3

374 67 30
                                    

Suzy menoleh tatapan matanya bertemu dengan sang ibu yang sudah lama tidak ia temui, wajah ibunya tidak banyak berubah begitu juga dengan sang kakak yang tetap cantik juga menawan. Suzy langsung berdiri membungkukan kepalanya seraya memberi hormat dan detik berikutnya tubuhnya menegang ketika Young Ae dengan sengaja memeluk sang anak.

Ingin rasanya menangis ketika pelukan hangat dari sang ibu kembali bisa ia rasakan.

"kau tetap cantik seperti dulu Suzy" lirih Young Ae.

Suzy masih tidak bisa mengatakan apapun ini begitu diluar dugaanya, Irene bergantian memberikan pelukan pada sang adik. Ia sangat senang bisa kembali bertemu dengan Suzy setelah sekian lama.

"aku benar-benar merindukanmu Suzy".

"du...duduklah" ucap Suzy.

Mereka berdua duduk dihadapan Suzy, mendengarkan cerita ibu serta kakaknya yang begitu miris karena mereka harus menghadapi kenyataan jika sekarang tidak punya apa-apa lagi.

"untuk sekarang kami tinggal di sauna dekat sini, Suho sedang pergi melamar pekerjaan. Kedua anakku sudah mendapatkan surat pemberhentian sekolah karena tidak sanggup membayarnya,kami benar-benar tidak memiliki apapun Suzy" terang Irene dengan linangan air mata.

"jadi kalian tidur di sauna selama tiga hari ini?" kejut Suzy.

Irene dan Young Ae mengangguk,

"kami tidak memiliki uang untuk menyewa rumah, uang terakhir ibu sudah kupakai untuk membeli telur rebus sebagai sarapan kami" tambah Young Ae.

Suzy kembali memainkan jari-jarinya bantuan apa yang harus ia berikan jika seperti ini.



---***---


Yoongi menatap seluruh anggota keluarga istrinya yang tiba-tiba saja datang bersama dengan Suzy. Jadi ini alasan istrinya menyuruh ia untuk segera pulang karena keluarganya ada disini, dirumahnya. Yoongi sudah mendengar ceritanya dari keterangan yang Suzy berikan ia tahu jika wanitanya ini tidak bisa melakukan apapun jadilah Suzy membawa seluruh keluarganya untuk datang kerumah menemui Yoongi.

Dihadapan Yoongi saat ini ada Young Ae sang mertua lengkap dengan kakak ipar wanita dan pria serta kedua keponakanya yang masih memakai seragam sekolah.

"mau bagaimana lagi, aku tidak mungkin membiarkan kalian hidup luntang lantung tidak jelas dijalanankan? Suzy akan sangat sedih jika itu terjadi, kalian bisa tinggal disini untuk sementara waktu untuk biaya sekolah kedua anak noona biar aku tanggung" terang Yoongi.

Mereka semua nampak senang dengan keputusan yang Yoongi buat termasuk Suzy yang menahan air matanya karena terlalu terharu dengan sikap dewasa yang Yoongi miliki.

"terima kasih Yoongi, ibu benar-benar sangat berhutang budi padamu" Youn Ae memeluk Yoongi secara tiba-tiba membuat pria itu merasa canggung.

"ada apa ini?" tanya Woozi yang baru saja pulang dari sekolahnya.

"kenapa rumah ini jadi banyak orang" sahut Hoshi yang menggendong sebelah tasnya.

"mereka siapa?" tanya Ryujin datar.

Young Ae langsung berjalan menghampiri ketiga anak muda yang berdiri memakai seragam sekolah, ini pertama kalinya ia melihat anak-anak Suzy.

"cucu-cucuku" ucap Young Ae dengan nada senang.

Ia menangkup wajah ketiga cucu barunya secara bergantian membuat mereka merasa risih.

"ayah siapa dia? Aish" ucap Ryujin yang segera menyingkirkan tangan Young Ae pada wajahnya, ia langsung berjalan mendekati Yoongi seraya meminta penjelasan.

"dia adalah nenek kalian" jawab Yoongi.

"mereka juga adalah paman dan bibi kalian" sahut Suzy.

Irene dan Suho tersenyum ramah namun tidak dengan kedua sepupunya yang diam sejak tadi.

Ketiga anaknya memasang wajah aneh ini pertama kalinya mereka melihat keluarga dari ibunya karena selama ini baik Suzy maupun Yoongi tidak pernah menceritakan mengenai mereka semua. Ini benar-benar aneh rasanya.

Setelah acara perkenalan yang begitu mendadak Young Ae bisa bernafas lega karena pada akhirnya ia bisa tinggal dirumah megah ini, ia tidak menyangka jika anak bungsunya bisa sesukses ini  bahkan ia sempat melihat Yoongi menantu yang tidak pernah ia anggap masuk tv juga berita online karena meraih penghargaan sebagai produser terbaik.

Rumah ini tidak jauh beda dengan rumahnya yang lama meski sedikit besar rumah rumahnya tapi ini cukup nyaman karena anaknya mau menampung ia dan juga keluarga Irene. Young Ae duduk diatas ranjang seraya  menikmati betapa empuknya ranjang berukuran besar ini karena selama tiga hari ia hanya bisa berbaring dilantai sauna.

"ibu, ibu" ucap Irene yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

"ada apa?" tanya Young Ae.

Irene berjalan terburu-buru kearah Young Ae lalu duduk disebelahnya.

"bu apa menurutmu Suzy dan Yoongi akan memberi kita uang setiap harinya? Jika tidak ya sama saja kita seperti tuna wisma dijalanan hanya saja kita dilindungi rumah ini".

"entahlah, yang terpenting suruh saja dulu Suho untuk mencari pekerjaan lagi pula masalah anakmu sudah bereskan Yoongi sudah berjanji akan membiayai sekolah mereka".

"kau benar juga, lalu apa rencanamu selanjutnya bu?".

Young Ae menatap kearah jendela yang belum tertutupi tirai wanita paruh baya itu menyeringai.















TBC~
















Yoongi emang di sini baiknya gk ketulungan walaupun dulu keluarga Suzy gk nerima dia tp tetep gimanapun juga Young Ae dan Irene itu keluarga Suzy dan secara gk langsung mereka keluarga Yoongi juga jadi gk heran kalo dia mau bantu dan nerima mereka semua

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WITH YOU [MYG & BSZ]Where stories live. Discover now