Dhani begitu nama yang selalu tergiang-ngiang dalam pikiranku, padahal aku belum mengenalnya tapi hanya dengan melihat social medianya membuat aku merasa seperti bisa mengenalnya lebih dalam.
Di serial korea, Playfull Kiss, karakter wanitanya termasuk yang agresif, berani menyatakan cinta lebih dulu dengan mengirimkan surat untuk pria yang disukainya. Tapi di dunia nyata, itu jarang terjadi wanita yang memperlihatkan rasa sukanya.
Aku melihat foto Dhani setelah melihat gebetan Stefanie, di foto dengan seorang wanita dengan tangan yang terangkat dua dan terlihat sangat dekat. Wanita siapa lagi ini, batinku menjerit setelah kemarin dibuat kesal karena seorang Mrs G yang ternyata adalah ibunya.
"Siapa lagi ini ?" batinku kesal, Aku mencari dibagian tag, Dhani tak men-tag siapapun dalam postinganya. Aku melihat caption hanya tulisan "WELCOME BACK"
Lalu beberapa teman sudah mulai berkomentar, teman-teman pria Dhani hanya menuliskan "Cie... Cie...." Dan yang lainya berkomentar "Balikan lagi ini"
"Whaaaatttttttt... Dhani balikan lagi dengan mantanya?"
Aku menjerit dalam hati dan menahan tangis, mengerakan jariku ke atas menatap foto wanita yang duduk disamping Dhani. Wanita dengan rambut sebahu dengan dress hitam tanpa lengan. Giginya dibehel jadi terlihat agak sedikit maju.
Sepertinya mereka bertemu di sebuah pernikahan teman dan datang bersama. Aku sedih dan berharap itu bukan seperti dugaanku kalau Dhani kembali lagi dengan mantan pacarnya.
Aku menduga wanita itu keturunan batak yang sebelumnya dibahas di postingan Dhani sebelumnya. Aku lihat lagi perlahan, tak ada raut wajah batak dari sosok wanita yang foto dengan Dhani.
***
Aku memegang ponsel dan berjalan perlahan, kepalaku sedikit pening menerima kenyataan kalau ternyata Dhani kembali dengan mantan pacarnya.
"Hei.. Nin...Nin.... Ninaaaaaaaaaaa" suara lantang terdengar dari telingaku.
Aku menengok dan melihat Tantri datang dengan membawa hotdog serta air mineral dingin.
"Wajah lo kenapa?" Aku terdiam dan hanya bisa mengeleng lalu memberikan ponselku setelah itu berjalan ke toilet.
Tantri pun tak ikut karena memilih makan didepan kelas sambil menunggu aku kembali dari toilet.
***
Aku mencuci tangan lalu mencuci wajahnya yang terlihat sedikit lesu, beberapa orang masuk dan berhias, Aku memilih untuk masuk ke dalam toilet karena engan untuk keluar.
"Hei.... Lo tau kan kemaren anak Adver ada yang nikah" sahut salah satu anak perempuan. Anak perempaun lain pun menyahut, kalau ia juga sempat diundang.
"Lo liat ga sih... perut si cewenya udah agak membesar"
"Ahh Lo ga tau aja pergaulan anak sekarang, DP dulu baru di halalin" komentar wanita lainya.
Aku mendengar ucapan tiga orang wanita yang ada didalam ruangan.
"Ehh.. Tapi itu si Dhani kayanya datang sama cewe" Hatiku langsung berdebar hanya mendengar nama Dhani disebut.
"Iya gue liat tuh, ada fotonya di IGnya Dhani, mereka foto berdua. Gue liat commentnya kebanyakan ngucapin selamat. Jangan-jangan mereka balikan lagi. Captionya juga gitu"
Aku menekan kuku-kuku jariku, sama seperti rasa sakitnya hatiku saat ini.
"Yahh... Padahal gue udah sering ngasih sinyal buat si Dhani, ternyata dia balikan lagi sama mantanya"
Saat mendengar itu aku sengaja menekan flush dan keluar dari toilet. Aku penasaran siapa wanita yang menyukai Dhani juga. Aku mendekati keran wastafel dan mereka sedikit bergeser, tanganya aku basahi tapi mataku menatap ke arah wanita yang sedang memakai mascara.
Aku tak tahu yang mana dari tiga wanita itu yang sudak dengan Dhani. Aku melihat dari wanita pertama, rambut pendek dengan tas yang diselampang, terlihat sedkit tomboi. Aku yakin bukan dia yang suka sama Dhani. Aku melihat wanita yang kedua.
Wanita yang kedua, memakai tas wanita dengan sepatu heels tapi tak begitu tinggi sedang memakai bedaknya serta lipstik agar bibirnya merona. Sementara wanita terakhir rambut panjang, seperti setiap hari dicatok karena tertata rapih dan sedang memoles bibirnya.
Aku penasaran siapa yang suka dengan Dhani sekarang dan akan jadi saingannya.
"Ayo keluar.... si Dhani udah nunggu di kantin mau ngejarin tugas" mataku melirik pada wanita rambut panjang.
Ia memegang ponselnya dan langsung berjalan pergi ketukan heels yang terdengar.
Aku akhirnya tahu kalau ternyata Dhani itu disukai oleh wanita layaknya model, jadi mana mungkin juga suka dengan wanita seperti diriku. Hatiku kali ini hancur untuk kedua kalinya.
Setelah tahu kalau dia kembali dengan mantan pacarnya, sekarang bertemu juga dengan wanita yang suka dengan Dhani.
***
"Jadi lo galau gara-gara foto ini? " komentar Tantri melihat gue akhirnya kembali setelah dari toilet.
Tantri sudah melihat foto Dhani dengan sang mantan. Aku hanya bisa menganguk lemah.
"Dia ga balikan Cuma ketemu sama mantanya" ucap Tantri. Aku kaget dan mengambil ponsel yang tadi diberikan pada Tantri.
Aku melihat komentar Dhani dari teman-teman cowonya yang menuliskan "Cie..."
"Dia baru balik dari Amerika.. Bukan balikan sama gw... Dasar gossip" balas Dhani dengan Emotic Icon tertawa.
Aku langsung bernafas lega ternyata hanya mantan bukan balikan. Aku pun mulai mengubar senyum karena merasa seperti masih punya kesempatan untuk Dhani.
"Jadi lo galau Cuma gara-gara mikir Dhani balikan sama mantannya ?? Astaga.. Kenal juga enggak, tapi berasa lo kenal dekat terus di PHPin sama dia" ejek Tantri.
Aku pikir ucapan Tantri benar, perasanya terasa sangat sakit saat melihat Dhani dengan wanita lainya padahal aku kenal saja ga.
"Besok mau gue kenalin ga ?" Aku melotot kaget Tantri tuh suka blak-blakan kalau masalah cinta. Dia tuh ga pernah deh kalem, harus agresif banget.
Aku langsung mengeleng, tak ingin membuat harga diriku jatuh kalau setelah dekat akan ditolak sama Dhani. Bahkan wanita tadi yang badanya layaknya model pun ga di lirik, apalagi aku yang terlihat seperti wanita biasa.
"Gimana mau dapetin Dhani, kalau kenalan aja ga mau" ejek Tantri.
Aku terdiam, membenarkan lagi ucapan temanku yang satu ini, lalu mengambil botol air mineral untuk membasahi tenggorokanku.
"Nanti.. Akan ada saatnya gue bisa kenal sama dia. Kalo sekarang gue kenalan nanti gue balakan deg-degan dan ga tau mau ngomong apa. Gue hanya akan menunggu waktu yang tepat" ujarku santai dengan senyuman.
"Ya sudah.. terserah lo deh ah... Gue udah kasih sarah kalau Cuma nunggu kapan dapetnya" Keluh Tantri.
Itu perbedaan aku dengan Tantri, Dia bisa dengan mudah mengekspresikan cinta dengan pria yang disukainya. Sementara aku lebih sukan memandangnya dari jauh dan juga selalu diam-diam.
Tapi dimana keberadaan Dhani sekarang?? Aku tak melihatnya semenjak tadi. Apakah ia tak masuk kampus hari ini?
Saat itu ada sosok pria yang aku tunggu-tunggu berjalan dilorong. Aku melihat dari kejauhan, Ia mengunakan kaos hitam dengan topi lalu tas ransel cukup besar dan juga ada gulangan besar ditanganya.
Aku bertanya-tanya apa yang dibawa tanganya Dhani, saat itu spanduknya jatuh tepat 1 meter tempat aku duduk. Terlihat gambar seorang wanita dalam bentuk karikatur dan dibagian atas tertulis "FIRST LOVE"
"Wanita lagi?? Kenapabanyak wanita dalam hidupmu Dhani??"
bersambung ke part 21

YOU ARE READING
Just Waiting
General FictionMenunggu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan tapi Nina tetap bertahan pada cinta pandangan pertamanya.. Walaupun belum bisa mengenal pria itu, tapi Ia yakin suatu saat orang itu akan jadi milikinya dan tugasnya dia adalah just waiting.