Sembilan

32.7K 2.7K 47
                                    

Berdua Bersama-Jaz

*****

"Sita!!!!" Laras memekik dari kamarnya sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit setelah masuk ke dalam kamar. "Lo apain lemari pakaian gue Ta?!"

Sita masuk ke dalam kamar Laras, ia menyengir lebar. Kamar Laras tidak ada bedanya dengan kapal pecah. Pakaian dimana-mana, dan alat make up yang tidak terletak pada tempatnya lagi. Persis seperti kamar sehabis terkena gempa.

"Anu Ras, tadi gue mau minjem baju, gue lupa beli baju baru."

"Tapi ya gak gini juga Oneng! Bersihin kamar gue sekarang!!!"

"Iya, ini lagi diberesin." Sita mengambil satu-persatu pakaian yang sudah ia keluarkan dari dalam lemari milik Laras. "Gue pinjam baju lo ya Ras."

"Pinjem sih pinjem, tapi jangan diberantakin juga."

"Hehehehe, maapin ya."

"Pokoknya gue sampai sini, semua udah harus bersih." Laras menenteng handuknya, ia akan menjemur handuk, Laras baru saja selesai mandi dan sekarang ia ingin menyetrika bajunya dan baju Sita.

"TA! BAJU LO ADA YANG MAU DI SETERIKA LAGI GAK?"

"ENGGAK!" Jawab Sita dari dalam kamar Laras.

"BAJU YANG MAU LO PAKAI NANTI UDAH DISETERIKA BELUM?"

"UDAH!"

Laras mengangguk. Ia melanjutkan kegiatannya menyetrika pakaiannya dengan pakaian Sita. Dalam hal ini, tugas Sita adalah mencuci dan menjemur pakaian, Laras menyetrika dan meletakkannya di lemari.

"Apa lagi Ras yang mau ditaruh di lemari?" Sita muncul dari balik pintu, menghampiri Laras yang masih menyeterika pakaian.

"Gue bisa kasih ke lemari sendiri nanti. Lo mandi aja terus siap-siap, liat sekarang udah jam enam." Ucap Laras sambil membalikkan baju yang ia seterika. "Lo pakai apa Ta?"

"Kaos sama celana kain."

Laras menepuk jidatnya pelan. "Salah kostum lo Ta. Ya ampun, cuma pakai kaos doang,"

"Terus pakai apa dong?"

Laras mengambil salah satu mini dress di atas tumpukan baju yang sudah ia seterika. Memberikan salah satu dress miliknya pada Sita. "Lo pakai ini. Jangan pakai kaos, bikin malu aja."

"Harus banget pakai ini?"

"Haruslah! Lo itu mau kencan Bang Adrian Ta, ya kali lo cuma mau pakai baju kayak gitu doang."

"Biasanya gue juga pakai kaos Ras."

"Lo sekarang mandi, dandan yang cantik, rambut lo nanti biar gue yang urus."

Sita menuruti ucapan Laras, gadis itu mengambil handuk lalu memasuki kamar mandi di dekat dapur. Seperti biasa, sebelum mandi, Sita akan menyalakan musik untuk ia nikmati sambil membersihkan diri.

Butuh waktu dua puluh menit untuk Sita menyelesaikan ritual mandinya. Sita keluar dengan wajah segar dan rambut basah. Ia mengambil hair dryer di atas meja rias, ia mulai mengeringkan rambutnya, tak lupa juga Sita memberikan vitamin untuk rambutnya.

Sita mengambil dress yang diberikan Laras untukya. ia meletakkan pakaian itu di atas kasur. Sita masih meggunakan handuk bermodel baju saat ini. Gadis itu memoles wajahnya dengan make up tipis dan memberikan liptin pada bibirnya.

Laras mengetuk pintu kamar Sita. "Masuk aja Ras."

"Nunggu lo mandi kayak nunggu Upin, Ipin boker. Lama."

Sweet Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang