"Sabar kali Ka, udah kayak tiga hari nggak makan aja,"jawab Bimo.
Setelah mereka semua selesai makan.
Kelompoknya Raka membantu mencucikan yang tadi mereka gunakan. Disaat yang bersamaan Andrian mendekati Ara."Ra– Boleh kita ngomong berdua" pinta Andrian yang tak lepas dari pandangan Raka.
"Ngomong apa?" Ara menghentikan aktivitasnya.
"Jangan disini, Boleh?" Ara hanya mengangguk.
Ara berjalan mengikuti Andrian. Sementara Raka berjalan mengendap-endap mengikuti keduanya.
"Ngapain lo sembunyi sini Ka... " tanya Rahma, melihat Raka yang berdiri di belakang pohon.
"E– ee–Eh tadi gue lagi main petak umpet. Iya petak umpet. Yaudah gue pergi dulu ya da..." jawab Raka gugup dan langsung lari dari hadapan Rahma.
"Dasar cowok aneh."
Andrian dan Ara sampai di suatu tempat yang sepi. Dan Andrian mulai mengatakan maksud dan tujuan membawa Ara ke tempat itu. Setelah semua selesai mereka berdua lantas kembali ke tenda.
"Eh Ra ... Gue cari dimana mana ternyata lo disini. Capek tauk gue lari larian buat cari lo," ucap Ifa dengan nafas tersenggal-sengal.
"Ya ... Maaf, emangnya ada apa?"
"Outbond nya udah hampir dimulai. Dan lo juga dicari Raka tadi." Ifa menunjuk ke arah Andrian yang berada di belakang Ara.
Andrian langsung meninggalkan Ara dan Ifa. Sementara Ara dan Ifa berjalan menuju tempat untuk acara outbond.
"Eh udah rame aja," gumam Ara.
"Lo sih lama, dari mana aja lo," tanya Dewi penasaran.
"Sorry, tadi gue ada kepentingan sebentar." Ara hanya tersenyum menyengirkuda dan memperlihatkan jari kanannya yang membentuk seperti huruf V.
Akhirnya outbond pun dimulai. Semua peserta kelompok dengan semangat mengikuti outbond ini.
Berbeda dengan Raka, dia terlihat gelisah, entah apa yang ada dipikiran laki-laki itu.
"Kenapa lo bro, gue lihatin murung aja," tanya Zaki.
"Enggak gue nggak kenpa-napa kok. Udah yuk kita lanjut," dusta Raka.
"Kalau lo nggak mau cerita juga nggak papa kok bro ... Tapi gue mohon lo tetep profesional dalam menjalankan outbond nanti." Raka mengangguk seraya tersenyum simpul.
Puncak permainan dalam outbond ini adalah halang rintang dalam lumpur. Jadi semua peserta harus melewati lumpur dengan posisi badan tengkurap. Bisa dibayangkan betapa cantik dan tampan wajah mereka setelah mengikuti outbond ini.
*****
Pukul 14.00, agenda outbond hari ini selesai dan semua peserta diperbolehkan untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk game kejutan nanti malam.
Setelah selesai membersihkan diri dan mengganti pakaian, kelompoknya Ara memutuskan untuk membuat makan siang untuk mereka. Dan sebelumnya Ifa, Dewi, Dina dan Aleksha mereka telah mengundang kelompoknya Raka untuk masak bersama dan makan siang bersama.
Raka dan teman-temannya telah sampai di depan tenda milik kelompoknya Ara. Dan langsung membantu para gadis gadis ini untuk memasak dan mempersiapkan makanan yang telah mereka buat.
Raka sesekali memperhatikan Ara yang sedang asik mengobrol dengan Andrian. Dirinya merasa tak senang, karena Ara dan Andrian sangat akrab.
'Apa ini yang dinamakan cemburu?' pikir Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS PRADANA [END]
Teen FictionSelesai... Perbedaan jabatan bukan menjadi penghalang untuk kita dapat bersama Benci menjadi awal dari kisah ini dan cinta tunggu saja kapan kedatangannya. Cerita ini ditulis bukan semata mata karangan belaka, banyak kisah yang tersembunyi dari ceri...
• 13. Cemburu •
Mulai dari awal