xvii. Song Hyeongjun: Starting slowly tonight (b)

160 32 5
                                    

HAL PERTAMA adalah aku gugup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAL PERTAMA adalah aku gugup. Kemarin Ryujin-sunbaenim memberiku alamat rumahnya dan aku disuruh datang Minggu ini. Koreksi. Hari ini dan pagi ini aku tewas memilih pakaian yang pantas, ingin kuucapkan terima kasih, namun itu terkesan sarkastik sekali. Dia bilang mau merayakan ulang tahunnya bersama-sama. Aku tidak tahu kado apa uang seharusnya kubeli, pada saat aku bertanya Jeongin-hyung. Ia bilang seperti ini lewat pesan: "Engga usah dibeliin, nanti dia kesenangan." Terkadang aku bertanya, jangan-jangan Jeongin-hyung memiliki dendam pribadi kepada Ryujin-sunbaenim. Lalu aku mencoba bertanya kepada Minkyu-sunbaenim lewat pesan dengan jari gemetar dan jantung berdegub kencang (aku gugup, harap maklum). Rasanya seperti bencana menerjang walau aku tahu Minkyu-sunbaenim sudah baik-baik saja denganku, tetapi itulah yang membuatku seakan diselimuti rasa bersalah--sialan--seumur hidup.

Hal kedua, ia membalas pesanku. Mungkin karena ini kali pertama, rasa gugupku hilang. Kedua sudut bibirku terangkat bebas. Lalu tertawa pelan.

[Minkyu-sunbaenim]

|Annyeonghaseo.
|Sunbaenim, mau kasih hadiah apa ke Ryujin-sunbaenim?

|Annyeong.
|Hyeongjun-ah, panggil aku 'Hyung' saja.
|Sunbaenim terkesan kaku sekali ;___;.
|Ryujin tak perlu diberi hadiah, dia engga suka menerima pemberian seseorang.
|Keseringan engga sesuai seleranya.

Melihat pesannya serta emotikon yang ia gunakan, aku dapat merasakan sarat-sarat emosi yang berujar bahwa ia tak membenciku. Aku tidak mampu berbohong, rasanya menyenangkan memiliki teman baru. Aku dapat merasakan kuncup bunga yang perlahan bermekaran di dalam hatiku lalu menggelitik, memberi beberapa kecup berupa seri-seri. Ini menyenangkan! Aku merasakan eksaltasi luar biasa. Kini, kontak Minkyu-sunbaenim berubah menjadi Minkyu-hyung.

Aku kembali memperhatikan penampilanku, kaos putih dengan celana kodok berwarna langit cerah, baret biru. Satu-satunya yang kurang sesuai hanya rambutku yang tengah menusuk-nusuk netraku.

Aku membuka laci, mengambil gunting. Menatap pantulan diriku. Senyuman memenuhiku. Aku percaya, aku akan berubah ke arah yang lebih baik. Aneh, aku masih mengingat kata-kata Ryujin-sunbaenim, bahwa diriku harus mulai mencintai diriku sendiri, dari sanalah kekuatan kepercayaan diri akan terlihat. Ya, Song Hyeongjun, ini tidak mudah. Tetapi, cobalah menerima dirimu apa adanya. Kau tak butuh memiliki nilai bagus setiap pelajaran, tidak harus bagus dalam olahraga, kau juga tak seharusnya merasa canggung dengan penampilanmu. Tunjukkan dirimu apa adanya. Gugup pun tidak menjadi perkara, percayalah kalau kau dapat berubah. Aku pasti bisa melakukannya! Aku seharusnya tidak hanya memandang kekuranganku, ketidakmampuanku. Ingatlah Jeongin-hyung, ia memamerkan kepada seluruh orang dirinya apa adanya, dari ucapan serta tindakannya, tak pernah sekali pun, aku melihat kepalsuan di sana (sebenarnya tak hanya Jeongin-hyung, semua sunbaenim di band jugalah demikian). Aku seharusnya melihat apa saja yang mampu kuperbuat, karena tidak seluruhnya dapat seperti diriku. Menerima diri sendiri harus diawali dari menerima kekurangan, setidaknya itulah menurutku. Aku ingin menjadi lebih kuat.

Flutter of Cherry Blossom ✓Where stories live. Discover now