Surat Untuk Teman Masa Kecil

24 2 0
                                    


Aloohaa kapten

Lama tak bersua

Ini aku si bajung kuntet, legenda Pasukan Kadal hehe. Apakah kamu masih ingat masa itu? Aku harap masih, karena aku selalu mengingat keseruan masa-masa itu.

Apa kabarmu disana? Aku harap baik dan selalu kuat sama seperti waktu dirimu menjadi kapten Pasukan Kadal. Kabarku baik dan sehat, hanya saja aku sekarang tidak kuntet lagi dan beberapa bagian tubuhku juga sudah mulai melebar.

Masih sangat membekas bagiku tentang petualangan kita semua. Cerita tentang Pasukan Kadal ehehe. lucu ya kalo dipikir lagi. Nama itu diambil dari keseringan kita nyari kadal ijo di semak-semak dekat pemancingan dan rawa untuk di adu kadal siapa yang paling cepat. Entah siapa yang mencentuskan nama itu aku sudah lupa.

Banyak sekali petualangan yang kita lakukan dulu. Ada ekspedisi pencarian biji karet di pemakaman keramat. Menempuh perjalanan yang cukup jauh hanya dengan berjalan kaki, tidak bisa kubayangkan sekarang. Apalagi harus memasuki pemakaman keramat dan mengambil biji karet, tapi entah kenapa waktu itu seru sekali.

Kita pasti tahu, hujan adalah sesuatu hal yang sangat ditunggu bagi Pasukan Kadal. Mungkin bisa dibilang hujan adalah pertanda panggilan komando kepada Pasukan Kadal untuk segera berkumpul. Mandi hujan sambil main sepeda adalah hal wajib yang harus dilaksankan. Maling rambutan di kebon orang, setelahnya lari terbirit-birit karena ketahuan sama yang punya. Pergi sholat magrib bareng ke masjid, sengaja cari masjid yang agak jauh biar sekalian jalan-jalan, ehehe. Aku ingat juga kita semua selalu kalah kalau ngadu bola sama RT sebelah. Mungkin hanya menang sekali dari banyaknya pertandingan yang dilakukan. Masa kecil yang menyenangkan dan tak pernah kulupakan.

sekarang aku adalah pegawai kantoran. Keseharianku hanya rutinitas yang berulang. Pergi pagi, siang dimarahi atasan, pulang malam, lelah, langsung tidur. Tidak ada yang asik, mungkin teman juga. tidak ada yang setulus dahulu. Ingin sekali aku bertemu, agar wana bumi ini tidak sekedar hitam dan putih, seperti sekarang.

Aku berharap dirimu membalas suratku, ingin sekali aku berjumpa dan mengenang kembali serunya kisah masa kecil kita.

Semoga sehat selalu untukmu kapten

Dari bujang legendaPasukan Kadal.S

Kotak SuratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang