ALVASKA 29

347K 42.1K 6.4K
                                    

"Wah, kamu curang. Masa pake jalur pintas sih," kata Kenzo sambil menoyor kepala Alzaska. Ayah dan anak itu kini sedang bermain play station di ruang tamu rumah.

Alzaska menoleh menatap ayahnya tidak suka. "Alzas nggak curang."

"Itu kamu curang namanya. Masa pake jalur pintas mainnya," balas Kenzo tidak mau kalah.

"Alzas nggak curang."

"Kamu curang Alzas."

"Nggak!"

"Iya!"

"Nggak!"

"Iya!"

"Nggak!"

"Iya!"

"Nggak, nggak, nggak!"

"iya iya iya iya!"

Begitu saja terus sampe Cicak beranak gajah. Asal kalian tau, Kenzo dan juga Alzaska sama-sama memiliki sifat keras kepala akut alias tidak ada dari mereka berdua yang mau mengalah sampai salah satu diantara mereka merasa lelah untuk berdebat.

Brak!

Tiba-tiba saja terdengar suara tabrakan yang cukup keras. Kenzo dan juga Alzaska menoleh ke arah televisi yang menampilkan gambar arena balapan. Mereka melihat jika motor yang mereka gunakan untuk balapan sudah terjatuh mengenaskan di arena balap.

Kenzo menatap Alzaska tajam dan Alzaska membalas menatap ayahnya tidak kalah tajam.

"Gara gara kamu." Kenzo berdesis.

"Bukan," balas Alzaska.

"Iya!"

"Bukan!"

"Iya!"

"Bukan!"

"Iya!"

"Bu-"

"Berisik!" Alvaska yang saat itu sedang duduk di sofa yang bersebelahan dengan Kenzo dan Alzaska memotong ucapan Kenzo seketika.

"Alva-"

Belum sempat Kenzo menyelesaikan ucapannya, Alvaska sudah lebih dulu bangkit dan berjalan dengan langkah tertatih menaiki tangga menuju kamarnya di lantai atas, mengabaikan teriakan dan panggilan dari Ayahnya dan Alzaska di lantai bawah.

Setelah sampai, Alvaska menutup pintu lalu menjatuhkan diri di balik pintu kamarnya. Cowok itu merasa iri ketika melihat kedekatan antara Kenzo dan Alzaska.

Selama 16 tahun, 1 bulan, 10 hari Alvaska hidup, Kenzo sama sekali tidak pernah mengajaknya bermain. Dan itu benar-benar membuat hati Alvaska sakit.

Alvaska memejamkan mata menahan sesak yang tiba-tiba saja menyerang dadanya. Cowok itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Hatinya seakan teremas. Dadanya terasa sesak, bahkan untuk sekadar menarik napas saja rasanya begitu susah untuk Alvaska lakukan. Jantungnya entah kenapa berdetak tidak karuan. Alvaska meringis tertahan sambil meremas dada kirinya yang terasa begitu sakit luar biasa.

ALVASKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang