Stage 5: Sang kelinci bermata merah

15 0 0
                                    

"Kenapa kamu lama sekali di tempat sekotor ini? dan semua pintu yang terkunci terbuka tanpa disentuh..."

Setelah mengalahkan Marisa, Reimu dan Yukari menemukan sebuah mansion ditengah hutan bambu. Milik siapakah mansion itu?

Di dalam, mereka melawan banyak sekali peri dan bertemu dengan seekor kelinci yang menyerang mereka, koridor ini terlihat benar-benar panjang dan tidak terlihat akhirnya.

Sampai...

???: "Terlambat"

Kelinci bulan gila. Reisen Udongein Inaba

Reisen: "Aku sudah menyegel semua pintunya, sekarang kamu tidak bisa membawa putri pergi, oke?"

Reimu: "Dia pelakunya, bukan?"

Yukari: "Siapa tahu. Kalahkan dia dulu, bagaimana? Lagipula pasti pelakunya sudah dekat"

Reisen:" Hah, kalian apa-apaan, Youkai? Seharusnya kalian tidak bisa menemukan jalan kesini tapi sudahlah"

Reimu: "Hei, Aku itu masih manusia tahu"

Reisen: "Manusia justru lebih mudah lagi"

Yukari: "Kenapa kamu harus khawatir juga, lagi?  Semua ini adalah perbuatanmu, kan?"

Reisen: " Hmm? Perbuatan? Maksudmu menyegel bumi?

Yukari: " Maksudnya bulan. Aku tidak mengerti juga sih"

Reisen: " Oooh, bulan yang ini? Ini kekuatan besar pemilikku, Eirin. Ini membuat bumi menjadi sebuah ruangan besar yang tersegel"

Reimu: "Gak ngerti"

Otak dari bulan, Eirin Yagokoro

Eirin: "Yap, betul sekali. Manusia memang tidak bisa mengerti penjelasan seperti itu"

Yukari: "Reimu, dia pelakunya, Aku bisa merasakannya"

Reimu: "Iya? intuisiku agak..."

Yukari: "Sekarang, kembalikan bulan ini seperti yang semestinya!"

Eirin: "Terlalu cepat untuk itu. Aku masih belum bisa membalikkan mantranya"

Eirin: "Udonge. Konflik dan kegilaan itu urusanmu, kan?"

"Aku serahkan yang ini kepadamu"

Reisen: "Baiklah, tidak akan kubiarkan pintu-pintu itu terbuka"

Reimu: "Lari tidak akan membuahkan hasil apa-apa, akan kutangkap dia setelah mengalahkanmu"

Yukari: "Sepertinya itu, mengalahkannya tidak akan membuat bulan kembali juga sih."

Reisen: "Yah, sudah lama sih, sejak terakhir kali Aku bertarung sih, jadi ini sempurna"

Reisen: "Akan Aku tunjukkan kegilaan bulan!"

Reimu: "Kegilaan bulan?"

Reisen: "Hipnosisku, membuat orang-orang yang pergi ke bulan menjadi gila. Mereka lemah"

Yukari: "Orang ini... Sepertinya berbahaya"

Reisen: "Bulan membuat manusia gila. Jadi, Aku penasaran, apa kalian bisa tetap waras setelah melihat mata sang kelinci bulan?"

Reisen mulai menembakkan peluru, atau danmaku

Reisen: "Oke, ayo kita mulai ini!"

 Tanda gelombang: "Pengguncang pikiran (Hipnosis bermata merah)"

Sebuah spellcard dimana halusinasimu itu berubah menjadi nyata, Reisen menembakkan 2 bulatan besar peluru, lalu peluru itu menjadi 2

Gelombang ilusi: "Peledak pikiran (Hipnosis bermata merah)"

Sama saja, tapi jumlah pelurunya digandakan, mereka melesat dalam kecepatan yang tidak diketahui manusia. Ini mungkin karena sang kelinci. Atau karena mereka itu komunis :V

Tanda kegilaan: "Tuning penglihatan (Tuning halusinasi)"

Tuning di radio beda dengan spellcard ini. Dan nama aslinya ada di dalam tanda kurung

Pandangan kegilaan: "Pencari ilusi (Tuning pandangan kegilaan)"

Ini gila, banyak sekali peluru, sebuah dunia ilusi yang tidak bisa dibandingkan oleh apa saja

Tanda malas: "Gelombang diam"

Sebuah spellcard yang sedikit membingungkan, setelah familiarnya menembakkan peluru, pelurunya berhenti sebentar, apa yang terjadi?

Kelambanan: "Penghenti pikiran (Pengentian kehidupan dan roh)"

Seperti biasanya, pelurunya akan berhenti lalu wuuush

Reisen: "Sepertinya tidak ada cara lain..."

Tanda sebar: "Bulan purnama tak kasat mata(Bulan kebenaran)"

Tapi semua itu sia-sia, Reimu dan Yukari sudah tahu trik apa yang akan dia lakukan


Reimu: "Nah, sekarang ayo kita kejar yang satu lagi"

Yukari: "Tapi yang mana? Pintunya ada banyak"

Reisen:"Yang satu lagi"... Jangan panggil tuanku seperti itu dong..."

Reimu: "Pelakunya kesana"

Yukari: "Kita harus tangkap dia sebelum dia bunuh diri"

Reisen: "Dia gak bakal bunuh diri, dan jangan panggil dia-"

Reimu:" Diem kelinci, atau kita akan mengulitimu hidup-hidup"

Ayaya~ Next phantasm yooi!~

Touhou eiyashou: Malam tak berakhir (Border Team Scenario)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang