6

1.1K 120 1
                                    

Taehyung kembali membulatkan matanya karena mendengar jawaban pria itu, terus terang sekali—pikirnya. Dan Taehyung semakin beringsut menekan punggungnya ke pohon saat sosok itu melangkah maju—mendekatinya.

“Kau lumayan pemberani..” sosok itu tersenyum dan kali ini dia mengepakan sayapnya, memutari pohon tempat Taehyung terdiam.

Ah, baiklah. Ini adalah satu kecerobohannya, harusnya dia mematuhi aturan yang mengatakan bahwa tidak boleh mengunjungi tempat ini saat malam. Tapi, bertemu dengan pria iblis—cantik macam ini, bolehkah Taehyung sedikit merasa bersyukur?

“Bisakah kau berhenti berputar-putar? Aku ingin bertanya padamu..” Taehyung memberanikan diri, dia tidak mau ditahan seperti ini sampai fajar tiba. Bisa sia-sia malamnya jika begini.

“Um, kau bicara padaku?” lagi-lagi sosok itu bertanya hal yang sebenarnya sudah tidak memerlukan jawaban.

“Tentu saja, hanya ada kita di sini.”

“Ihiii~  kau benar. Baiklah, apa yang mau kau tanyakan?” sosok itu kembali memijak tanah, dan sayapnya kini menghilang—terserap masuk ke dalam punggunggnya.

“Apa mitos tentang tempat ini benar-benar nyata? Apa kau—para iblis memang sering menari di tempat ini?”

Si pria iblis tertawa, “Aku juga ingin bertanya, apa isi kepalamu jika menyangkut tentang kami—iblis? apa kau akan dengan mudah percaya bahwa kami setiap malam akan menari di sini? Mungkin iya, untukku. Tapi tidak untuk yang lain, mereka tidak akan mau mendatangi tempat yang sudah aku tempati lebih dulu.” Jelasnya.

“Apa itu berarti bahwa, mitos itu nyata? Bukankah kau bilang, kau memang sering menari di sini?”

“Sebenarnya aku hanya memperkuat mitos itu, pada awalnya lahan ini hanya lahan bekas api unggun, dan mungkin saja jejak kaki milikku mempengaruhi tekstur tanahnya. Lahan dan mitos ini sudah ada sejak abad ke-18. Dan aku tidak mau tahu tentang apapun kebenarannya. Apa hanya karena ini kau mau datang dan mengabaikan peringatan?”

“Ya, kau bisa menilai seperti itu. Aku adalah reporter misteri, dan beginilah tugasku.”

“Baiklah, sudah cukup untuk malam ini, sampai jumpa—“ sayapnya muncul kembali dan sosok itu terbang menjauh, tidak menggubris Taehyung yang berkali-kali memanggilnya.

Pria itu terduduk, membuka hoodie yang menutupi kepalanya. Jika seperti ini, sekiranya apa yang bisa dia tulis untuk mendeskripsikan tempat ini. Apa harus tentangnya yang bertemu dengan pria—iblis cantik? Tidak-tidak, itu tidak bisa.

Pria itu bahkan melupakan handycam yang dibawanya, setidaktnya dia bersyukur. Tidak boleh ada seorang pun yang mengetahui tempat ini, pria iblis itu belum memberinya ijin. Itu berarti privasinya adalah hal yang harus Taehyung lindungi.

Pertemuan kedua membuatnya semakin tertarik pada sosok itu.

.
.

Tebece...

the devil's tramping ground (Remake)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang