"Aku tidak mau menanggung akibatnya jika nanti kau disekolah pingsan Na. "

"Eoh hyung, aku sudah sangat sehat, lihat! "

"Hey sudah, cepat habiskan makanan kalian, hyung tidak mau bertanggung jawab jika kalian mendapat poin karena telat. " Ucap Jaehyun

"Baiklah." Ucap Jeno dan Jaemin bersamaan.








****


"Kami pergi dulu hyung. " Ucap Jeno melambai pada Jaehyun

"Sekolah lah dengan baik. " Jawab Jaehyun

"Ne hyung. " Ucap Jeno dan Jaemin bersamaan.

Kemudian Jaehyun melajukan mobilnya, sementara Jeno dan Jaemin masuk kedalam sekolahnya.



****



"Jeno-ya kau sudah lebih baik? " Tanya Haechan.

"Bahkan aku tidak kenapa napa Chan. " Jawab Jeno dengan memberikan senyum pada Haechan.

Haechan sedikit terkekeh dengan itu.

"Bagaimana bisa kau tidak terjadi apa apa, kalau kau tidak terjadi apa apa mungkin kemarin kita tidak akan pulang. " Lanjut Haechan yang masih terkekeh.

"Tapi sekarang aku benar benar baik baik saja Chan. "

"Iya iya aku percaya Lee Jeno yang kuat ini. " Ucap Haechan dengan nada sedikit menggoda Jeno.

"Justru kau harus bertanya dengan orang disampingku ini, apakah dia baik baik saja? " Ucap Jeno sedikit melirik Jaemin yang berada di sampingnya. Jaemin yang merasa dirinya tersangkut dalam pembicaraan 2 orang ini, kemudian dia menoleh pada Jeno.

"Yak apa kau ini hyung? " Tanya Jaemin yang tidak tau apa apa

"Tanya saja pada Haechan. " Jawab Jeno dengan santainya.

"Ada apa Chan? " Tanya Jaemin

"Kau kenapa? " Ucap Haechan

"Apanya yang kenapa? "

"Kau kenapa, Na. Apa kau baik baik saja? "

"Kau lihat bagaimana Chan? "

"Seperti biasanya. " Ucap Haechan datar.

"Lalu kau tanya seperti itu untuk apa? "

"Jeno yang menyuruhku, salah kan Jeno jangan aku. " Jawab Haechan menunjuk pada Jeno

"Yak yak... Mengapa jadi aku? " Ucap Jeno tidak Terima

"Hey kau yang menyuruhku bertanya pada Jaemin, apakah dia baik baik saja. " Jawab Haechan

"Aish sudah sudah. Kalian ini kenapa selalu ribut, aku baik baik saja. Sudah puas? " Lerai Jaemin

"Kau tidak tau Chan semalam dia pingsan. " Ucap Jeno berbisik pada Haechan. Tapi Jaemin mendengarnya,tentu saja dia mendengarnya, suara Jeno tidak bisa dikatakan seperti orang berbisik.

"YAK JENO HYUNG , APA YANG KAU KATAKAN HA? " Teriak Jaemin

"Yak Jaem, telingaku astaga, telinga ku mau pecah rasanya. " Ucap Haechan dengan lebai nya, sambil menutup kedua telinganya

"Bukan salahku, biar saja. " Lanjut Jaemin dengan menyilangkan tangannya di depan dadanya.

"Yak Nana ngambek nih. " Goda Haechan.

"Aish Nana kau marah denganku?" Tanya Jeno yang gemas pada Jaemin

"Nana kita ngambek Jen. " Ucap Haechan lagi.

"Ya sudah, ayo Chan pergi. Dia tidak mau dengan kita. " Lanjut Jeno dengan menarik tangan Haechan dan pura pura akan pergi

"Yak hyung, tidak, disini saja. " Ucap Jaemin menarik tangan Jeno.

"Bukannya kau marah sama kami? " Goda Jeno.

"Tidak tidak. Nana tidak marah, tidak jadi ngambeknya. Hyung harus disini! "

Melihat tingkah Jaemin membuat Jeno dan Haechan tertawa puas, sedangkan Jaemin yang menjadi korban Jeno dan Haechan mengerucut kan bibirnya melihat mereka menertawai nya.

"Tapi Na, ngomong ngomong mengapa kau bisa pingsan? " Tanya Haechan.

"Em.. A... Anu Chan... Emm.. " Ucap Jaemin dengan susah payah, dia tidak tau akan berbicara apa pada Haechan, dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya.

"Kecapean Chan. " Ucap Jeno memotong ucapan Jaemin.

Mendengar ucapan Jeno membuat Haechan ber O ria. Dan mengangguk mengerti.





Complicated •NA JAEMIN (END)Where stories live. Discover now