Bagian 2

23 1 0
                                    


Ia berjalan mengelilingi sekitar rumahnya, lalu seseorang lewat.

"tomy? Apa kau sudah sarapan nak?" ucap berambut coklat pirang itu

"a..ah, sudah bu."

"bu? Apa apaan kau memanggil mama kita, bu sungguh aneh!" ucap seorang wanita dengan nada meledek yang tak lain adalah athena, kakak kedua tomy

"ah maaf kak"

Tomy merasa sangat gelisah, sepertinya ada yang aneh tetapi ia tidak bisa menebak apa itu, ya ia mengenali seluruh isi rumah itu. Ibu,ayah kedua kakanya, tetapi ia merasa sangat asing dan janggal.

"aduh.. nyenyak banget tidur gue.." ucapnya sambil membuka gorden pink yang berada disebelah kasurnya itu.

"ah iya, gue harus ngecek kabar tentang perusahaan itu."

Sena meraih handphone yang berada dimeja sebelah kasurnya itu. jam di handphonenya menunjukan pukul 08.00 pagi, ia mengecek sebuah notifikasi sms nya.

'Selamat Pagi nn.Sena,kami dari Perusahaan Graphic art ingin meng-infokan bahwa anda lolos wawancara tahap pertama,selanjutnya kami mengundang anda untuk wawancara berikutnya. Terima kasih.'

Senyum lebar menghiasi wajah sena, sena lompat kegirangan dari kasurnya itu, tanpa sadar komputer yang dari semalam menyala belom dimatikan.

Sena keluar menggunakan hoodie nerah maroon dan celana pendek hitamnya itu, ia berjalan dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya.

Tiba dimarket, sena membeli ramyeon dan gimbap tuna untuk sarapannya, walaupun cukup sederhana tapi ia sangat menikmati sarapannya itu sambil melihat sekiitar dari jendela market.

Kringg bel pintu market berbunyi menandakan bahwa ada pengunjung yang datang

Seorang pria muda tampan memasuki market sambil melihat sekitar, sejenak ia menatap sena yang sedang menikmati gimbapnya sambil tersenyum, ia tertawa kecil melihat tingkah laku sena yang agak aneh.


 ia bergegas mengambil susu pisang dan sebuah roti lalu membayarnya, tanpa diduga ia duduk disebelah sena, walaupun Sena yang sedak asyik dalam pikirannya dan tidak menggubris pria yang sedari tadi menatapnnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 ia bergegas mengambil susu pisang dan sebuah roti lalu membayarnya, tanpa diduga ia duduk disebelah sena, walaupun Sena yang sedak asyik dalam pikirannya dan tidak menggubris pria yang sedari tadi menatapnnya.

"ramyeon nya ngembang tuh" ucap pria itu sambil tertawa kecil

"eh? Ah iya bengkak mienya, aishh" ucap sena kecewa

"hahaha, mikirin apa sih? Sambil senyum senyum gitu?"

"ah, bukan apa apa kok"ucap sena sambil memakan mienya yang sudah mengembang itu.

Pria itu tersenyum melihat sena lalu memakan rotinya

Mereka berdiam menikmati makanannya masing- masing


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Setibanya sena dirumah, ia langsung memasuki kamarnya lalu ia menyadari bahwa sedari semalam komputer kesayangannya itu belum dimatikan, dan waktu di dalam game itu sudah berganti musim.

"Aishhh gue lupa matiin" ucap sena sambil melihat isi gamennya yang sedari malam berlanjut

"loh, kayaknya gue buat karakter cowo deh kemaren,kok ilang ya?"

"lah tomy mana? Masa iya mati?"

"tomy..." racau sena terus menerus sambil panik mencari salah satu karakter kesayangannya yang baru dia buat itu.

"tom...y?" entah suara asing dari mana yang mengucap itu

"iyaaa tomy ilang" ucap sena menjawab sambil terus melihati layar komputernya itu

Tunggu.. kayanya gue tinggal sendiri deh gaada siapa siapa lagi disini..

Sena menengok ke kanan dan kiri secara perlahan, lalu.. ketika ia menengok kebelakang

"EHH CURUTTTT"l sena heboh ketika ia menengok kebelakang

Ada seorang pria tinggi berambut coklat tebal menggunakan satu set piyama berwarna coklat.

Spontan sena mengambil bantal lalu memukuli lelaki asing yang berada dikamarnya itu

"LU SIAPA?! MAU MALING LU YA? YAKKK KELUAR AAAAA"

"aaaaa mama ampunn" lelaki itu ketakutan sambil menghindari pukulan sena dengan tangannya

"s..saya tomy" ucap pria itu sambil berusaha menenangi sena

"tom.. tomy?"

"iya tomy, tadi kamu manggil manggil nama saya" lanjutnya

"tomy apaan lo maling kan ngaku lo!!!" ucap sena dengan nada tinggi

"iya saya tomy, entah gimana saya bisa ada disini"

"BOHONG MALING MANA ADA YANG MAU NGAKU!!"ucap sena lalu melanjutkan acara mukul memukulnya itu

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Sambil duduk, sena menatap tajam lelaki yang ada dihadapannya itu, lelaki itu hanya menunduk ketakutan karna perlakuan sena tadi, ia sedikit trauma.

"jadi... nama lu tomy?"

"i..ya.."

"kapan, dan gimana caranya lo bisa masuk kamar gue?"

"saya.. gatau kapan, tapi tiba tiba saya bisa bangun dikamar kamu.."

"hah.. gamasuk akal"

"saya gak bohong, saya beneran"

"tomy alterio? " tanya sena

"iya itu nama saya, tapi... kok kamu tau nama panjang saya?."

Masa iya bangkit dari game? Ga masuk akal sih, tapi... karakter tomy yang digame gue entah gimana bisa ilang.. terus juga dia mirip banget sama tomy yang di game gue..

"nama orangtua lo siapa?"

"bernard dan mona.. kenapa?"

"lo mau maling komputer gue ya?!"

Iya bisa aja dia liat data digame gue tadi, trus dia sengaja begoin gue biar gue percaya kalo dia bangkit dari game beneran hah.. pasti

Sena mengeluarkan smirk nya itu

"ini dimana ya? Kamu tau rumah saya?" ucap tomy celingak celinguk

"ngaku ajadeh lo"

"hah??"

"lu sengaja kan begoin gue biar gue percaya kalo lo itu bangkit dari game, mustahil."

"game apa yang kamu maksud?"

"udah deh. Gini, sekarang lu keluar aja daripada gue lapor polisi?"

"emm.. tapi.. saya gatau mau kemana..."

"udah keluar keluar"

Sena menarik tomy secara paksa untuk keluar, tomy merasa sangat bingung, ia tidak memegang uang dan tidak tau harus pulang kemana

Brakkk

sena menutup pintu apartementnya secara kasar, tomy hanya bisa bengong dan tidak bisa memikirkan apa apa

"gimana nih.." racau tomy lesu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CREATEDWhere stories live. Discover now