"Luth Zariel ada sesuatu yang dia nak sampaikan untuk isteri tercinta. Dipersilakan," umum pengacara tersebut.

Sorakan bergema.

Zariel bangun dari duduknya dan melangkah ke tempat pengacara itu. Luna hanya terpinga sebab dia tak tahu pun yang Zariel nak berucap.

There was a moonlight behind the window on our first met.

Mikrophone dipegang.

You are a beautiful angel that got into my life.

Zariel tersenyum nipis pada Luna.

We are happy through all the flaws.

"Arluna Aisyah...,"

And I mess up. You went away from my life... for three years.

"Jujur aku cakap... aku tetap rindu kau walaupun kau ada depan mata aku. Aku tetap akan dan... selamanya. Because you're my sweetheart... my honey... my precious... my beautiful angel,"

After a very longgg time... you came back with our love's evidence. Our sweet little daughter.

"Aku tak kesah apa orang kata. Aku tak peduli kalau imej cold, cool and serious aku hilang. Lawakkan seorang Luth Zariel jadi macam ni disebabkan seorang perempuan? Aku tak kisah. Isteri aku lebih penting daripada semua tu,"

Buat pertama kalinya Zariel tersenyum di depan orang ramai.

Semua menanti bicara Zariel seterusnya. Terutamanya... Luna.

"Honey, would you be my love forever?,"

Luna hanya mampu tersenyum bila dia terlalu sebak untuk bersuara. Anggukan kepala tanda dia sudi dan rela sepenuh jiwa.

Luna hanya mampu tersenyum.

Even we didn't have our wedding ceremony three years ago... I hope this event will be the greatest event in your life.

Air mata yang mengalir perlahan, Luna kesat. Dia tak nak cemarkan momen ini dengan tangisan.

Dia terlalu bahagia.

Dan dia harap selamanya begini.

"Honey, please don't cry. I don't want our baby in your tummy sad," pujuk Zariel sambil tersenyum memujuk.

Makin mengalir air mata Luna walaupun dia tahan.

Men need to know that... when a woman crying, they cannot ask them to stop.

That will make the tears keep falling hard and the crying get worse.

'I'm embarassing myself,'

Pelakon yang sentiasa berimej elegan dan profesional menangis di khayalak ramai... Luna jadi segan.

Tapi Zariel melangkah semula ke Luna dengan langkahnya yang kemas. Langkah yang membuatkan semua orang memerhatinya. Zariel menunduk di hadapan Luna yang sedang duduk. Kemudian, dia keluarkan sapu tangan di poket tuxedo nya dan memegang lembut dagu Luna.

Dagu Luna didongakkan bagi menghadap mukanya. Zariel tersenyum manis pada Luna.

Khas untuk Luna.

Hanya pada Luna.

Selamanya untuk Luna.

Air mata Luna dilap perlahan.

Akhir sekali rakaman suara Zarirl yang bergema untuk menamatkan momen itu ialah...

You are pretty although when you're crying, honey.

Luna tergelak. Pandai Zariel tentukan masa yang sesuai. Dia dah agak Luna yang sensitif ni akan menangis di hujung bicaranya.

The Unexpected LifeWhere stories live. Discover now