23. Rencana Bianca

124 36 1
                                    

Happy reading

"Oke Vin, kali ini lo boleh nolak gue, tapi liat aja nanti." Batin Bianca dan meninggalkan Calvin.

"Vin, Keira belum dateng juga? " tanya Eka.

"Belum nih, nggak tau lama banget apa gue susul aja? " tanya Calvin.

"Mungkin dia lagi di jalan kali, sabar dulu kita tunggu bentar lagi. kalau Keira belum dateng juga baru lo susul," sahut Raja dan diangguki oleh Calvin.

"Yaudah kita mau dansa hahah," kata Raja sambil menggandeng tangan Eka.

"Dengan ini lo nggak bakal tau mana Keira, mana Bianca," kata Bianca di depan cermin setelah berganti menggunakan baju milik Keira yang telah diambilnya.

Bianca kembali ke halaman dan menemui Calvin, ia mengisyaratkan sesuatu pada Cindy.

"Lahh Keira? lu dari mana aja sih lama banget, yaudah mau dansa ga?" tanya Calvin yang dibalas dengan anggukan.

Karena suasana yang redup dan ditambah memakai topeng, Calvin tidak tahu jika wanita yang dikiranya adalah Keira ternyata Bianca.

"Yaampun Vin, gue kangen deket-deket lu gini, aroma tubuh lu." Batin Bianca.

"Lu cantik banget Kei." Bisik Calvin.

"Calvin sweet banget, ya walaupun bukan buat gue tapi buat si Keira. Seenggaknya gue bisa ngrasaain."  Batin Bianca sendiri.Mereka berdua berdansa dengan sangat romantis.

Keira dan Afdian telah sampai di rumah Bianca yang sangat ramai.

"Emm Di, makasih ya udah naganterin gue tadi," ucap Keira setelah turun dari motor Afdian.

"Sama-sama Kei, oh ya ni pake topeng lo, " kata Afdian dengan menyodorkan sebuah openg.

Afdian tidak kalah tampannya dengan Calvin. I juga terlihat sangat keren dengan kaos dan jas abu-abunya.

"Yaudah yuk masuk." Mereka memasuki halaman rumah Bianca yang sangat ramai.

Saat melihat kehadiran Keira, Bianca langsung memberikan isyarat lewat tangannya kepada Cindy tanpa sepengetahuan Calvin.

"Oke temen-temen dansa kalian romantis banget yaah, apalagi sama pasangan kita Calvin. Uwuuu so sweet, " kata Cindy yang membuat semuanya bersorak untuk Calvin.

Saat itu juga posisi Calvin dan Bianca masih saling berpelukan dengan erat sambil menikmati musik dan tidak mempedulikan kata siapapun.

Tepat di waktu yang bersamaan Keira melihat adegan mesra Calvin dengan perempuan lain dari belakang. Hati Keira desak, sakit. Ia terus menyaksikan Calvin dan perempuan lain berdansa dengan sangat romantis.

Hingga semua lampu dinyalakan dan semua terlihat dengan jelas.

"I love you, " kata Calvin. Mendengar kalimat tersebut membuat Keira pecah begitu saja hatinya seakan sesak oleh tahanan air mata.

"I love you too, Calvin," balas Bianca. Calvin terkejud mendengar balasan tersebut, Ini bukan suara Keira.

"Bi-bianca?" tanya Calvin dengan kaget dan lansung menarik paksa topeng yang dikenakan oleh Bianca. Calvin marah dengan apa yang baru saja terjadi.

"Awwh," rintih Bianca.

"Ciee so sweet bangett deh," kata salah satu temannya.

"Vin bener kan selama ini kamu tu masih cinta sama aku?" tanya Bianca, ia sengaja memanaskan suasana agar Keira tambah kesal.

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang