Jinyoung menatap datar ke arah makam yang masih baru di depannya. Di sampingnya, ada Yeji yang menangis sambil ditenangi oleh Chaewon.
"Hyunjin bodoh, kenapa lo gak ngelawan robot itu?!"
Jinyoung ingin mengatakan hal ini, tapi tentu saja tidak bisa. Hyunjin sudah tiada karena robot itu.
Kalau kalian ingin tahu dimana robot itu, jawabannya adalah tanah. Jinyoung yang terlampau emosi saat itu langsung merebut pisau di tangan robot Felix dan menusuk dada robot itu, membuatnya korslet dan mati.
Kenapa bisa di tanah? Jinyoung menghancurkan robot itu dan menguburnya. Dimana? Biarlah itu menjadi rahasia.
"Coba aja gue marahin lo waktu itu, pasti lo gak akan ciptain robot itu," ucap Yeji disela tangisnya.
"Yeji, yang sabar ya. Hyunjin pasti sedih liat lo nangis begini," ucap Chaewon sambil terus mengusap pundak Yeji, berusaha menenangkan.
"Hyunjin, lo yakin gak nyesel mati?" Batin Jinyoung sambil memandang makam Hyunjin.
Dia menghembuskan nafas panjang, lalu melangkah pergi dari sana, tak peduli tatapan sendu yang Chaewon tujukan padanya.
Sejenak dia menatap pohon besar di dekat makam Hyunjin, kemudian ia menghembuskan nafas sekali lagi.
Karena arwah Hyunjin sedang tertawa lepas bersama arwah Felix dan arwah Jisung, kemudian menatap balik dirinya dan melambaikan tangannya.
"Jangan jadi orang yang dingin lagi, nanti gak dapet jodoh tau rasa lo!"
Aish, dasar Hyunjin.
Fin
Akhirnya tamat juga work ini. Kecepetan ya? Iya apa iya? Hehe
Apa kesan dan pesan untuk 'Someday', aku pingin tau nih hehe.
Terima kasih dan sampai jumpa di work aku selanjutnya ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] Someday | Hwang Hyunjin ✓
FantasySuatu hari nanti, semua orang akan tahu kalau Hyunjin tidak main-main dengan ucapannya Ft. Hyunjin, Jinyoung