10

993 117 5
                                    


"Lo balikan?!" Tanya Yeji dan Chaeyeon berbarengan.

Lia mengangguk sambil tersenyum kecil. Yeji langsung bertepuk tangan dan tersenyum lebar seolah baru saja mendapatkan nilai sempurna. Sementara Chaeyeon hanya terdiam dan menatap Lia bingung.

"Akhirnya couple ku kembali!!" Ucap Yeji senang.

"Tapi li.."

Yeji dan Lia menatap Chaeyeon bingung. Apalagi ekspresi Chaeyeon terlihat sangat serius.

"Kak Yohan gimana?" Tanya Chaeyeon.

Lia terdiam lalu mengangguk pelan.

"Gue rasa kak Yohan bisa terima kok" jawab Lia.

"Ya harus lah, kan Lia juga ga ngomong apa-apa ke dia" ucap Yeji.

Chaeyeon mengangguk lalu menghela nafas. Dia senang melihat Lia balikan sama Soobin, tapi dia juga kasihan dengan nasib Yohan. Chaeyeon cukup kenal dengan Yohan, jadi melihat situasi ini dia uadi merasa ga enak sama Yohan.

"Lo udah yakin kan li?" Tanya Yeji.

"Kalo engga ngapain mau, gue sadar kejadian di masa lalu itu bukan salah satu pihak aja, tapi itu salah kita berdua yang masih egois. Sekarang kita berusaha untuk lebih dewasa lagi" ucap Lia.

Yeji bertepuk tangan dengan heboh untuk kedua kalinya. Heran yang balikan siapa yang heboh siapa.

"Yang balikan lo apa lia sih?!" Ucap Chaeyeon kesal.

"Ih ini namanya gue ikut senang tau! Lagian gue gamau balikan tapi maunya di notice sama kak Yeonjun!" Ucap Yeji girang.

Lia dan Chaeyeon saling menatap lalu kembali melihat Yeji dengan tatapan geli. Yeji sangar di luar aja, kalau udah urusan Yeonjun langsung lemah deh.

***

Aisha duduk di bangku taman sambil memegang sekotak susu yang bahkan tidak dia sentuh daritadi. Mia yang duduk di sebelahnya menggelengkan kepalanya pelan. Sudah hampir dua puluh menit dia menemani Aisha yang bertingkah kayak patung.

"Katanya lo gasuka?" Ucap Mia.

Aisha menatap Mia dengan kesal lalu kembali mengalihkan pandangannya. Mia hanya berdecak.

"Udah dibilang suka tu bilang aja" lanjut Mia.

Aisha berdecak lalu memukul lengan Mia. Tau ga sih, dia itu butuh keheningan. Tau gitu dia gamau ajak Mia buat duduk bareng sama dia.

"Udahlah sha, salah sendiri juga dulu sok gasuka. Coba aja dulu lo mengakui perasaan lo, mungkin yang sama Soobin itu lo" ucap Mia.

Aisha menunduk saja. Apa yang dikatakan Mia benar. Kalau saja dia dulu mengakui perasaannya, mungkin dia tidak merasa sakit seperti ini. Pemikiran Aisha yang menganggap ia dan Soobin hanya sahabat yang tidak boleh saling jatuh cinta pada akhirnya membuat dirinya menyesal.

"Yaudahlah, yang penting Soobin seneng , lama-lama gue juga akan lupa." Ucap Aisha sedih.

Mia menghela nafas lalu menggeleng pelan. Merasa kasihan dengan Aisha yang terlihat jelas sedang patah hati. Perasaannya harus ia buang bahkan sebelum Soobin tau. Ia menepuk pundak Aisha pelan, berharap sahabatnya itu bisa semangat lagi.

***

Lia memasuki tempat yang sebenarnya tidak ia sukai, yaitu perpustakaan. Hari ini dia terpaksa datang karena mencari satu buku untuk keperluan tugasnya. Kata teman sekelasnya, buku itu sangat membantu dan ada di perpustakaan kampus.

Perlahan ia mengamati setiap buku yang tertata rapi di rak. Senyumnya terangkat saat menemukan buku yang ia cari. Lia berjinjit sambil berusaha meraih buku itu, ia langsung membeku saat sebuah tangan sudah mengambilnya lebih dulu. Lia menoleh dan lebih kaget lagi saat melihat Yohan yang dengan tenangnya tersenyum.

[2] MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang