"Apa penyebab Namjoon bisa meninggal secepat ini?" tanya Ayah Namjoon.

"Saya sudah mendengar bahwa truk tersebut menghantam begitu keras pada tubuhnya. Saat saya cek tubuhnya, memang benar ada beberapa tulang rusuknya yang sudah patah dan beberapa tulang tersebut menusuk tepat di jantungnya sehingga jantungnya harus mengalami kebocoran. Saya juga menyesal karena Namjoon-ssi sangat terlambat di bawa ke rumah sakit. Jika dia memaksakan dirinya untuk bertahan maka dia tidak akan bisa menahan rasa sakit di jantungnya. Saat dia sadar nanti dia harus bergantung pada nassal canula untuk menetralkan dadanya yang sesak. Sehingga dia harus memilih menyerah di usianya yang masih muda. Jeosonghamnida" sesalnya membungkuk 90° pada kedua orang tua Namjoon.

Sang ibu terisak sejadinya, memeluk sang suami yang juga sudah tak bisa menahan air matanya. Yang awalnya sudah sedikit tenang Jungkook kembali terisak dalam dekapan Jimin. Keluarga Seokjin begitu sangat sedih mendengar bahwa Namjoon sudah menyerah. Tapi perasaan Hyuna masih sama sejak tadi. Dia masih memikirkan kondisi putranya yang ada di dalam sana.

Sreekkk

Semua orang langsung mendongak menatap dokter Lee Kangmin yang keluar dengan kondisi kacau. Bahkan jas kedokterannya juga di penuh dengan darah. Ia berjalan lesu ke arah Keluarga Kang.

"Kangmin-a, bagaimana keadaan Seokjin? Dia baik-baik sajakan?" tanya Hyuna bergetar menahan tangis.

"Kondisi Seokjin..." Ia menjedanya. Menghela nafas kuat-kuat dan melanjutkannya. "Sebelum di bawa kemari Seokjin mengalami henti jantung ditempat kejadian. Kondisi Seokjin juga tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Tubuhnya yang lemah semakin melemah di tambah dia harus kehilangan begitu banyak darah dari kepalanya. Benturan keras ini menyebabkan Seokjin mengalami kerusakan otak yang cukup fatal. Aku tidak begitu yakin Seokjin akan bertahan lama atau tidak. Kemungkinan besar dia tidak akan bisa beraktifitas banyak seperti sebelumnya. Sistem kerja otaknya semakin melemah karena ini sudah kedua kalinya ia mendapatkan benturan yang cukup keras di kepalanya. Kaki kiri Seokjin juga mengalami patah tulang karena terjepit dan bagian pinggulnya juga mengalami cedera kembali. Aku juga tidak tahu kapan Seokjin akan membuka matanya. Jadi maaf, aku menyatakan bahwa Kang Seokjin koma. Hanya keajaiban Tuhan yang bisa membuatnya normal kembali" jelasnya panjang lebar.

"Andwae... Seokjin Oppa baik-baik saja... Dia tidak boleh tidur! Andwae Oppa... ANDWAE!!!" histeris Dahyun.

Ia berlari cepat ingin menerobos masuk ke dalam UGD. Namun ia langsung di dekap oleh Hoseok dari belakang. Mencegahnya masuk ke dalam.

"Lepaskan aku Hoseok-a! Aku ingin bertemu dengannya! Dia tidak mungkin koma! Tidak mungkin!!" histerisnya lagi.

"Cukup Dahyun! Jin hyung sangat tidak suka melihatmu seperti ini! Kuatkan dirimu Dahyun-a!!" seru Hoseok.

Drap

Drap

Drap

Suara langkah kaki cepat mengalihakan atensi mereka semua kecuali Dahyun. Ia terus berontak di dalam dekapan Hoseok. Wanita ini berjalan cepat mendekatinya. Menarik tangannya agar menghadap padanya. Dan saat itu juga wanita tersebut menampar Dahyun.

Plak

Tamparan yang diberikan oleh wanita ini langsung menbungkamkan mulut Dahyun.  Setelah itu wanita ini mendekap Dahyun dalam pelukan hangatnya. Sedetik kemudian Dahyun kembali menangis semakn jadi.

"Uijimma. Seokjin tidak akan suka melihatmu seperti ini sayang... Berhentilah menangis"

"Eonni hiks... Aku sangat takut kehilangan Seokjin Oppa hiks... Aku tidak mau Seokjin Oppa pergi meninggalkanku hiks..."

I'm Fine || Kim Seokjin ✓Where stories live. Discover now