Keesokan pagi nya Jungkook terbangun saat alarm berbunyi, badannya sudah baikan. Seperti biasanya, Jungkook bangun duluan sebelum Taehyung.
Jungkook hanya perlu memastikan sesuatu. Setelah bebersih, ia meluncur ke lantai bawah. Langsung menuju bagian belakang dimana kamar Bogum berada.
Ia mengetuk pintu namun tidak mendapat jawaban sehingga ia membuka sendiri pintunya dan mendapati kamar kosong tanpa ada tanda kehidupan. Jungkook hendak kembali ke ruang tengah saat Mark keluar dari kamarnya.
"Mark-ssi, kau tau dimana Bogum-ssi?"
"Sepertinya sudah tidak bekerja disini sejak kemarin. Jungkook-ssi perlu makanan? Aku panggilkan delivery."
"Ah tidak perlu, terima kasih" kemudian Jungkook cepat-cepat pergi.
Di dapur, Jungkook kebingungan, dia hanya bisa membuat mie instan dan bahkan ia tidak tau Taehyung biasa sarapan seperti apa karena Jungkook selalu berangkat lebih pagi. Jungkook membuka kulkas, melihat sekilas isinya kemudian membuka Naver mencari resep. Akhirnya dia memutuskan mengikuti resep yang sepertinya mudah.
Dia begitu menyelami kegiatannya memotong bawang hingga tidak sadar dipeluk dari belakang oleh Taehyung.
"Sayangku sedang apa? Masak Baby?"
Jungkook menoleh melihat Taehyung, justru pipinya dicium secara tiba-tiba. Jungkook terkekeh senang.
"Daddy tunggu aja, situ duduk. Aku buatkan omelette dengan sosis dan bacon, mau?"
"Baby nanti ga terlambat ke kantor?"
"Mau ikut berangkat bareng Daddy."
Tiba-tiba Taehyung meraih tangan Jungkook dan mengambil pisau yang sedang digunakan yang lebih muda kemudian meletakkannya di atas nampan. Membalik tubuh Jungkook dan mengangkatnya duduk keatas meja counter.
Pekik halus Jungkook terdengar, dada nya berdegup lebih kencang saat Taehyung memposisikan diri berdiri diantara kedua kakinya. Taehyung melihat Jungkook dengan lembut, menautkan jemari keduanya dan mengusap punggung tangan Jungkook dengan ibu jari membentuk lingkaran. Sedangkan sebelah tangannya memainkan rambut Jungkook yang tergerai ke depan.
"Baby ingin sesuatu ya?"
"Hmm..?"
"Belum pernah Baby bersedia ikut Daddy ke kantor, bahkan tidak pernah sarapan bersama. Sekarang justru membuat makanan untuk Daddy.
Katakan sayang, Baby sedang ingin apa?"
Jungkook terbuai afeksi yang diberikan Taehyung namun sesaat terselip dugaan mungkin Taehyung juga pernah melakukan hal semacam ini kepada Bogum, ditempat yang sama. Perasaan sedih yang datang ditepis jauh-jauh oleh Jungkook. Dia kembali kuat karena dia ingin egois. Katakan dia jahat karena mengambil kesempatan saat Taehyung sedang kehilangan, namun Jungkook memang terbiasa egois bukan?
"Waktu dengan Daddy."
"Ya?"
"Weekend depan kita pergi bersama ya. Hanya kita berdua. Menginap" Jungkook menutup permintaannya dengan tertawa kecil.
"Oke sayang, Baby ingin kemana?"
"Belum tau, nanti aku pikirkan."
Taehyung memajukan wajah ingin mencium Jungkook, namun yang lebih muda justru mendorong pelan dada Taehyung memberinya sedikit space agar ia dapat turun dari counter. Jungkook masih cemburu dengan pemikirannya sendiri tentang Bogum dan Taehyung.
"Daddy sana duduk manis, nanti kita malah terlambat."
"Aku bisa memundurkan jam kerja kita Baby."
"No Daddy, duduk manis atau aku berangkat sekarang."
"Jangan galak donk sayang" Taehyung mencubit gemas hidung Jungkook dan beranjak membuat kopi.
"Baby mau sekalian dibuatkan kopi?"
"Mau susu aja."
Taehyung melanjutkan membuat kopi bagi dirinya, membuka kulkas mengambil sebotol susu pisang untuk Jungkook dan duduk di kursi counter. Ia tertegun mengamati Jungkook yang kesusahan memecahkan telur, kemudian berkutat dengan sendok mengambil pecahan kulit telur dalam adonan.
Saat Jungkook membawa piring ke meja, tampak menyedihkan masakannya. Omelet yang berbentuk kacau, sosis gosong dan bacon yang terlalu dipanggang terlalu kering. Namun Taehyung menganggapnya sebagai hidangan yang berharga untuknya.
"Maaf Daddy, masakan ku hancur."
"Kamu mau menebusnya?" Jungkook mengangguk dengan mata doe.
Taehyung menarik Jungkook duduk dipangkuannya.
"Begini sudah sempurna."
Taehyung baru menyelesaikan makanannya separuh saat Jungkook berbisik di telinganya.
"Daddy, Taeger mau masuk kandangnya tu."
Mengangkat sebelah alis dan bertanya kepada Jungkook, "Taeger?".
Jungkook malah menjawab dengan menggerakkan bokong sintal diatas gundukan keras miliknya.
"Sebentar aja Daddy" Jungkook memandang mata Taehyung dari balik bulu mata nya yang indah.
Maka sarapan pun berubah menjadi morning quicky.
Setelahnya Taehyung memacu mobil begitu kencang karena Jungkook tidak mau terlambat. Dia yang menggoda malah dia yang ribut setelahnya.
>> tbc >>
Disclaimer : istilah Taeger saya comot dari sosmed yah 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning
Fanfiction[FIN] ⚠️Boys Love⚠️ 🔞 an adult Taekook Story 🔞 Homophobic ⛔ Go Away! PERINGATAN ‼ untuk 20 tahun keatas. Di cek dulu KTP nya. Kebijaksanaan pembaca sangat diperlukan !!! 🔞 contains: Mature BDSM Whore nsfw BoyxBoy Tae!Top KTH = 37 yo JJK = 22 yo S...
