu beritahu, ia paham jika saat ini Yeona tengah terobsesi dengan lesung pipinya.

Ia menangkap pergelangan tangan Yeona kemudian mengecup punggung tangannya berkali-kali. "Cepat makan, Yeona. Buburmu akan segera dingin," ujarnya kemudian mengarahkan tangan mungil itu untuk kembali menggenggam sendok.

Gadis itu tersenyum kecil kemudian memajukan wajahnya, menatap lebih lekat pria tampan yang duduk di hadapannya. Ia tak lagi peduli jika orang-orang mulai menaruh perhatian pada mereka yang terlalu memuja satu sama lain.

"Ada apa?" Yang ditatap itu mengangkat kedua alis tebalnya.

Yeona menggeleng kecil. "Aku hanya membayangkan apa yang terjadi seandainya kau tidak memenangkan pertandingan renang itu. Kita mungkin tidak akan sedekat ini," ujarnya lembut kemudian tersenyum simpul.

Jaehyun termangu menatap wajah sempurna Han Yeona untuk sejenak sebelum terkekeh.

"Kemana saja aku selama ini sehingga tidak pernah bertemu denganmu, hm? Aku bersumpah, Yeona, jika kita bertemu jauh sebelum ini aku akan segera menikahimu. Tak peduli jika aku atau kau sudah memiliki kekasih."

Yeona meringis kecil kemudian melanjutkan makannya. Semakin lama ia mengenal Jaehyun, semakin banyak rayuan yang ia dengarkan dari mulut manis itu. "Mimpi saja."

Pria itu terdiam, tak berniat untuk ikut melanjutkan makanannya. Di hadapannya ada hal yang lebih menarik dari sarapannya pagi ini. Ia menelan ludahnya dan tersenyum pahit.

Seperti kenyataan yang ia hadapi, sangat pahit.

"Yeona, jika kita dilahirkan kembali, aku bersumpah akan merebutmu dan menjadikanmu milikku."

Mendengar nada serius dari kalimat Jaehyun membuat Yeona mendongak. Ia meletakkan sendoknya di atas mangkuk secara perlahan dan menaruh perhatian pada pria yang kini berwajah sangat serius.

Ia tak tahu apa yang ia rasakan selain sakit di hatinya. Ia berdeham kecil kemudian tersenyum walaupun sedikit dipaksakan. "Ya, tentu saja."

Tiba-tiba atmosfer di antara mereka menjadi tegang. Tidak ada lagi yang membuka mulut. Semuanya terpaku pada pikiran masing-masing.

Berkali-kali Jaehyun menghela napas, menenangkan hatinya yang gundah. Pria itu memejamkan matanya erat-erat. "Izinkan aku membicarakan perempuan lain di depanmu saat ini juga.

"Istriku sedang hamil."

Brak!

Yeona membanting kasar sendoknya ke atas meja hingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga. Bahkan beberapa orang sampai menengok ke arah mereka penasaran.

Gadis itu mengacak rambutnya kasar kemudian mengusap wajahnya. Ditatapnya Jaehyun yang kini hanya menatapnya datar.

"Apa maumu sebenarnya? Aku sudah berkali-kali mengatakan jika ini semua salah. Tapi, apa? Kau selalu menarikku hingga aku jatuh dalam pesonamu sejauh ini. Aku sudah cukup gila bercinta denganmu ketika di rumah sana suamiku menungguku pulang."

(UN)BROKEN VOWS - Jung Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang