17- Menghamili?

492K 10.8K 578
                                    


Hari kelulusan tinggal menghitung mundur, kini Vella lebih santai jika di sekolah. Bahkan untuk hari ini siswa-siswi dibubarkan lebih cepat karena guru-guru akan mengadakan rapat untuk membahas tuntas kelulusan siswa angkatan Vella.

Vella menyedot kembali susu kotak berperisa coklat miliknya.

"Vella, lo mau balik atau diem dulu di sekolah sampe jam pulang kaya biasa?" Tanya Lisa yang memang sedari tadi menemaninya di kantin.

"Pulanglah Lisa, rajin banget Vella diem di sekolah."

"Kirain, kan calon suami ketiga gue jam segini belum jemput lo."

Vella mendelik, ia tahu siapa yang di maksud Lisa.

"Vella bisa pulang tanpa Rey!" Tegas Vella, ia paling sebal jika Lisa sudah mengejeknya seperti itu.

"Percaya..." Jawab Lisa meledek, ia sangat tahu jika Vella ini anak super duper di manja, selama mereka bersekolah Lisa pastikan Vella berangkat selalu di antar dan pulang selalu di jemput.

"Tumben nggak ajak Vella main? Biasanya kalo pulang cepet ajak Vella kelayapan dulu."

"Hari ini gue nggak akan ajak lo kemana-mana soalnya gue mau temenin nyokap, udah janjian dari malem."

"Oh gitu Lis..." Ujar Vella.
"Yaudah kita kelas ambil tas yuk Lis..." Ajak Vella yang dibalas pelototan tajam Lisa.

"Lis-Lis emang nama gue Lilis!"

Vella hanya terkekeh manis melihat sahabatnya merajuk.

Keduanya pun meninggalkan kantin bersama untuk kembali ke kelas mereka. Ketika tengah menyusuri koridor sekolah Vella melihat Bastian yang berjalan berlawanan arah dengannya sambil memejamkan mata. Melihat hal itu membuat Lisa mencolek Vella.

Lisa menghentikan langkah kakinya.
"Kayaknya jadi deh itu bocah gila beneran!" Bisik Lisa pada Vella.

"Hush... kalo ngomong!"

Ketika jarak Bastian sudah semakin dekat dan hampir melewati posisi Vella dan Lisa yang tengah berdiri, Lisa pun menarik kerah seragam Bastian agar berhenti.

"Heh! Sok-sokan simulasi jadi buta!Udah bosen lo punya mata?" Lisa langsung nyolot pada Bastian.

Bastian tak menjawab membuat Lisa keheranan, biasanya temannya yang satu ini mulutnya tidak akan anteng bila ada Vella. Lisa pun menoleh ke arah Vella yang juga membuang pandangannya ke arah lain seakan tak ingin melihat keberadaan Bastian.

"Minggir! Tom Holland lagi nggak mood bercanda!" Ujar Bastian terdengar lesu.

"Dih apaan, Tom-Tom... Tomket!" Lisa menoyor kepala Bastian tapi pria itu tak membalas, Bastian memilih melenggang pergi.

Lisa keheranan dengan perubahan sikap Bastian, ia pun menoleh ke arah Vella.

"Kenapa ya?"

Vella hanya menggelengkan kepala.
"Lagi capek mungkin."

"Iya Capek. Capek tebar pesona ke cewek-cewek."

"Lisa sensi terus ke Bastian, nanti jadi cinta loh!"

"Enak aja! Mending gue jadi Kakak ipar lo dari pada harus sama Bastian.'

"Huu... maunya itu sih!"

***

Vella berjalan beberapa meter menuju jalan raya agar lebih mudah mencari kendaraan untuk pulang, hampir lima belas menit ia memesan ojek online tapi tidak ada satupun yang menerima.

Vella & KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang