21 - twenty one

45.2K 2.7K 59
                                        

Sesampainya kembali ke penthouse, Jungkook menggunakan kamar mandi setelah Taehyung. Ia sedang mengambil baju tidur di closet saat kakinya menyentuh kotak hitam yang teronggok di bawah.

Jungkook mengambil kotak berpita silver itu, dia ingat sejak membeli online barang tersebut hingga sekarang belum juga ia buka. Matanya berbinar senang, dengan semangat membuka kotak dan memakai yang berada di dalamnya.
  
  
Di atas ranjang Taehyung sedang fokus membaca tablet dengan kacamata bertengger dihidung saat Jungkook masuk ke dalam kamar. Yang lebih tua tidak mengalihkan pandangan dari tablet sama sekali hingga Jungkook merangkak naik ke atas tubuhnya.

Mata Taehyung membulat sempurna melihat penampilan Jungkook. Dengan kostum sexy bunny membungkus tubuh atasnya, lengkap dengan kuping kelinci dan deker tangan.

Taehyung hendak membuka kacamata, sekalian menyingkirkan tablet yang ia pegang. Namun Jungkook menahannya.

"Kalau Daddy tetap pakai kacamata, nanti aku kasih dance. Mau?" tentu saja mana mungkin Taehyung menolak.

Perlahan Jungkook bangkit turun dari kasur, berjalan mundur perlahan dengan tangan seolah mengulur tali tambang. Taehyung dapat melihatnya utuh, bagaimana stocking jaring membungkus kaki jenjangnya dengan kostum hitam ketat dengan belahan tinggi segitiga pada selangkangan.

Jungkook menggerakkan tubuh nya secara lucu, ia memutar tubuh menunjukkan ekor kelinci dan menggoyang-goyangkan bokong membuat ekor lucu itu menyentak-nyentak. Jungkook melanjutkan dengan beberapa gerakan aegyo yang membuat Taehyung tertawa namun kejantanannya tegang.

"Bunny mau wortel, ahjussi punya wortel untuk Bunny?" Jungkook bertanya dengan aegyo.

Shit! Belum pernah Taehyung dibuat bernafsu dengan godaan imut sebelumnya.

Jungkook berjalan separuh meloncat ke ranjang, duduk disebrang Taehyung dengan menumpu tangan ke belakang, kakinya kanannya ia selipkan ke bawah kaos Taehyung sedangkan ujung kaki kiri ia bawa ke telinga Taehyung. Menyusuri daun telinga turun ke rahang tajam, terus ke jakun Taehyung yang sedari tadi naik turun, lanjut ke dada dan berhenti di nipple.

Ujung jari itu memainkan nipple dari balik fabrik, stocking jaring turut menambah sensasi pada rangsangan didada Taehyung. Kaki kanan Jungkook perlahan merayap dibalik kaos hingga mencapai nipple satunya. Kedua kaki itu dia menggesekkan brutal di dada Taehyung yang menegang memberi sensasi berbeda yang membuat gila. Taehyung berusaha keras menahan diri agar tidak menerkam kelincinya agar dapat menikmati permainan Jungkook.

Kemudian Jungkook menyelipkan kaki kirinya dibawah kaos Taehyung, mendorong fabrik itu ke atas. Dibantu Taehyung yang mengangkat tangan ke atas, Jungkook membuka kaos yang lebih tua dengan kakinya sekaligus kacamata Taehyung pada prosesnya dan melemparkan begitu saja ke lantai.

Jungkook mendekati Taehyung dengan separuh merangkak, tangannya meraih strap celana Taehyung.

"Wortelnya dimana Ahjussi, boleh icip ya?" tanya Jungkook sebelum menyelipkan tangan pada strap dan menurunkan fabrik itu membebaskan yang berada dibawahnya teracung sempurna.

"Oow, wortel nya besar. Bunny suka!"

Jungkook menungging mencium kepala kejantanan Taehyung, kepalanya turun cepat mengulum separuh batang keras. Bokong berekor kelinci yang hanya separuh tertutup kostum bergoyang kesana kemari. Lidah Jungkook menyusuri kejantanan Taehyung dari puncak hingga ke pangkalnya. Memberi gigitan kecil menyusuri kembali ke puncak batang.

"Bunny mau jus wortel ya ahjussi.."

Jungkook mengulum kejantanan Taehyung dengan buas dengan mulut, tangannya memompa bagian yang terbuka, naik turun, naik turun, lidah membelit batang keras, basah dengan pre-cum, melecehkan dengan mulutnya hingga bergetar dan meledak begitu banyak.

Jungkook menyesap semua cairan, lidahnya sibuk menjilat yang tercecer pada kejantanan Taehyung, kemudian menegakkan tubuh duduk dengan menumpu bokong, menjilat bibirnya sensual dan membersihkan ujung bibir dengan tangan tergenggam.

"Jus nya enak ahjussi. Mau ya di dalam."

"Buka bajunya sayang" tanya Taehyung.

"Ga mau, maunya jadi Bunny aja" jawab Jungkook ber-aegyo.

"Lantas gimana caranya sayang?"

"Kan udh ada lubangnya dibawah" lalu dengan muka malu-malu menggemaskan Jungkook membuka risleting bawah membebaskan miliknya yang sedari tadi terkungkung.

"He he he.. sesak ahjussi, ga kuat."

Tak dapat menahan lagi, Taehyung mendorong tubuh Jungkook terbaring di kasur. Mencium bibir ranum Jungkook dengan ganas kemudian memutus tautan membawa kepalanya turun menyusuri dada Jungkook, terus turun ke bawah.

Jantung Jungkook bertalu kencang. Mana mungkin? Kepala Jungkook bagai dihantam saat Taehyung mengulum kejantanannya, belum pernah sebelumnya Taehyung memberinya oral.

Kaki Jungkook terangkat menekuk disisi kepala Taehyung, badannya membusur sempurna. Gelombang kenikmatan mendera begitu hebat, Taehyung menikmati batang keras Jungkook hingga meledak dalam mulut dan dinikmati lamat-lamat cairan panas bunny. Taehyung mengambil pelumas dan memberi banyak-banyak pada kejantanannya.

"Susu Bunny enak" ucap Taehyung sebelum melumat habis bibir ranum Jungkook.

Kedua tangannya berada di pinggul Jungkook, perlahan memasuki tubuh dibawahnya tanpa melepas ciuman.

"Ingin menghancurkan Bunny, tapi Bunny lucu. Ingin sayangi Bunny, jaga Bunny selamanya" Taehyung mempercepat temponya, membuat tubuh dibawahnya terhentak-hentak.

Dada Jungkook berdegup anomali, Taehyung tidak pernah mengatakan hal ini. Walaupun hanya rayuan saat bercinta, bolehkah Jungkook berharap?
    
   
     

>> tbc >>

Drowning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang