Angeline X Javier (2)

Start from the beginning
                                    

"Yaudah, aku minta nomormu ya."

"Siap. Ini kontakku ya. Kalau ada apa-apa silakan hubungi aku ya. Makasih loh ya, udah mau nyempetin dateng."

"Sama-sama, see you soon, Angeline."

***

Rupa-rupanya, tidak butuh waktu yang lama bagi Javier untuk kembali berinteraksi dengan sang pujaan hati. Apalagi setelah dirinya secara resmi berkenaln dan menjalin interaksi singkat dengan gadisnya itu. Oh, dan pastinya, jangan lupakan fakta bahwa kini dirinya pun telah mengantongi kontak sang kekasih hati, sehingga dirinya akan semakin mudah dalam menjalin hubungan dengan pujaannya tersebut.

"Aduh, gimana ya, ngomongnya? Bingung nih, mau mulainya kaya gimana. Apa langsung chat gitu aja? Kalau dianya ngerasa keganggu gimana? Tapi, tapi, ini tuh kesempatan banget. Ah, tau deh! Yang penting gue coba aja dulu, kali aja berhasil."

Javier : Selamat siang.

Angeline : Siang. Ini siapa ya? Dan bisa mendapatkan kontak saya dari mana?

Javier : Itu, ini Javier, An. Yang kemarin sempat datang ke butik kamu buat ambil pesanannya tante Sekar.

Angeline : Oh, ya ampun, ternayata ini Javier, toh! Aduh, maaf, maaf. Aku nggak tau kalau ini kamu. Aku jadi nggak enak, karena udah judesin kamu tadi.

Javier : Iya, nggak apa.

Angeline : Terus, terus kamu chat aku pasti mau tanyain soal baju kamu ya?

Javier : Eh, anu iya. Gimana baju aku, belum jadi ya?

Angeline : Iya nih, maaf ya. Baju kamu belum sempet aku reparasi lagi. Kemungkinan sih, besok aku kebutnya. Maklum, Namanya juga lagi banyak pesanan. Kamu butuh cepat ya?

Javier : Nggak kok, santai aja. Kalau kamu sibuk, nggak usah dipaksain. Aku juga lagi nggak butuh cepat.

Angeline : Begitu? Akunya malah jadi yang nggak enak. Maaf ya.

Javier : Iya, nggak apa. Em, kamu emang lagi sibuk atau gimana?

Angeline : Banget, Jav. Biasalah dapet pesanan borongan gitu, tapi tuh ya, karena pesanannya dari ibu-ibu pejabat makanya repot. Riweh deh kalau ngurusin pesanan mereka itu.

Javier : Banyak maunya gitu?

Angeline : Salah satunya sih, gitu. Tapi mereka juga nggak sabaran orangnya. Maunya serba cepat. Ya gimana bisa cepat, bayangin aja aku mesti kelarin jahitan untuk tiga puluh orang. Sedangkan penjahit yang aku punya, Cuma lima belas. Kan aku juga kasian sama penjahit-penjahit aku kalau merakanya aku terlalu forsir. Belum lagi, pesanan yang lain-lainnya. Alamat aku kerja rodi deh, sebulanan ini.

Javier : Tapi, semuanya masih bisa kamu handle, kan?

Angeline : Untungnya sih, masih. Walau beberapa pesanan mungkin jadinya rada molor, ya kaya punyamu ini.

Javier : Ya, anggap aja kamu lagi kena ujian, An. Tapi, di balik ujian itu, kamu nantinya bakalan dapet hadiah yang besar juga. Jadi, semangat terus ya. Kalau cepet kelar kan, kamu juga yang seneng.

Angeline : Kayanya abis kelar pesanan ini, akum au break dulu deh. Liburan gitu satu atau dua hari dari butik.

Javier : Nah, itu ide yang bagus.

Angeline : Enaknya kemana ya, Jav? Kamu ada ide ngga?

Javier : Kamu maunya kemana? Yang jauh atau yang deket-deket aja?

Angeline : Deket ajalah, Jav. Lagian kan aku juga Cuma bentar ini liburannya.

Javier : Hm, yang deket ya? Aku ada ide kayanya.

Angeline : Kemana-kemana?

Javier : Aku kasih tau, tapi dengan satu syarat.

Angeline : Apaan?

Javier : Aku ikut ya, pergi sama kamu. Suntuk juga nih, dikantor

Angeline : Yee, aku kira apaan. Kalau itu mah, ya boleh bangetlah.

Javier : Asyik. Kalau gitu, kapan kita berangkat?

Angeline : Akhir bulan depan, kayanya semua udah kelar deh.

Javier : Gitu? Yaudah, aku urusin ya keberangkatan kita. Akhir bulan depan kan? Nggak berubah lagi?

Angeline : Iya, akhir bulan depan. Eh, tapi nggak apa nih kamu semua yang ngurusin? Akunya ngapain dong?

Javier : Udah kamu tenang aja ya. Kamu pokoknya tau beres, sama siap-siap aja. Soal akomodasi dan biaya, biar aku aja yang urus.

Angeline : Yakin nih, kamu?

Javier : Iya, Angeline.

Angeline : Okay deh, kalau begitu. Makasih ya, Jav.

Javier : Sama-sama, An. Good night.

Angeline : Good night and have a nice sleep, Javier.

"YES! YES! YES! Ya, Tuhan akhirnyaa, hambamu ini bisa juga PDKT sama sang pujaan hati. Semoga aja, kencan kita nanti bakal berjalan lancar, sehingga akan semakin mudah buat gue untuk menggaet hatinya itu. Ya, Tuhan, MAAAK, JAVIER BAHAGIAA MAK!"

***

Way to Your Heart [TAMAT]Where stories live. Discover now