Gugup

64 6 0
                                    

Dia, kenapa lagi, sih?!
- Aqilla -

Jie, Leo dan Aqilla kini berada di kota Xiamen. Hari ini adalah hari kedua mereka menetap di kota yang terkenal dengan sebutan pulau piano. Ya, pulau piano ini terletak di kota Xiamen. Untuk menuju kota ini mereka bertiga menempuh perjalanan udara dengan  menaiki pesawat dari Beijing, dalam kurun waktu kurang lebih tiga jam.

Setelah sampai di bandara, untuk mencapai pulau piano mereka bertiga harus naik kapal feri dengan perjalanan singkat yang ditempuh selama 10 menit.

Jika ingin berkeliling pulau, selain berjalan kaki ada alternatif lain yaitu menyewa Van. Seperti yang dilakukan oleh mereka bertiga saat ini. Jie menyetir Van dengan lihai. Aqilla duduk di belakang, dan Leo duduk tepat di samping Jie. Rencananya hari ini mereka bertiga akan berkeliling di beberapa destinasi di pulau piano untuk mengumpulkan bahan artikel dan dokumentasi berupa foto.

Ada titik pemberhentian untuk menikmati pemandangan sekitar, jadi mereka bertiga tidak begitu kesulitan karena semuanya sudah teratur dengan sangat rapi.

Banyak bangunan tua di kota ini. Lebih dari satu abad yang lalu ketika China kalah dengan Inggris dalam perang Candu pada 1840, China dipaksa untuk membuka kota Xiamen sebagai pelabuhan bebas. Kemudian, 13 negara mulai membuka konsulat di pulau ini. Seiring berjalannya waktu, para pengusaha mulai mendirikan sekolah, vila, dan perusahaan. Banyak bangunan bergaya Eropa, Jepang dan lainnya.

Asyiknya lagi, sepanjang perjalanan naik Van, yang terlihat di samping adalah pantai bersih, lengkap dengan perahu tradisional sederhana milik para nelayan.

Di pulau ini sebenarnya tidak diperbolehkan ada kendaraan bermesin, baik roda dua maupun empat. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk Van yang memang digunakan hanya untuk transportasi para wisatawan yang datang kemari.

Sejak kedatangan mereka kemarin, Aqilla tak  hentinya menarik napas begitu dalam dan lama. Sengaja, karena ia suka udara yang semilir lagi sejuk di pulau ini, ditambah aroma pasir pantai yang bersih dan air laut yang menenangkan pikiran. Dari kejauhan terdengar sayup-sayup dentingan suara piano. Dan ternyata, hampir di tiap rumah penduduk terdapat piano. Karena itulah pulau ini dijuluki pulau piano.

Selain itu, di pulau piano pun terdapat museum piano yang dibangun oleh warganya sendiri, warga Gu Lang Yu pada tahun 2000. Ada sekitar 100 piano antik yang dipamerkan. Salah satunya piano otomatis yang bisa membaca lembaran musik dan memainkan musik secara otomatis. Di museum ini banyak piano-piano kuno dan bersejarah disimpan. Namun, sayangnya, bagi para pengunjung museum tidak diperbolehkan memoto di dalam. Oleh sebab itu Leo tidak mengajak Aqilla maupun Jie ke museum. Ia lebih memilih titik-titik destinasi yang mudah dijangkau dengan bebas.

"Aqilla, kamu tahu, gak? Kalau di China itu ada hari jomlo. Tepatnya tanggal 11 november, hari jomlo ini digagasi oleh mahasiswa perguruan tinggi di kota Nanjing. Dan makanan wajib yang harus dimakan itu cakwe. Kamu tahua kenapa? Karena bentuknya menyerupai angka 11. Di malam perayaan  hari jomlo biasanya para jomlo kumpul dan  makan bersama dengan sesama lajang atau ada yang memanfaatkannya untuk menyatakan cinta pada orang yang disayang," ujar Leo seperti biasa jelas dan lengkap.

Aqilla sempat tersenyum kecil begitu mendengarnya. Ia membuang muka ke arah pantai berpasir putih yang bersih bak permadani sutera di bawah sana. Jie yang mendengar penjelasan Leo itu berusaha menahan tawanya sendiri.

"Gak penting banget, deh, informasinya. Guide macam apa kamu, Leo!" ceplos Jie sambil sesekali tertawa renyah dan memperlambat laju Van agar mereka bertiga lebih bisa menikmati perjalanan dengan santai.

"Pentinglah! Aqilla masih jomlo, kan? Kali aja minat gitu sama cowok-cowok oriental kayak To Ming She atau Wa Che Lay. Ada sesi perjodohan di sana," balas Leo lalu menengok ke belakang ke arah Aqilla sambil tersenyum polos seperti anak kecil. Aqilla yang dilempar senyum tulus itu membalas dengan senyum lebarnya kembali.

The Smell After Rain | TELAH TERBITजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें