Lia mengerucutkan bibirnya saat melihat Soobin yang terlalu asyik dengan buku-buku. Sudah hampir setengah jam dan Soobin masih belum memilih satu buku."Li sini deh" panggil Soobin.
Lia mendekati Soobin dengan langkah malas lalu menatap Soobin dengan tatapan penuh tanya.
"Menurut lo yang mana?" Tanya Soobin.
Lia mengamati dua novel di tangan Soobin dengan serius. Lalu menunjuk satu buku di tangan kiri Soobin.
"Kok yang ini?" Tanya Soobin lagi.
"Hmm.. soalnya covernya bagus" jawab Lia polos.
Soobin mendengus lalu meletakkan buku yang dipilih Soobin. Lia langsung mengernyit dan menatap Soobin bingung.
"Kok ditaruh? Kan itu yang bagus?!"
"Ga ah, gue mau yang ini aja. Kayaknya ceritanya lebih seru" balas Soobin sambil nyengir.
Lia mendengus kesal.
"Terus ngapain lo tanya gue tadi?"tanya Lia kesal.
"Soalnya tadi gue beneran bingung, tapi karena alasan lo ga masuk akal jadi gue pilih ini" balas Soobin.
Lia merasa tertohok mendengar bahwa alasan yang ia berikan tadi tidak masuk akal. padahal dia udah mikir lama banget, akhirnya Lia hanya bisa meninju perut Soobin pelan untuk melampiaskan rasa kesalnya.
"Ih main kekerasan!" Ucap Soobin.
"Biarin, ayo pulang sekarang. Lo mau disini sampai tutup apa?" Ucap Lia lalu berjalan meninggalkan Soobin.
Sampai di kasir ekspresi Lia langsung berubah menjadi terkejut saat melihat Aisha juga ada disana. Tak lama Soobin datang dan ia juga menatap Aisha terkejut sebelum akhirnya tersenyum kecil.
"Ngapain lo?" Tanya Soobin.
"Pake nanya lagi, masa gue ke toko buku buat makan" balas Aisha ketus lalu tertawa kecil.
Setelah itu Aisha melirik Lia yang sejak tadi hanya diam, dengan cepat Aisha tersenyum tipis begitu pandangan mereka bertemu.
"Hai lia" sapa Aisha ramah.
"Hai juga.. eum.."
"Aisha" balas Aisha.
Lia mengangguk kecil.
"Oh iya hai Aisha" ucap Lia sambil tersenyum kecil.
Soobin menatap kedua perempuan itu dengan bingung. Soobin jelas melihat keduanya tersenyum tapi entah kenapa Soobin merasa situasinya mulai menegangkan.
"Oh iya, congrats buat kalian berdua." Ucap Aisha.
"Hmm.. thanks" balas Soobin.
Entah kenapa Soobin tiba-tiba merasa bersalah terhadap Aisha. Lia menatap Soobin dan Aisha bergantian lalu tersenyum paksa.
"Oh iya gue duluan ya, ada janji ke rumah temen" ucap Aisha.
"Rumah temen? Siapa?" Tanya Soobin lagi.
Aisha terdiam sebentar sementara Lia menatap Soobin dengan bingung. Memang apa urusannya sama Soobin?
"Ke-"
"Memang kenapa?" Tanya Lia tiba-tiba.
Soobin tersentak lalu menatap Lia dengan bingung.
"Li dia kan temen gue, jadi ga salah kan?" Tanya Soobin lagi.
Lia hanya membalasnya dengan anggukan kecil lalu menatap Aisha dengan tatapan datar. Aisha tanpa sadar merasa takut dengan tatapan Lia itu.
"Ada kok, lo ga kenal. Duluan ya" balas Aisha lalu bergegas pergi dari tempat itu.
