NERD [[ NIELWINK ]]

Beautiful

"Hahaha rasakan ini Kang cupu" ejek salah satu siswa

"T-tolong hentikan, kumohon-" Daniel meringis kesakitan karena di bully siswa tersebut

"Tidak, sampai kau meminjamkan PR mu dan memberikan uang jajanmu padaku"

"Ba-baik, tapi tolong hentikan, aku kesakitan huhuhu"

"Dasar cupu! Baru segitu saja sudah menangis, kau memang pantas di bully hahaha"

Tiba-tiba seseorang datang...

"Ya! Hentikan!"

"Huh? Siapa kau? Apa kau murid baru disini? Hahaha berani sekali kau pada kami"

"Kalian.. Kalian tidak pantas memperlakukan seseorang sejahat ini"

"Lalu? Kau mau apa? Menghajar kami? Hahaha"

Dan akhirnya..

BUGH

BUGH

BUGH

"Jangan main-main denganku, atau ku patahkan leher kalian"

Jihoon menghajar semua orang yang membully Daniel

"K-kurang ajar, ayo pergi"

Orang-orang yang membully Daniel pergi, kini mereka jadi pusat perhatian di lorong sekolah

"Kau tidak apa-apa?"

"Hng t-tidak apa-apa, terima kasih telah menolongku. Kau.. Sepertinya kau anak baru, namamu siapa?" tanya Daniel

"Iya aku anak baru hehe.. Aku Park Jihoon, kau bisa memanggilku Jihoon"

"A-ahh terima kasih Jihoon"

"Lalu kau?"

"Aku Kang Daniel, panggil aku Daniel"

Sekilas Daniel melihat sorot mata Jihoon, indah.. Seperti galaxy

"Mau ku bantu?"

Jihoon mengulurkan tangannya

"Umm terima kasih" Daniel meraih tangan Jihoon lalu ia bangkit

"Hahaha kau itu lucu sekali, dari tadi berterima kasih padaku terus"

"Hehe lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Traktir aku makan?"

"B-baiklah hehe saat istirahat? Call?"

"Call.." ucap Jihoon antusias

"Lain kali kalau ada yang membully mu kau harus lawan" lanjut Jihoon

"Hehe tapi aku tidak bisa berkelahi, eomma akan memarahiku jika aku ketahuan berkelahi"

Jihoon gemas dengan pria dihadapannya ini, menurutnya pria ini lucu.. Dia berkaca mata bulat, tampan, tubuhnya besar seperti beruang, tapi dia tidak punya nyali, bahkan dia terlihat seperti anak manja.

"Baiklah mulai sekarang aku akan menjagamu, hmm?"

"Kau serius? Tapi tubuhmu..." ucapan Daniel menggantung

"Ada apa dengan tubuhku? Apa karena tubuhku lebih kecil darimu jadi kau mengira bahwa aku lemah?"

"Ahh tidak-tidak.. Aku hanya khawatir"

"Seharusnya kau yang mengkhawatirkan dirimu sendiri"

"Hng baiklah, terima kasih Jihoon"

"Astaga kenapa kau terus mengucapkan terima kasih padaku? kkkkkk"