2

323 72 23
                                    

Suzy bingung harus merespon seperti apa, ini begitu tiba-tiba dan ia harus berbicara terlebih dahulu pada Yoongi untuk masalah ini karena bisa sajakan suaminya masih sakit hati dengan keluarganya karena masa lalu.

"Suzy kau masih disanakan? Tolong ibu dan kakakmu Suzy" suara itu kembali terdengar.

"aku harus berbicara terlebih dahulu pada suamiku".

"apa maksudmu? Kau harus segera membantu kami Suzy! Ibu akan datang besok menemuimu jika perlu biar ibu sendiri yang meminta izin pada suamimu itu".

Bibir Suzy keluh ia tidak ingin memperpanjangnya bisa semakin durhaka jika ia meladeni ibunya yang sedang dalam kondisi tidak baik.

"aku akan mengabarimu secepatnya sekarang ini aku harus kembali bekerja, ibu".

Suzy mematikan ponselnya secara sepihak seketika kepalanya sakit akibat panggilan tiba-tiba dari sang ibu.


---***---


Malam ini Yoongi memutuskan untuk pulang kerumahnya entah kenapa ia begitu merindukan keluarga kecilnya terutama Suzy yang akhir-akhir ini sulit untuk ditemui karena keduanya sibuk. Mereka berdua berada didalam kamar Suzy baru saja membuatkan coklat panas untuknya duduk berdua dibalkon dengan ditemani semilir angin malam yang begitu menenangkan.

"lagu yang kugarap sudah hampir selesai, bagaimana dengan desain gaun pengantin clientmu?" tanya Yoongi ketika ia selesai menyeruput secangkir coklat panasnya.

"sudah 75% hanya tinggal beberapa tahap lagi akan selesai".

Yoongi tersenyum sedangkan Suzy memainkan kukunya jika sedang gugup dan Yoongi menyadari itu, kebiasaan Suzy memang dan pria itu cukup hafal mengengai istrinya.

"apa kau ingin mengatakan sesuatu padaku? Sepertinya ada yang kau sembunyikan dariku" ujar Yoongi.

Suzy bingung harus memulainya dari mana jadi ia bermian-main dengan jarinya membuat Yoongi menahanya dengan cara menggenggam.

"katakan saja".

"be...begini tadi aku mendapatkan telephone dari ibuku" Suzy sengaja menjeda perkataanya ingin melihat bagaimana reaksi Yoongi.

Pria itu peka mendegar kata 'ibu' yang Suzy sebutkan tadi.

"lalu?".

"dia menelphoneku dalam keadan menangis, dia bilang perusahaan ayah yang dipimpin oleh Suho oppa mengalami kebangkrutan karena ayah memiliki banyak hutang pada bank seluruh harta disita dan mereka meminta bantuan pada kita".

Suzy kembali menghentikan perkataanya, ia melihat raut wajah Yoongi yang nampak biasa saja seperti tidak terusik sama sekali dengan ceritanya.

"jadi maumu apa sekarang?" Yoongi bertanya dengan mengunci tatapan dibola mata Suzy.

"aku tidak tahu, aku menyerahkan semua keputusan padamu kau tahukan kau itu suamiku. Aku tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak jadi aku mengatakan pada ibu untuk meminta izin padamu terlebih dahulu" terang Suzy.

Yoongi menghela nafasnya, baiklah sepertinya Suzy sudah tahu apa keputusan Yoongi.

"kalau mereka butuh bantuan maka kita harus membantunyakan? Kau bisa menghubungi ibumu bantuan apa yang mereka inginkan".

Suzy yang semula mendunduk kini mendongak tidak percaya apa yang barusan dikatakan oleh suaminya ini.

"jadi kau bersedia membantu keluargaku?" tanya Suzy.

Yoongi mengangguk.

"mereka juga keluargaku Suzy".

Suzy terbuai dengan perkataan Yoongi, ia segera memeluk tubuh pria itu menyalurkan rasasenang sekaligus terima kasihnya

"terima kasih Yoongi" lirih Suzy.

Yoongi membalas pelukan istrinya ini

Keesokan harinya Bae Young Ae mendatangi sebuah café yang diberitahukan oleh Suzy, ia ditemani oleh Irene putri sulungnya. Disana anak yang sudah 17 tahun tidak ia temui tengah duduk menatap jendela kaca besar kearah luar.

"Suzy".
















TBC~
















Buat yg kemarenan nanyain muka anak2 suzy sma yoongi, ini picsnya ada Woozi sma Hoshi Seventeen dan Ryujin Itzy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Buat yg kemarenan nanyain muka anak2 suzy sma yoongi, ini picsnya ada Woozi sma Hoshi Seventeen dan Ryujin Itzy

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

WITH YOU [MYG & BSZ]Where stories live. Discover now