Jinwoo melihat ke arah Hyeongjun dengan wajah polosnya. Dia menyukai orang yang berada di hadapannya.

Hyeongjun tersenyum mengusap puncak kepala Jinwoo

Membuat Jinwoo ikut tersenyum di depannya.

Jinwoo menghela nafasnya. Pertemuan nya dengan Hyeongjun kembali berputar di kepalanya. Hari itu Jinwoo merasa bahwa dia sendiri dan merasa asing. Namun, ketika tidak sengaja matanya melihat Hyeongjun yang masuk ke dalam rumah Hyunbin dan mencari Hyunbin Hyung, Jinwoo merasa bahwa dia akan aman berada di dekat Hyeongjun

Karna itu dulu, sekarang dan di masa yang akan datang pun Jinwoo tidak mau pergi dari hidup Hyeongjun.

Jinwoo tidak peduli meskipun dia menjadi Parasit sekalipun.

"Jinwoo sayang Hyeongjun Hyung" gumam Jinwoo



.
.
.




"Jin Hyuk sudah menghabiskan Populasi Mutan" ucap Kookheon

Pria di balik kursi hitam di depannya terdengar bergumam ketika mendengar penuturannya

"Dia belum bisa membawa Ace?"

Kookheon menggeleng "Hingga saat ini Ace masih sulit dia temui"

"Aku rasa kita tidak membutuhkan Jinhyuk untuk membawa Ace dan menyingkirkan semua mahluk tidak berguna itu"

Kookheon mengerutkan keningnya bingung

"Anak ku yang akan membawa Ace kemari"




.
.
.





Dongpyo melihat kalung dengan liontin berbentuk pluru di tangannya.

"Nuguseyo?"

Dongpyo melihat ke arah anak kecil di depannya dengan mengerutkan keningnya bingung.

Dia cukup tau bahwa anak kecil di depannya bukan seorang manusia pada umumnya.

"Hyeongjun masuk"

Anak itu memberengut ketika mendengar seorang pemuda yang menyuruhnya masuk ketika melihat Dongpyo. Tampak tidak setuju dengan penuturan pemuda di belakangnya

"Hyeongjun" peringat pemuda itu lagi hingga akhirnya anak yang di panggil Hyeongjun tadi mengalah dan masuk ke dalam

Menyisakan Dongpyo dan seorang pemuda yang Dongpyo tebak bernama Eunsang.

"Dongpyo-ssi?"

Dongpyo membungkuk sedikit

"Lucifer sudah menjelaskan semuanya padaku"

Dongpyo mengangguk pelan

"Selama itu. Tinggal disini dan terus perhatikan seseorang yang sudah menyakitimu"





.
.
.





"Hyung?"

Dongpyo menoleh dan tersenyum tipis ketika matanya melihat Hyeongjun yang berjalan ke arahnya

"Lucifer mengirim mu pada kami ya?"

"Hm.. Kau adiknya lucifer benar?"

"Seperti apa wajah lucifer? Apa dia menyeramkan?"

Dongpyo tertawa pelan "tidak. Dia tidak menyeramkan"

"Sungguh?"

"Hanya sedikit. Kau tidak pernah bertemu dengan lucifer?"

NOIR (END)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن