20 Something

Special Prilly POV

Pernah merasa dekat dengan seseorang lebih dari ia dekat dengan siapapun?

Pernah merasa hubungan kalian adalah hubungan paling solid di dunia ini?

Pernah berpikir bahwa tidak ada yang lebih spesial daripada dirimu di dalam hidupnya?

Jika iya maka kamu sedang ataupun pernah di dalam posisiku sekarang. Merasa bahwa cowok di depanku yang baru kukenal beberapa bulan yang lalu ini adalah manusia yang paling cocok denganku.

Aku suka cara berpikirnya.

Aku suka cara berpakainnya. Tipeku sekali.

Aku suka caranya berbicara padaku.

Intinya banyak hal yang ada pada dirinya begitu cocok dengan diriku.

Aku bahkan sempat berpikir kalau hubungan kami selama beberapa bulan ini adalah sebuah hubungan yang serius, walaupun faktanya Ali tidak pernah memberikan sebuah kode bahwa ia akan membawa hubungan kami ke dalam jenjang yang lebih serius.

Tapi sejujurnya siapa yang peduli tentang itu ketika sekarang aku sudah terlalu jatuh padanya?

Aku tidak berpikir sejauh ini bahwa ada kemungkinan kami tidak akan bertemu lagi setelah masa belajarnya selesai. Faktanya saja Ali hanyalah seorang exchange student yang sewaktu waktu dapat langsung kembali ke negaranya tanpa menjadikanku sebagai alasannya untuk tetap tinggal atau apapun itu.

Dan disitulah aku baru menyadari, bahwa hubungan kami belum sampai pada tahap apapun untuk seorang pasangan. Hanya aku saja yang terlalu jatuh pada segala pesona yang ia miliki.

Bahkan ketika dimana pengumuman untuk keberangkatan menuju Dublin telah di umumkan ke seluruh penjuru bandara, aku tetap masih belum sepenuhnya menyadari bahwa selama ini kami hanyalah manusia yang saling berinteraksi tanpa ada hal lain selain pertemanan di dalamnya.

Kami hanyalah dua manusia yang nyaman dengan sifat satu sama lain tapi tidak dalam hubungan serius apapun.

Satu hal yang baru aku sadari selama ini, Ali tidak pernah mengatakan bahwa ia menyayangiku apalagi mencintaiku. Yang ia katakan hanyalah pujian-pujian klasik yang seringkali aku dengar dari teman-temanku yang lain.

dan yang harus aku akui sekarang, ternyata selama ini hanya akulah yang menganggap segala hal tentang ku dan dirinya lebih dari sekedar teman.

Terimakasih Aliando Syarief.
Telah menjadi sebuah pelangi singkat yang muncul mewarnai langitku walaupun hanya sebentar. Semoga kamu bisa menemukan awanmu yang lain nantinya.

Have a blast!