PROLOG

55.5K 953 6
                                        

Happy reading
--------------------------

#VITHA POV#
Siang ini aku baru pulang dari kampus, karena tadi ada kuliah pagi.
Aku menunggu orderan ojek online yang sudah aku pesan sebelumnya.

Di temani kedua sahabat upilku

"Udah kalian langsung pulang aja lagian sebentar lagi abang ojolnya datang"

"Enggak kita nungguin lo sampai abang ojolnya datang kita mau mastiin lo pulang dengan selamat"

"Kenapa kalian bedua nggak anter aku sekalian ke rumah aja buat mastiin aku sampai rumah"
Kesalku ke kedua temanku ini

"Tin tin tin"

Kami bertiga reflek menoleh ke arah jalan saat mendengar suara klakson mobil.

"Oh jadi ini abang ojolnya toh kok ada ya ojol pakai pajero ya???"

Aku mengikuti arah pandang kedua sahabtku.

"Thak pulang yok abang anterin"

Aku melihat ke arah kedua sahabatku yang sudah menatap garang ke aku.

Lalu pandanganku kembali ke arah pria yang sekarang sudah berdiri di depanku.

"A-nu bang tapi aku udah pesan ojol.
Nah itu mas ojolnya"

"Biarin aja abang ganti ongkos rugi ojolnya"

"Tapi bang"

"Sudah abang nemuin mas ojolnya dulu"
Aku hanya diam melihat bang dave yang sudah mendatangi bang ojol.

"Wah wah ada yang bakal ngelepas masa jomblonya sin"

"Iya bener kata lu put"

"Itu abang aku loh kalian salah paham"
Ucapanku hanya di balas dengan senyum menggoda dari sinta dan putri.
Kedua teman yang sudah cukup dekat denganku mulai aku masuk kuliah semester awal sampai sekarang.

"Kalian pulang ke mana???"

"Kami pulang deket sini kok bang jalan kaki sebentar sampai"

"Ya udah vitha duluan kalau gitu, gak apa-apa kan???"
Ini yang membuat aku menjadi penggemar setia bang dave.

Karena dia ini orang nya hangat dan ramah aku sangat nyaman melihat sikapnya yang sangat sopan dengan kedua temanku.

"Abang dari mana???kok bisa nongol di kampus"
Aku mulai membuka pembicaraan saat bang dave mulai menjalankan mobilnya.

"Sengaja mau jemput vitha tadi sebelumnya abang udah nelpon perdie nanyain vitha ada jam kuliah enggak"

"Ngapain??"

"Abang rindu mie pangsit buatan papamu jadi sekalian aja abang jemput vitha dulu"

"Oh Kok abang udah gak pernah main lagi ke rumah??"
Bang dave diam sebentar terlihat berpikir ingin menjawab apa.

"Ini abang baru mau main gimana sih kamu"

"Hehe"
Aku tau bang dave cuma mengalihkan pertanyaanku aku hanya tertawa sedikit menanggapinya. Tidak ingin memperpanjang.

Lagian siapa aku yang bisa nanya kenapa dia gak pernah lagi main kerumah. Lagian keluargaku siapa yang harus di kunjungi terus oleh bang dave seperti dulu.

"Ayo bang turun"

"Abang udah gak sabar tha, ingin menikmati olahan tangan papa yang sudah abang rindukan"

Setelah berucap demikian bang dave membuntutiku dari belakang. Aku melirik sekilas bang dave membawa
Plastik yang aku yakin buah tangan untuk orang rumah. Seperti biasa kalau berkunjung pasti ada saja yang di bawanya.

SESAK(END)Where stories live. Discover now