Part 17. Kebersamaan

50 12 5
                                    

"Semoga padamu juga kebahagian akan datang setelah sedih yang berkepanjangan"

-Word

__________________________________________

Next yaa -
Maaf kalo banyak typoo

______________________________________
"Tungggguuu!!!"

Renna membalikkan badan ke arah sumber suara.

Renna terkejut ternyata yang memanggilnya itu adalah Minwoo.

"Minwooooo!!" (Renna langsung memeluk tubuh Minwoo, seketika Minwoo membalas pelukannya dengan pelukan yang hangat)

"Renna aku kangen, kamu aku tungguin dari tadi, kamu kemana aja?" (ucap Minwoo penasaran)

"Iyaa maaf aku telat bangun, sesampainya aku disini aku hubungi kamu ternyata ceklis satu, aku telpon juga gak bisa" (Renna memberikan alasannya)

"Oohhh iyaa handphone aku, aku matiin maaf yaa aku lupa hidupinnya lagi"

"Iyaa Minwoo, aku mau kekamar mandi dulu yaa!"

"Lahh kamu kenapa?"
"Aku udah gak tahan!"
"Gak tahan apa?, ihh kamu mikirnya mau ituan?" (pikir aneh Minwoo)
"Ngak lah, aku kebelet mau BAB!"
"Ouhhh ya udah gihh kekamar mandi aku tunggu sini yaa!"
"Tunggu yaa!, kamu pakai masker aja supaya gak ketauan identitas kamu?"
"Iyaa Ren!"

Renna langsung lari menuju toilet umum yang ada di sekitar bandara.

"Ahhhhhhh! Legaaaaaa"
"Akhirnyaa keluar juga yang tertahan di perut" (ucap Renna dengan rasa campur aduk)

Renna kembali lagi menjemput Minwoo di tempat awal ia bertemu.

"Minwoo ayooo!"
"Iyaaa, ehh tunggu Ren!"
"Iyaa ada apa?"
"Kita naik apa?"
"Naik angkot atau ngak taksi!"
"Kita naik itu?"
"Iyaaa, kalau ngak naik taksi aja deh, biar kamu ngak kepanasan"
"Iyaaudah deh" (Minwoo hanya bisa meng"iya"kan ucapan Renna)

-Taksiiii, Berhenti!!

"Ayoo masuk Minwoo!"
"Iyaa Renn!"
"Kenapa?, kamu ngak cocok yaa tempat panas, aku kipasin deh!"
"Ngak papa Renn, aku hanya belum kebiasa di tempat panas!"

Akhirnya Renna men"kipasi" Minwoo yang sangat tidak nyaman berada di dalam taksi tersebut.

Renna menegur si sopir taksi dengan keadaan taksi yang panas.

"Pak AC di dalam taksi ini mati yaa?"
"Iyaa, maaf ya neng!"
"Iyaa pak" (nada suara tak ikhlas)

"Sabar ya Minwoo bentar lagi sampai kok!"
"Iyaa Renn"

Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di kontrakan kecil Renna.

Mereka berdua jalan menyusuri rumah-rumah warga, merekapun menjadi pusat perhatian warga yang ada di sana.

"Yang mana tempat tinggal kamu Ren?" (ucap Minwoo penasaran)
"Sebelah sini Min!"
"Okee"
"Nahh ini tempatnya!"
"Iniii,,!!" (Minwoo terkejut)
"Ayoo masuk!"
"Iyaa iyaa"

Minwoo masuk ke setiap ruangan, Minwoo terkejut lagi ternyata hanya tiga petak ruangan yang di tempati Renna.

"Kamu taruh barangnya di sini aja, entar aku yang masukin kedalam lemari!"
"Iya maksih Renn!"
"Iyaa sama-sama, kalau mau mandi itu dibelakang yaa!"
"Iyaa iyaa"

Mau tidak mau Minwoo harus mandi ditempat kamar mandi kecil.

Sedangkan Renna sedang sibuk merapihkan dan menyusun baju yang telah dibawa Minwoo ke koper kecilnya.

Minwoo meminta Renna untuk mengambilkan baju gantinya.

"Renn!, tolong ambilin baju donk di dalam koper aku?"
"Iyaa, baju nya yang mana?"
"Yang mana aja!"
"Yaudah yang ini aja!"
"Renna memberikan baju kepada Minwoo dengan senyuman yang manis"

Setelah mandi rasanya perut Minwoo lapar, Minwoo pun ingin mengajak Renna makan diluar.

"Renn!" (ucap Minwoo semangat)
"Kamu lapar ngak ?"
"Iyaa laper!, yaudah aku masakin yaa!" (Renna sudah mengetahuinya)
"Eehh kita ke restoran aja yaa!"
"Yaudah deh, ayoo!"

Sesaat kemudian Minwoo menghubungi anak buahnya untuk datang menjemputnya.

Kemudian datanglah mobil sedan yang sangat mewah datang di depan muka mereka.

"Lohhh, mobil siapa ini?" (Renna terkejut)
"Udah masuk aja!"
"Iyaa aku masuk!"
"Pak tolong carikan restoran enak di sekitar sini yaa!"
"Siap tuan!"

"Tuan!" Pasti ini sopir Minwoo yang ada di Indonesia! Enak yaa banyak anak buah, ucap Renna dalam hati.

"Kamu mau makan apa nanti?" (ucap Minwoo)
"Kan belum sampai restoran!"
"Iyaa iyaa sihh, Minwoo terdiam!"
"Hmmm aku mau makan ayam bakar madu deh, sepertinya enak!"
"Okee deh!"
"Nanti beliin buat malamnya juga supaya kita gak bolak balik ke restoran mulu!"
"Hhhhh iyaa iyaa Ren" (kan bisa aku suruh anak buah aku aja yang pesenin makanan buat entar malam, ucap dalam hati Minwoo yang binggung melihat sifat polos Renna)

-Akhirnya mereka sampai di restoran-

"Hmmm! Aku pesan ini yaa!" (sambil menunjukan gambar makanan ke pelayan)
"Lohh kamu pesan itu, bukannya kamu minta ayam bakar madu di mobil tadi!"
"Hehe iyaa, tapi aku gak selera lagi aku sekarang mau makan steak!"
"Yaudah sesuka kamu mau makan apa aja!"
"Mba aku pesen ini yaa!" (Minwoo menunjukan sebuah gambar ke pelayan)
"Baik silahkan tunggu!" (ucap pelayan)

#Beberapa menit berlalu

"Silahkan di nikmati hidangannya! Semoga kalian senang berkunjung di restoran kami!" ucap si pelayan.

"Hmmm Minwooo enak banget steak ini!" (ucap Renna senang)
"Kalau enak dihabisin yaa!"
"Tenang ko aku akan habisin, malah sama punya kamu juga"
"Wkwkwkwk kamu mau makanan aku?"
"Hehehe ngak deh, aku hanya bercanda"

Mereka menikmati makan siang dengan penuh kesenangan, baik hati dan jiwa raga mereka.

💎💎💎

______________________________________

Gomawoo yang sudah setia baca Renna, kalian pembaca yang aku cintaiii😘

Eeetttt!! Tapi gimana cerita di part ini seruu gk? Please coment and vote nya ya.

Loveeee u pull💖

 Renna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang