Pie days - 02

Depuis le début
                                    

Eomma Kim sudah menduga ini akan terjadi. Ia mendekat ke arah putranya. Berdiri dibawah altar tepat didepan putranya. "Ppsstt.. psssttt... Taetae? Taehyungie?" Bisiknya kepada Taehyung.

Taehyung tengah melipat tangannya didada, mempoutkan bibirnya. Matanya menatap eommanya kesal. "Eomma! tae tidak ingin menikah dengan tembok China!" Keluhnya.

Eomma Kim kembali membisikkan kata pada Taehyung. "Jangan begitu sayang, apa kau ingin harabojie mati ditempat?" Katanya.

Sementara itu, eomma Jeon diseberang sana juga tengah melakukan hal yang sama kepada Jungkook.

Jungkook menatap eommanya kesal. "Eomma! Aku tidak ingin menikah dengan petasan tahun baru itu!" Keluhnya

Eomma Jeon melirik eomma Kim yang berada diseberangnya sebentar. Kemudian kembali melihat putranya. "Jangan begitu sayang, kau ingin harabojie cepat dikubur?" Katanya.

Sementara itu, kakek Jeon tampak cemas melihat kelakuan kedua cucunya. Appa Jeon dan appa Kim hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

"UHUUKK.. UHUUKK.." Kakek Jeon sengaja mengeluarkan batuk dengan volume tinggi, wajahnya meringis menahan sakit, hanya akting.

Taehyung dan Jungkook menoleh ke arah sumber suara. Raut wajah mereka cemas melihat kakek Jeon tengah menahan sakit ditempatnya berdiri. Keduanya menghela nafas pasrah. Kemudian berbalik secara bersamaan. Kedua mata mereka saling bertemu. Taehyung menatap Jungkook dengan wajah sengitnya, Jungkook juga tidak mau kalah.

Keduanya masih sulit menerima pernikahan ini. Sejak awal pertemuan, mereka tidak pernah akur. Namun sekarang takdir membuat mereka berdiri diatas altar yang sama.






Flashback on



"Eomma.. kita akan kemana?"

Kim Taehyung, anak berusia lima tahun ini tengah berada didalam mobil. Melakukan perjalanan yang ia sendiri tidak tahu akan dibawa kemana.

Eommanya, eomma Kim, mengelus rambutnya yang lembut. Ia duduk dipangkuan eommanya dengan matanya yang terus menatap ke arah jalan dengan penasaran.

"Kita akan ke rumah teman eomma dan appa sayang." Katanya, dengan tangannya yang terus mengelus rambut putranya. "Taetae akan mempunyai teman baru disana. Dia seumuran dengan taetae." Lanjutnya kemudian.

Anak itu memutar kepalanya untuk melihat eommanya. "Benalkah?" Tanyanya bersemangat.

Satu jam kemudian, mereka sampai ditujuan. Begitu keluar dari mobil, pemilik rumah tampak sudah menunggu didepan pintu dengan senyumnya masing-masing.

"Ow.. apakah ini Taehyung?" Salah satu dari pemilik rumah memekik melihat anak berusia lima tahun itu dengan gemas. "Kau sangat manis dan tampan." Katanya, mencubit pipi Taehyung dengan gemas.

Kedua keluarga itu sudah bersahabat sejak mereka duduk dibangku SHS. Mereka baru bertemu kembali saat ini. Keluarga Kim pindah ke China setelah mereka menikah. Mereka sedang melakukan liburan di Korea, dan akan kembali ke China bulan depan. Maka dari itu Keluarga Kim menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah sahabat mereka, keluarga Jeon.

Seorang kakek dari keluarga Jeon muncul dari balik pintu. "Wahh.. siapa ini manis sekali hhmm?" Ia menarik Taehyung ke dalam gendongannya.

Taehyung melingkarkan tangannya pada leher kakek Jeon. "Taetae halabojie." Jawabnya dengan nada kekanakannya.

Taehyung adalah anak yang ramah. Ia suka berteman dengan siapa saja, termasuk dengan kakek ini. Taehyung menunjukkan senyum kotaknya kepada kakek Jeon yang tengah menggendongnya. Kakek Jeon memekik gemas dan memberikan ciuman bertubi-tubi pada pipi gembil Taehyung. Taehyung tertawa, ia sangat suka jika pipinya dicium. Katanya, rasanya seperti ada yang menggelitiki pipinya yang gembul.

Pie Days | kookv ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant