X

9K 1.1K 259
                                    

Fast update :]

Enjoy ya~

.

.

.

= TENGGOROKAN TERBAKAR OLEH BIBIR MANIS, SUARA TERURAI BAGAI BENANG TIPIS =

•••

Bibir Donghyuck bergerak dengan begitu bernafsu, namun ceroboh. Dari semua ucapannya yang berani, sikapnya yang penuh keyakinanㅡmulutnya menubruk milik Mark nyaris penuh paksaan, seolah ia akan mati apabila tidak melakukannyaㅡbegitu mereka berciuman, Donghyuck tampak tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia lebih seperti ragu, tangan-tangannya bergetar ketika keduanya tertaut di tengkuk Mark, dan ia mencoba untuk mundurㅡia mencoba mundur dari ciuman yang ia prakarsai. Mark jelas tidak membiarkannya.

Kau tidak boleh melakukannya, ia ingin berkata, kau ingin menciumku atau tidak sama sekali.

Sehingga ia segera menangkap mulut Donghyuck begitu tautan bibir terlepas, mendorongnya hingga ia menyandar pada permukaan lemari, dan menciuminya, dragonfly kisses; tentatif, dangkal dan singkat, hanya ciuman dengan bibir yang saling menyatu. Tangan Mark meluncur turun di bagian sisi tubuh Donghyuck, berusaha membuatnya tenang di dalam rengkuhannya.

Donghyuck berpegangan padanya, tangan meluncur dari tengkuk ke punggung Mark, meremas pakaiannya seolah itu adalah benda yang akan menyelamatkannya. Dan ia membalas ciuman itu, malu-malu pada mulanyaㅡbegitu hati-hati dan waspada, sangat tidak seperti Donghyuck, seolah ia tidak melakukan hal ini untuk waktu yang sangat lama sehingga membuatnya lupa bagaimana cara melakukannya dengan benarㅡmemupuk kepercayaan diri secara perlahan, secara stabil, hingga ia berhasil dibuat meleleh oleh ciuman Mark.

Mark tersentak tatkala menjilat bibir Donghyuck dan mendapati kedua belah itu terbuka untuknya, membuatnya bertemu dengan lidah lelaki itu. Donghyuck pula tersentak, tinggi dan lapang, dan dari sana muncul sebuah gejolak, tak menentu, berantakan dan tentatif, keduanya cukup malu untuk memimpin ciuman namun juga terlalu bersemangat untuk menunggu, lantas berciuman tanpa kemahiran, tanpa teknik, hanya bernapas di mulut masing-masing tatkala ciuman mulai terasa berlebihan, membuat mereka memelankan gerakan.

Donghyuck tidak terasa manis, tidak dengan segera. Bibirnya terasa asin, seperti keringat, dan di dalam mulutnya terdapat sejumput rasa besi, mungkin darah, dan Mark tahu bahwa mungkin dirinya pun terasa sedikit seperti debu yang mengitari mereka, juga lumpur dari luar sana. Namun ketika ia mengisap lidah Donghyuck, ia dapat mencecap udara bersih dan rumput basah, seperti ladang selepas hujan saat fajar, angin dan cahaya matahari akhirnya menembus melalui kabut, dan ketika Donghyuck berdengung di dalam ciuman, suaranya menggelitik lidah Mark, dan itu, tentu saja, rasa manis terbakar dari madu dan ruin (sejenis minuman kerasㅡpen).

Donghyuck melebarkan kaki untuk menciptakan ruang bagi Mark di tengahnya, dan Mark menelusupkan diri semakin rapat. Pinggulnya bergerak menggesek kemaluan Donghyuck yang menegang, lebih banyak gerakan memutar daripada menyodok, dan suara yang Donghyuck keluarkanㅡsuara tersekat yang tajamㅡdan caranya menggesekkan kuku di bahu Mark, mengoyak kainnya, gelora dalam aromanya, diwarnai oleh gairah, bagaikan bunga yang terbakar dalam onggokan api. Inilah Donghyuck, dengan tubuhnya yang jujur, penurut, menyambut dan bernafsu, mendorong Mark untuk menciumnya lebih keras, mengurungnya di sana dengan gigi di bibir serta tangan yang mengencang di rahang Donghyuck. Lelaki itu sedikit bergerak di kaki Mark, membuat rasa hangat menenggelamkan tubuh keduanya.

Mark sadar tentang orang-orang yang menunggui mereka di luar, ingin mendengar penjelasan dan alasan yang seharusnya tidak perlu ia sampaikanㅡAku hanya ingin berlatih dengannya, kau tidak tahu betapa seksinya dia ketika memberi ancaman akan mencincang orangnamun kemudian Donghyuck menggigit bibir bawahnya, keras, pinggul gemetar di kaki Mark, aroma mengental seperti gula di panci, berubah menjadi karamel asin, dan Mark sadar apabila terus melanjutkan, mereka berdua akan klimaks, di dalam ruang penyimpanan tua dan berdebu, yang tercium seperti keringat dan aroma feromon mengancam yang hanya bisa dihasilkan oleh beberapa alpha dewasa, dan setengah penjaga istana tengah berdiri di balik dinding tipis ini.

[🔛] Semanis Madu dan Sesemerbak Bunga-Bunga LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang