14

7K 520 28
                                        

Saat ini Jeno sedang memandang Jaemin yang sedang menutup matanya, dengan wajah yang pucat dan masker oksigen diwajahnya, wajah yang dimana setiap harinya selalu membawa keceriaan untuk orang lain, kini benar-benar terkulai lemas diatas berangkar.

"Nana, kau harus cepat bangun, hyung semakin merasa bersalah melihatmu seperti ini. " Ucap Jeno, tangannya menggenggam tangan Jaemin yang tak terkena infus. Haechan yang melihatnya terus mengusap punggung Jeno.

"Jen, kau lapar? Mau aku belikan makan untukmu? " Ucap Haechan

"Aku tidak lapar, Chan. "

"Ayolah Jen, Nana sedang sakit sekarang, kau tidak boleh sakit juga gara-gara kau tak makan. Aku yakin pasti kau lapar, Jen. "

"Bilang saja kau yang lapar, Chan. "

Haechan terkekeh "hehe iya. "

"Yasudah sana, aku belikan juga. "

"Tadi kau tidak mau. "

"Kau yang memaksa Lee Haechan. "

"Iya-iya."

Saat Haechan akan keluar untuk membeli makanan, Jaehyun masuk ke ruang rawat Jaemin.

"Eh hyung. " Ucap Haechan

Jeno menoleh pada Jaehyun "Hyung bagaimana kondisi Jaemin? "

Jaehyun menundukkan kepalanya tak mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jeno padanya.

"Hyung, kenapa kau diam? Apa yang Jhonny hyung katakan hyung? Jaemin baik-baik saja kan? "

"Uri Jaemin baik-baik saja, Jen. "

"Lalu mengapa tadi dia mimisan hyung? "

"Itu karena efek hipotermia nya. Sudah kau tenang saja, Jaemin baik-baik saja. " Ucap Jaehyun mengusap rambut Jeno.

"Ne hyung. "

"Kalian lapar? "

"Aku baru saja akan keluar membeli makanan hyung. "

"Ya sudah kau disini saja, biar hyung yang keluar. Jika ada apa apa segera telepon hyung atau panggil dokter ne. "

"Ne hyung. "

Kemudian Jaehyun keluar membeli makanan.






***

Saat ini Jaehyun sedang berada di kantin rumah sakit, menunggu makanannya datang.

"Apapun akan aku lakukan untukmu, Jaem. Aku tidak bisa melihatmu seperti ini, kau terlalu muda untuk merasakan ini semua. " Jaehyun mengusap wajahnya kasar.













*flashback on

"Jaehyun-ah, sebelumnya aku meminta maaf harus mengatakan ini padamu. "Ucap Jhonny

" Ne hyung, tak apa. Katakanlah. "

"Jae, apakah Jaemin sebelumnya memiliki gejala seperti mual atau mimisan? "

"Tidak hyung, aku baru melihatnya mimisan tadi. Tapi aku mengira jika mungkin itu hanya karena imun Jaemin yang sangat lemah. "

"Jae, dari pemeriksaan yang kami lakukan kepada Jaemin tadi, kami memvonis Jaemin kangker darah stadium awal. "

Jaehyun membelalakan matanya, menggeleng tak percaya.

"Tidak mungkin hyung, tidak mungkin Jaemin memiliki penyakit itu, hyung. Kami satu keluarga tidak memiliki riwayat sakit kangker, hyung. Jadi tidak mungkin Jaemin seperti itu. Kau pasti salah hyung. "

Complicated •NA JAEMIN (END)Where stories live. Discover now