🍋 Titik Tumpu Saka

756 104 18
                                    

"Iya, mama tenang aja. Jaga kesehatan biar gak ngedrop lagi. Ntar gimana caranya Saka cari tambahan buat Juan sama Hesti."

"Maafin mama ya, Ka. Mama ngerepotin kamu terus. Coba kalau papa--"

"Udah ma. Gausah dibahas. Ada pesan masuk nih, Ka tutup dulu ya telponnya?"

Saka menurunkan ponselnya dari daun telinga kemudian melihat layar benda persegi itu. Sebuah pop up message tergulir bersamaan di toolbar ponselnya.

Juan Aditama
Mau fokus kerja...(2)

Hesti Kumala
Kalo gak bayar...(4)

Saka mendesah kecil membaca pop up itu sebelum membuka ruang obrolan.

Juan Aditama
[Fri, 13.00]

Aku udh mutusin buat gap year
Mau fokus kerja aja bang

Kuliah.
Urusan uang biar abang.

Aku gk jebol sbm
Swasta mahal bang


Gak usah pikirin.
Kasi tau abang biayanya ntar abg tf

Saka beralih membuka chatroom satunya.

Hesti Kumala
[Fri, 13.00]

Maaf ya bang...
Aku tau kata mama abg lg perlu²nya duit buat skripsi...
Tapi spp aku udah nunggak 3 bulan...
Kalo gak bayar gak boleh ikut uas...

Nanti abg tf
Perlunya kapan?

Senin :"

Ok.

Maaf bang :(

Gpp.
Udh kewajiban abng.


Layar ponsel ditutup bersambut dengan helaan napas pria itu. Kepalanya mendadak mendenyut. Sejujurnya uang tabungan Saka sudah habis saat terakhir kali ia gunakan membayar spp-nya semester ini. Ditambah lagi biaya untuk sidang proposalnya minggu lalu.

Saka memang agak gegabah. Dia pikir gaji part time dan busking di event akhir tahun itu akan cukup untuk balik modal. Tapi kenyataannya ia hanya mendapat 20% dari ekspektasinya tanpa laba apapun.

Dan Saka tidak siap dengan konsekuensi itu. Maka disinilah ia berada. Kelabakan mencari job part time tambahan demi mengumpulkan uang.

"Ka!"

Lamunan Saka buyar mendengar panggilan dari sebelahnya. Sebuah nampan langsung terarah ke kedua tangannya.

"Dari tadi gua panggilin gak nyaut. Nih, meja nomor sembilan." jelas gadis itu.

Saka tersenyum sungkan dan segera melesat pergi. Namun sayangnya ia tidak melihat lantai yang masih licin didepannya. Hampir saja doi terpeleset kalau tidak cepat-cepat ditahan oleh gadis itu.

"Fokus dong, Saka!"

— s k r i p s h i t —


"Udah waras?"

Saka tertawa getir. Diletakkannya botol mineral yang habis diminum itu ke atas meja. Lalu menoleh ke gadis yang baru saja mengambil tempat disampingnya.

[✔️] SKRIPSHITWhere stories live. Discover now