"Dulu papii pendiam, tapi sekarang tidak, sekarang papii lebih sering tersenyum Mae" kata si mungil sambil mengunyah makanannya, Off tersenyum mendengarnya.

"Iss, makan dulu sayang, nanti kau tersedak" ucap Nyonya Dararat.

Yang di katakan Gun memang benar, dulu Off itu pendiam, cool tidak banyak bicara jika tidak dengan orang terdekatnya, dan jarang sekali tersenyum, tapi itu dulu sebelum ia membawa Gun ke rumah Off beberapa tahun lalu, semenjak ada Gun putranya jadi lebih sering tersenyum dan berbicara dengan orang lain, ya meskipun Off berubah sangat protektif pada si mungil.

"Kau benar2 tidak ingat Off?" Tanya nyonya Dararat lagi.

"Mungkin ingat Mae, memangnya kenapa? Bukankah semenjak mereka pindah kita tidak pernah bertemu lagi" jawab Off.

"Kha, sebenarnya sebelum Mae dan Pho pulang ke Thailand kami bertemu dengan mereka, Dean sudah menikah, ia dan istrinya tinggal di Bangkok, nah tadinya Mae mengundang mereka kesini saat natal, tapi sayang mereka tidak bisa, jadi Mae mengundang mereka nanti malam, bagaimana??" Kata nyonya Dararat.

"Terserah Mae" jawab Off acuh lagi.

"Kau ini, kau harus pulang lebih cepat" seru nyonya Dararat.

"Kharb Mae"

"Aku berangkat dulu, Mae tolong jaga Gun" nyonya Dararat mendengus.

"Aku selalu menjaganya darimu" jawab Nyonya Dararat.

"Chai!! Lihat saja nanti setelah Gun jadi istriku, aku akan bebas memakannya" Nyonya Dararat menutupi telinga si mungil dan menatap putranya itu tajam.

"Papii mau makan Gun??" Beo si mungil sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Tidak usah di dengarkan sayang, pergi kau, nanti terlambat" Off mendengus, sebenarnya siapa sih di sini yang putranya wanita ini, pikir Off.

"Biarkan aku mendapatkan ciuman selamat jalan"

Gun merentangkan kedua tangannya, Off membukuk dan Gun mengalungkan tangannya di leher Off, mencium kedua pipi Off bergantian, dan satu lagi kecepun terakhir di bibir tipis Off.

"Sampai jumpa na papii"

"Sampai jumpa bebii" Off mencium kening Gun setelah mendapatkan apa yang ia inginkan Off pun bergegas untuk berangkat ke kantor.

.

.

Sesuai dugaannya, hari ini Off begitu sibuk dengan pekerjaannya, sampai sampai ia tidak bisa keluar untuk makan siang, Porsche sudah memesan makan siang intinya, namun pria itu belum menyentuh sama sekali makanan yang sudah di pesankan Porsche.

"Off..."

Porsche masuk kedalam ruangan boss nya itu, dan ia langsung mendengus ketika makanan yang ia pesan belum di sentuh sama sekali oleh Off, ini sudah lewat jam makan siang.

"Off bisakah kau makan dulu..."

"Khrab, kau cerewet"

"Chai, aku memang cerewet, beruntung aku ini sekretaris mu, pukul 2 siang nanti Khun Ohm akan datang, sebaiknya kau cepat makan makananmu sebelum kolega baru mu datang" kata Porsche, ia menaruh beberapa fail di meja Off.

Gun for Off (OffGun)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon