lembar pertama, gadis selasa legi.

373 28 12
                                    

menurutku, cinta
dan selamanya
tak bisa ditempatkan
dalam satu kalimat.

menurutku, cinta dan selamanyatak bisa ditempatkandalam satu kalimat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pelataran sekolah,

sembilan belas juli.
petang.

    berderap-derap langkah memenuhi indera penangkap suara. rasa jenuh mengukungnya dibawah cendana. sedang kirana masih bertatap dengan pemudi yang masih bertutur.

     bibir sang gadis mencebik, menyesalkan diri mengapa tak cepat berlari. pasalnya hanya ia yang dipeloti, rasanya seperti dikuliti dan ditelanjangi. huh, aku bukan jenis yang bisa dikuasai.

     rasa tak habis dimarahi, sang pemudi memanggil seseorang dari seberang geni. iris kelabu berbentur dengan surainya yang berona serasi. kaluna menatap jeri, apa bisa, diri ini memiliki?

     sang pemuda berjalan bak gatot kaca bertulang besi, begitu gagah sehingga membuat anak perawan terpekik terkikik. tak pandang jenis, sang adam menebar senyum yang menggertak hati.

     selama ini, kaluna tak pernah percaya dengan tokoh novel romansa picisan yang terparkir di pustaka nan surgawi. menurutnya itu semua hanya ekspektasi yang terlalu tinggi pada makhluk bumi.

     namun setelah netra keduanya beradu, ada sedulur hangat yang menjalar di wajah sang jelita. tatapan tajam sang juwita seakan tak menghentikan kuluman senyum sang pemuda.

      untuk kali ini, kaluna percaya pada takdir semesta.

     juga pada daftar isi yang tergaris sempurna, ia menawarkan diri menjadi salah satu judulnya. biarlah disebut bermuka dua, saat ini ia hanya ingin menjadi tokoh utama.

     aduh tuhan, tolonglah bulanmu ini yang jatuh pada pesona sang pelita.

     hanya dengan secarik kurva dapat mendebarkan hati sang gadis yang lahir di selasa legi. entah akan bagaimana kaluna jika seutas kalimat terucap dari bibir algi.

   hatinya berdesir, segaris dengan titah takdir yang tertulis di konstelasi dan galaksi. pepohonan jati menjadi saksi bagaimana hatinya bereaksi.

     tawanya selaras dengan jari-jemari sang pemuda yang dipinta untuk diraih, tergantung bersegi, dan sepasang pada sisi.

      ada satu tanya yang sang gadis tanam di hati sejak saban hari, merasuki diri dan mengganggu interaksi,

     algi, boleh ya namamu ku simpan di hati?

     algi, boleh ya namamu ku simpan di hati?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMANYA
ft. xiaojun

© stardust-jun, 2019

SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang