"Ah shit!" Umpat Taehyung saat mobil Jungkook menyalipnya. Jungkook hanya tersenyum di sela permainannya. Ia yakin bahwa kali ini ia akan menang.

"Yes! Aku menang, Baby." Seru Jungkook bahagia. Taehyung hanya mendengus kesal. Tapi ia tak menyerah, masih ada beberapa permainan dan ia yakin bisa menang.

"Jangan terlalu bahagia. Masih ada beberapa permainan. Kajja!" Taehyung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju permainan baru.

Kali ini ia memilih permainan dance. Ia yakin kali ini ia akan menang melawan Jungkook.

"Kamu yakin akan bermain ini?" Tanya Jungkook.

"Tentu. Ayo!" Ajaknya. Jungkook mengangguk dan memposisikan dirinya di tempat permainan. Di bawah kakinya ada beberapa tombol yang harus diinjak sesuai gerakan yang ada di layar. Ia hanya harus fokus menirukan gerakan yang ada di layar. Bukan sesuatu yang susah, baik Jungkook maupun Taehyung sama-sama percaya bahwa mereka dapat memenangkan permainannya.

Taehyung memilih lagu dan kemudian bersiap menirukan semua gerakannya. Jungkook merenggangkan otot pundaknya dan bersiap menirukan gerakannya juga. Dalam hitungan ketiga, keduanya mulai bergerak mengikuti instruksi dari layar yang ada di hadapannya.

"Yey! Aku menang!" Taehyung tersenyum bahagia. Kali ini ia yang memenangkan permainannya.

Setelah menyelesaikan permainannya, mereka kembali berkeliling ke tempat game yang lainnya. Skor mereka saling berkejaran dan game kali ini adalah penentu pemenang di antara keduanya.

"Game terakhir. Jika kali ini aku berhasil, berarti aku yang jadi pemenang." Ucap Jungkook diiringi senyum kepercayadirian.

"Coba saja. Aku juga yakin jika aku bisa menang." Sahut Taehyung tak mau kalah.

"Baiklah. Mari kita mulai." Mereka bersiap di tempat masing-masing. Kali ini mereka memilih permainan memasukkan bola basket dalam keranjang. Baik Taehyung maupun Jungkook yakin menang karena basket adalah keahlian dari mereka.

Jungkook dan Taehyung bersama-sama berjuang memasukkan bola terbanyak ke keranjang. Beberapa kali tembakan Taehyung gagal dan ia cukup kesal karenanya. Jungkook masih fokus melemparkan bolanya mengenai sasaran, ia cukup puas karna hampir semua bola dapat masuk keranjang tanpa gagal. Waktu terus melaju dan Jungkook memekik girang saat ialah yang menjadi pemenang.

"Aku menang!" Ucapnya ceria. Taehyung hanya mempoutkan bibirnya seraya mendengus sebal.

"Kemarilah, kamu tidak boleh kabur dari hukuman." Jungkook melambaikan tangannya, intruksi agar Taehyung mendekatinya.

"Jadi, apa?" Tanya Taehyung dengan suara lesunya. Kenapa harus dia lagi yang kalah? Menyebalkan!

"Hei, jangan cemberut begitu. Aku tidak akan mempersulit hukumanmu, Baby." Jungkook berucap seraya memainkan surai Taehyung.

"Katakan apa hukumanku?" Tanya Taehyung lagi. Ia ingin hukumannya cepat terlaksana dan berakhir.

"Ayo ikut denganku." Jungkook menggandeng tangan Taehyung dan menuntunnya ke tengah keramaian.

"Jangan bilang kalau hukumanku harus mempermalukan diri di tengah keramaian. Itu menggelikan, Jungkook!" Taehyung berucap was-was. Bagaimanapun ia cukup paham dengan tabiat gila kekasihnya. Perasaannya mulai tidak enak.

Jungkook hanya tersenyum dan menarik Taehyung agar lebih mendekat padanya.

"Jungkook?" Taehyung menatap Jungkook bingung. Posisi mereka teramat dekat dan Taehyung tak tahu apa yang akan dilakukan Jungkook padanya.

"Aku tidak akan membuatmu malu, Sayang." Tangan Jungkook mulai meraih pinggang Taehyung dan mendekapnya erat. Taehyung hanya berkedip beberapa kali seraya menatap wajah kekasihnya ini.

"Hukumanmu adalah..." Jungkook semakin mempersempit jarak di antara keduanya. Kepalanya mulai mendekat hingga tepat berada di dekat telinga Taehyung.

"Cium aku di sini, Baby." Bisik Jungkook dan kemudian mencium bibir Taehyung tanpa sempat mendapat jawaban darinya.

Jungkook memperdalam ciumannya seraya mencari titik ternyamannya. Taehyung hanya bisa pasrah dan mau tak mau membalas ciuman Jungkook, tak peduli tatapan beberapa orang di sekitarnya.

Keduanya masih terbuai dengan ciuman basah mereka. Beberapa orang di sekitarnya hanya memekik tertahan melihat kegilaan mereka berdua. Taehyung yang merasa kehabisan napas pun menepuk pundak Jungkook sebagai isyarat untuk menyudahi kegiatannya. Jungkook yang paham pun melepas tautan di antara keduanya, menatap Taehyung penuh puja dan menghapus saliva yang ada di sekitar bibirnya.

"Ayo kita pulang." Jungkook tersenyum dan menuntun Taehyung keluar dari tempat itu.

Bersambung...

Maaf telat up lagi. Kemarin aku drop lagi, padahal sudah menyelesaikan separuh dari cerita ini.

Semoga kalian suka dan aku tunggu vote serta komentarnya...
Selamat membaca 🤗

 Selamat membaca 🤗

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
B A N G S A T [KV]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن