Taehyung mengangkat kaki nya dan merutuki kecerobohan nya, namun ketika berbalik, dia dikejutkan oleh sosok pria? Wanita?.
“Apa yang kau lakukan disini?” tanya sosok itu, hawa panas yang menguar dari sosok itu tiba-tiba membuat Taehyung hanya bisa terpaku.
Taehyung masih membisu, terlalu terkejut dengan apa yang dia lihat. tubuhnya mendadak kaku lengkap dengan keringat dingin yang terus menerus keluar dari kulitnya.“Apa yang kau lakukan disini, manusia?” Ulang sosok itu.
“A- Aku..” Taehyung masih tidak bisa bicara dengan normal, rasanya menelan ludah pun sulit sekali. Tenggorokannya terasa tercekat oleh sesuatu yang membuat suaranya tak mau keluar. Sosok itu masih menatapnya dengan tajam.
Taehyung dibuat tak berkedip melihatnya, pria dengan jubah hitam panjang itu berdiri sekitar satu meter di depannya. Rambutnya panjang dan hitam yang semakin berkilau diterpa cahaya bulan, kontras sekali membingkai wajah kecil—putih pucatnya yang cantik. Hidungnya yang menjulang juga bibir tipisnya yang merah—sosok apa itu? Matanya menyala, dan Taehyung bisa melihat kedua taring pria itu dari sela bibirnya yang sedikit terbuka.
“Apa kau adalah salah satu dari manusia yang percaya pada mitos di tempat ini?” Sosok itu seakan tidak bosan menanyai Taehyung,
padahal satu pun dari pertanyaannya belum ada yang bisa Taehyung jawab.“Manusia memang bodoh.” Dan persekian detik dari umpatannya, sosok itu menghilang dengan tiba-tiba. Kedipan Taehyung sepertinya kalah cepat dan itu membuatnya celingak-celinguk mencari sang sosok.
Taehyung menjatuhkan dirinya, dia terduduk dengan tubuh yang gemetar. Mimpikah? Atau delusikah? Taehyung menggelengkan kepalanya pelan, mungkin dia hanya masih terlalu lelah untuk memulai pencarian. Dia memutuskan kembali ke apartementnya untuk beristirahat dan menjernihkan pikirannya lagi, sesuatu yang tidak masuk akal itu, terus terang sangat mengganggunya.
Setibanya dia, tak ada yang Taehyung lakukan selain kembali membaringkan diri. Matanya terpejam dan memorinya kembali memutar adegan yang beberapa menit lalu terjadi.
Apa nama yang sekiranya cocok untuk mendeskripsikan pria itu? Dan, apa gerangan yang dia lakukan tengah malam seperti ini, di hutan? Taehyung kembali mengingat-ngingat sosok itu, ada yang sedikit dia lupakan, wujud itu memiliki sayap besar di punggungnya. Taehyung kembali menggigil.
Is it true? You..
It’s too beautiful, so I’m afraid… (BTS-Butterfly)Malam kedua, taehyung kembali bersiap. Kali ini, dia akan mengusahakan diri untuk lebih berani. Siapa tahu pria itu adalah penduduk yang mengetahui informasi lebih tentang tempat itu. Lupakan tentang sayap hitamnya yang megah, Taehyung yakin bahwa itu hanyalah halusinasinya. Bagaimana bisa seorang pria memiliki sayap?
Taehyung bertekad, jika kembali bertemu, maka dia akan bicara pada pria itu.
Masih sama seperti malam kemarin, Taehyung tidak menemukan taksi yang mau mengantarnya, lagi-lagi kakinya harus rela mengayuh sepeda untuk melewati beberapa kilo meter menuju Devil’s Tramping Ground. Bulan masih setia menemani, seakan khusus menyorotkan cahaya padanya, langkahnya kini menjadi lebih pelan, tidak tergesa seperti kemarin.
Sesampainya di sisi lingkaran, pria itu berhenti. Dia menelisik lahan kosong itu, dan tak menemukan apapun selain tanah berwarna hitam yang sedikit menggunung di tengah lingkaran.
‘Apa pria itu tidak datang?’
“Apa kau mencariku?”
Taehyung tersentak kaget dan reflek membalikan tubuhnya, matanya membulat kala sosok—sempurna itu menampakan dirinya. Taehyung menyesal, sepertinya sayap hitam yang menempel di punggung pria itu benar-benar nyata, buktinya kali kedua dia melihatnya, sayap itu tetap terlihat.
“K—Kau..? Taehyung tergagap, bingung harus bicara apa. Kakinya terlalu lemas jika memilih untuk lari.
“Aku? Kenapa? Kau takut padaku, manusia?” retoris sekali bukan? Pria itu sedikit menyeringai melihat ekspresi Taehyung, kentara sekali jika pria itu memang takut padanya.
“S—Siapa kau?” akhirnya suaranya mau juga keluar, Taehyung mundur beberapa langkah hingga kakinya terhenti karena pohon besar menghentikannya.
"Aku? Aku iblis yang menari di tempat ini, kau pikir siapa aku?”
Na loh na loh?
Tebece...
Apaga klyan tydack bosyan dengyan ceritaa inni?

KAMU SEDANG MEMBACA
the devil's tramping ground (Remake)✔️
FantasyMisteri the devil's tramping ground { END }