Happy reading!!
.
.
.
voment💜
.
.
"Apa yang kau lakukan! Menyingkirlah! Aku muak ada ditengah-tengah keluarga ini!"Cassie kecil bahkan terus menangis dan tetap memeluk kakaknya yang akan pergi meninggalkannya.
"Eonni jangan tinggalkan aku kumohon jangan biarkan aku sendiri" Kakaknya melepaskan pelukannya secara pelahan dan memeluknya "aku berjanji akan menemuimu lagi disaat aku sudah berhasil dan aku akan membawamu pergi bersamaku aku berjanji, Cassie. Maafkan aku" Cassie menggeleng brutal dan mencoba berdiri untuk mengajar kakaknya.
"ANDWE.. ANDWE.. EONNI!!!!!! "
•••
"hah..hah, ck sialan mimpi buruk lagi"Cassie beranjak dari kasurnya menuju Dapur untuk mengambil segelas air.
"eoh, kau terbangun? " Cassie terkejut dan berakhir tersedak air minumnya sendiri"ukhukk"
"hey.. Perlahan saja kau terburu-buru sekali"
"kau mengagetkanku" Cassie berkata lirih yang dihadiahi kekehan ringan, Hara mendekat kearah Cassie lalu menepuk punggungnya perlahan.
"aku terbangun saat kau bergumam terus, telingaku sangat sensitif omong-omong" Cassie mengangguk dan tersenyum.
"maaf aku telah mengganggu tidurmu,hara-ssi"
"jangan terlalu formal begitu aku tidak suka.Chaa.. Ingin berjalan-jalan sebentar? Mungkin kau butuh suasana baru?akan aku temani" Cassie mendelik dan melihat jam menunjukkan pukul 4 subuh.
"kau--yang benar saja,Jika para pengawas tau maka tamatlah kita"
"No.. No.. Mereka tidak akan tau" Hara tersenyum puas dan menunjukkan sebuah kunci didepan matanya.
.
.
Mataku terus memperhatikan Jalanan yang sepi. Kulihat Hara disampingku bersenandung mengikuti alunan Musik yang ia putar melalui earphone miliknya.
"kau akan membawaku kemana? Sebentar lagi pagi datang, Kau yakin para pengawas tidak akan tau bahwa ada yang kabur? "
"kita andalkan itu semua pada Hyejin,Ahh.. Dan yahh aku selalu melakukan hal ini disaat aku memiliki banyak masalah.merenung ditempat yang sepi dan bertiup angin sepoy- sepoy cukup membantuku".Hara terus menatap lurus membuatku tidak mengerti dengan perubahan sikapnya.
"jangan menatapku seperti itu, aku juga manusia asal kau ingat. walaupun kelihatannya aku tidak memiliki masalah. Aku sebenarnya ada---mengapa aku jadi bercerita masalahku padamu sih".aku terkekeh melihat perubahan ekspresi diwajahnya, Hara tersenyum padaku dan mengajakku untuk duduk dibangku yang ada didepan kami.
"nah dibangku ini aku sering merenung, coba kau lihat Langit" aku mengikuti instruksi darinya dan-
"wahhh.. Ini indah sekali" Hara mengangguk.
"aku tak akan memaksamu untuk cerita padaku. Tapi, jika kau merasa terbebani dengan masalahmu. Aku bersedia membagi Tempat ini denganmu" aku mengangguk antusias.
"gomawo, Hara-ya".
.
.
.
"jadi bagaima-"
"YAK!MICHISEO?!DARI MANA KAU ANAK NAKAL!!! KAU HAMPIR MEMBUATKU DAN YOONJI TERKENA IMBAS DARI APA YANG KAU PERBUAT!!!!!!" Hyejin tiba-tiba datang menarik telinga Hara itu sontak membuatku terkejut dan ingin tertawa sekaligus.
"akhhh.. Hyejin-ah lepasss! Appo!!!! "
"Cha.. Dari mana kau pergi tanpa memberi tahu! Kau sudah hilang akal hah?! Aigoo..hampir gila aku rasanya"Hyejin memegang kepalanya yang sedari tadi mau pecah karena pusing.
"Ck. Aku membawa Cassie berjalan-jalan sebentar, ia butuh udara segar" aku mengangguk meyakinkan Hyejin yang tiba-tiba melihat kearahku.
"Kau ini,seharusnya bangunkan aku dan beri tahu jika kau ingin pergi Hara-ya Kau ini kebiasaan sekali, kasihan Cassie jika sudah tertimpah masalah padahal satu hari saja belum genap dia di Asrama ini" itu Yoonji,wajahnya menyiratkan kekesalan yang kentara sekali "ishhh.. Inginnya kupukul kau" Hara sontak menjauh.
"Tidak,bisa remuk badanku kalau dipukul olehmu" Yoonji sudah akan memukul Halara kalau saja aku tidak bertanya.
"Eonni, apa tadi Pengawas datang? "
"Tentu saja, dan pengawas itu menanyakan keberadaan kalian" J
Hyejin menatap sinis kearah Hara Yang ditatap malah tidak merasa berdosa.
"intinya kau dapat menanganinya kan, Hyejin-ah? "
"panggil aku Eonni, sialan. Aku lebih tua darimu"
"baiklah EONNI yang terhormat, kau dapat mengatasinya kan??? " Hara bertanya lagi kali ini penuh tekanan pasa kalimat 'Eonni' disetiap katanya.
"yah,mereka percaya padaku kali ini tapi tolong jangan diperbuat lagi aku sungguh akan gila kalau seperti tadi sangat mengintimidasi, Aku tidak suka"
"Araseo...araseo aku paham. Tak akan aku lakukan lagi tapi jika aku ada masalah aku tak bisa jamin.. Hehehe" Hyejin sudah ambil langkah untuk menendang Hara tapi anak itu sudah melesat masuk kekamar.
"Eum.. Kalau begitu aku akan pergi mandi". melangkahkan kakiku sebelum Yoonji mengintrupsi.
"Cepatlah kita akan sarapan setelahnya"aku mengangguk dan masuk kekamar kami.
Dari kamar mandi aku mendengar seseorang bernyanyi Pasti itu Hara, suaranya bagus juga.
Sambil menunggunya aku memilih berbaring dikasurku dan memejamkan mata.
Haaa kapan kau akan menjemputku? Ini sudah 8 tahun lamanya dari Kejadian itu, tapi aku tidak mendapatkan kabar apapun darimu. Ck. Seharusnya aku membencimu, Eonni.
"Hei.. Bangun..Cepat mandi sana, atau kalau tidak Hyejin akan menendangmu dan juga aku. Dia seperti Singa betina" aku bangkit dan terkekeh karena perkataan Hara.
tbc.
Lanjoot?
Tidaaak?
Pintu comment terbuka selebar lebarnya...
Padddiii___💜
YOU ARE READING
S P A R K L E 🌟
Teen FictionPersahabatan yang penuh dengan Impian, Canda, tawa. Membawa semua aura positif didalamnya. Bagaikan Cahaya bintang yang menyinari dunia. Akankah persahabatan mereka bertahan sampai akhir? Semua jawabannya ada disini.
