#24 maaf(lagi)

Začít od začátku
                                    

Langkah kakiku terasa berat. Memandang wajah Zycka dari jauh saja seakan menusuk dadaku. Ya, aku berdiri berhadapan dengannya saat ini. Walau tidak begitu dekat, namun aku dapat melihat dia yang gugup saat memandangku.

"Hai!" sapaku sambil melangkah mendekat padanya.

Zycka membalas sapaanku dengan membungkukkan badannya penuh hormat. Dia kemudian tersenyum kecil sambil menundukkan kepalanya. Jika diperhatikan, Zycka adalah wanita yang amat cantik. Surai cokelatnya, kulit pucatnya, dengan mata yang bulat, hidung yang mancung, dan tubuh yang tinggi. Melihatnya tubuhnya yang sempurna itu, membuatku berpikir bagaimana Charlie bisa tidak mencintai wanita ini, bahkan setelah menghabiskan malam bersamanya.

Saat aku tengah memperhatikan tubuhnya, pandanganku terhenti di tangannya. Telapak tangan wanita itu tengah mengeluarkan darah. Panik, aku pun segera mendekat padanya, kemudian memegang tangannya dengn hati-hati. "Luka apa ini?"

"Ini tidak sakit, Yang Mulia" jawab Zycka sambil tersenyum.

Zycka memang tersenyum, namun matanya tidak bisa bohong. Dia pasti merasa sakit dengan luka itu. Aku pun segera memanggil pelayan. Aku menyuruh mereka untuk mengobati tangan Zycka. Anehnya, luka di telapak tangan Zycka seperti luka sayatan. Itu seperti luka yang disengaja.

"Maaf lancang, tapi mengapa anda datang kemari, Yang Mulia?" tanya Zycka saat tangannya tengah diperban oleh seorang pelayan.

"Aku ingin meminta maaf tentang penyambutan kemarin... Aku meninggalkanmu begitu saja. Itu bukanlah sikap yang baik"

"Ah, tidak saya sangka anda sebaik ini, Yang Mulia. Saya sangat bersyukur"

"Jangan bersikap formal seperti itu, Kita adalah keluarga mulai sekarang"

Zycka tersenyum lebar saat mendengar perkataanku. Setelah tangannya selesai diperban, dia pun langsung mendekat padaku. Wajahnya berseri-seri.

"Syukurlah, kau tidak seperti istri Yang Mulia Raja yang lain"

Aku tertegun cukup lama setelah mendengar ucapan Zycka. Istri Charlie yang lain? Istri Charlie yang bersikap tidak ramah? Mungkinkan Evelyn?

"Evelyn? Dia melakukan sesuatu padamu?" tanyaku sambil memegang kedua tangannya dengan hati-hati.

Aku mulai berasumsi bahwa luka yang ada ditangan Zycka disebabkan oleh Evelyn. Aku memang sering melihat wanita berambut merah ikal itu memukuli pelayannya sendiri, mencambuk, bahkan menyayatkan pisau pada tubuh pelayannya, namun aku tidak pernah menduga wanita itu bahkan tega melakukan hal yang sama kepada selir Charlie yang lain. Apa lagi, Zycka baru memasuki istana kemarin siang. Gila.

"Iya, dia yang melakukannya" jawab Zycka sambil tersenyum kecut.

Zycka memberi isyarat kepada pelayan yang tadi mengobati lukanya untuk keluar dari ruangan ini. Dia kemudian semakin mendekat padaku dengan wajah tertunduk. Dia pasti ingin mengatakan sesuatu.

"Yang Mulia, sebelumnya aku ingin menjelaskan sesuatu" ucap Zycka dengan nada lembut.

"Yang Mulia Ratu, aku ingin minta maaf untuk semua ini. Mungkin, Yang Mulia punya banyak istri, namun kau tetap menjadi istri yang paling dicintainya. Bahkan di perjalanan, Yang Mulia Raja terus menceritakan kekhawatirannya kepadamu dan apa yang harus aku lakukan di depanmu. Tidak ada nama lain yang terucap dari mulutnya kecuali namamu, bahkan dia tidak menyebutkan Evelyn dan Hellen padaku. Aku tidak bisa berbohong, aku memang menyukai Yang Mulia Raja karena dia bertanggung jawab dan bijak. Aku juga berharap dia balik menyukaiku, namun aku sadar itu tidak mungkin terjadi. Dia hanya akan menjadi milikmu sepenuhnya, seutuhnya, dan selamanya. Tidak ada ruang untukku di hatinya. Aku juga tidak berniat untuk merebutnya darimu... Jadi, tolong percayalah padaku"

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Kde žijí příběhy. Začni objevovat