(UN)BROKEN VOWS - Jung Jaehyun✔

6. NEEDY

Inget kan janjinya kemaren apa?? Baca pas buka aja ya sayang
Bagi yang di bawah 18 tahun, setelah tanda (***) bisa langsung skip aja
🔞🔞🔞

Day 4

Siang ini kembali diadakan kompetisi berenang spontanitas. Kini bahkan pesertanya lebih banyak dari yang sebelumnya. Jaehyun pun menjadi salah satu pesertanya.

Kali ini, Jaehyun sedang menunggu gilirannya bertanding. Pria itu nampak sudah siap dengan celana renangnya dan tubuh bagian atasnya yang telanjang. Matanya begitu tajam menatap orang-orang yang kini melesat cepat di kolam renang dengan kedua tangan yang melingkar di perut rata milik Yeona.

Yeona? Jangan tanyakan lagi. Semenjak Jaehyun melepas kaosnya, ia menahan rasa malunya. Apalagi dengan posisi Jaehyun memeluknya dari belakang seperti ini, punggungnya dapat merasakan bagaimana kokohnya tubuh itu.

Jaehyun menumpukan dagunya ke pundak Yeona kemudian menatap wajah tegang gadis itu. "Aku akan menang melawan mereka," ujarnya dengan penuh kepercayaan diri.

Riuh penonton kompetisi itu semakin kencang ketika para perenang itu sudah hampir tiba di garis finish. Yeona menoleh menatap Jaehyun dan tersenyum kecil. "Benarkah?"

Kedua alis Jaehyun terangkat ketika Yeona berkata seolah meremehkannya. "Kau menantangku? Baiklah. Jika aku menang, maka kau harus menuruti apa yang aku inginkan."

"Jika ternyata kau kalah?"

Kedua mata Jaehyun menerawang sebentar. "Sebenarnya mustahil jika aku kalah. Tapi, jika memang itu terjadi, maka kau boleh meminta apa pun dariku. Bagaimana?"

Kloter pertama telah usai. Kini kloter selanjutnya sudah bersiap di pinggir kolam renang, termasuk Jaehyun yang kini melepaskan pelukannya pada pinggul Yeona. Namun, pria itu nampak enggan meninggalkan Yeona tanpa kepastian jawaban.

Yeona mendongak, tak berani menatap tubuh Jaehyun yang kini sudah terpampang nyata di depannya. "O-okay, aku setuju." Ia menjawab cepat. Ia ingin Jaehyun segera memberinya kesempatan untuk bernapas lega.

Jaehyun terkekeh kemudian mengecup kening Yeona. Pria itu kemudian berjalan ke pinggir kolam renang untuk bergabung dengan Taeyong dan peserta lainnya untuk melakukan pemanasan.

Daripada berdiam diri melihat bagaimana menariknya sosok Jung Jaehyun yang tengah melakukan pemanasan itu, Yeona berjalan cepat untuk mengambil handuk. Ia tak mengerti, apakah ia panas karena Jaehyun atau memang cuacanya yang memang panas.

"Hey, Yeona."

Suara riang Jaerin membuat pikirannya akan tubuh Jaehyun buyar. Istri Lee Taeyong itu juga nampak sedang mengambil handuk.

Yeona tersenyum ramah. "Halo, Jaerin."

"Aku tidak tahu jika Jaehyun ternyata mahir juga berenang. Gerakannya kemarin sangat gesit," puji Jaerin dengan menggebu-gebu. Sepertinya memang Jaerin adalah orang yang sangat bersemangat.

Yeona terkekeh mendengar pujian yang seharusnya didengar langsung oleh Jaehyun. "Aku juga baru tahu."

Gadis itu segera menutup mulutnya. Apa yang baru saja dikatakannya sangat menggambarkan bahwa dirinya sangat awam dalam mengerti sosok yang adalah 'suami'-nya itu. Ia meringis kecil saat melihat Jaerin menelengkan kepalanya.

Mati lah ia.

Namun, Jaerin justru mengangguk kecil. "Ya, aku juga baru mengetahui beberapa fakta baru mengenai Taeyong setelah menikah. Pria itu banyak merahasiakan sesuatu, bukan begitu?"

Yeona tertegun mendengar ucapan Jaerin. Ia tertawa datar seraya mengangguk kecil. Syukur lah Jaerin tidak menaruh curiga padanya.

Teriakan penonton pertandingan itu kian riuh. Rupanya para perenang telah mencapai setengah putaran dan akan menuju garis finish. Dari tempat mereka berdiri, dapat terlihat Jaehyun dan Taeyong memimpin.