6. The Dark Trip

394 51 0
                                    

Perjalanan masih berselang satu jam dari bandara

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Perjalanan masih berselang satu jam dari bandara. Kondisi di dalam pesawat cukup lengang lantaran sebagian besar penumpang memilih untuk terjun ke alam mimpi.

Terkecuali Felix yang terduduk dengan gusar di tempatnya. Di sampingnya ada Nancy. Gadis itu tertidur dengan tangan yang berbelit dan kepala yang bersandar di tubuh Felix. Terlihat nyaman sekali. Sedangkan Felix, ia tampak jenuh dan kesal bersamaan. Bukan keinginannya duduk berdampingan dengan gadis yang gemar bergelayut manja seperti ini.

"Kau tidak tidur?" suara seperti bisikan dari kursi seberang menarik perhatian Felix.

"Woojin, bisakah kita bertukar tempat duduk?" jawab Felix dengan pertanyaan lain.

"Tidak nyaman, ya?"

"Menurutmu?!"

Woojin terkekeh pelan melihat raut masam temannya. "Aku tidak mau. Tapi berhubung aku ingin ke toilet, kau bisa menduduki tempatku sebentar."

Ah, sama saja.

Felix melengos saat Woojin beranjak meninggalkan Seungmin sendiri di bangkunya. Tapi … tidak ada salahnya juga melepas rasa jengah dengan berpindah posisi kan? Felix pun akhirnya melepas rangkulan Nancy hati-hati, dan beralih menduduki tempat Woojin.

Ia memperhatikan Seungmin yang terpejam tenang. Mengingat temannya ini mempunyai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh kebanyakan manusia, ingatan Felix meluncur pada saat-saat dimana ia bertemu dengan gadis misterius di bandara. Mungkin Seungmin bisa membantu menuntaskan rasa penasarannya.

"Mimin.. Ssstt, Seungmin. Bangun." Bocah laki-laki itu mengguncang tubuh Seungmin.

"Emh? Felix?" Begitu terjaga, Seungmin langsung mengedar pandang. "Ada apa? Dimana Woojin?"

"Dia pergi ke toilet. Hey, coba sentuh tanganku."

Seungmin mengernyit saat Felix menjulurkan tangannya tiba-tiba. Tapi tak ayal ia pun menyentuhnya. "Kau kedinginan?"

"Haish! Kau ini pintar, Seungmin. Kau pasti tau apa maksudku."

Oh, Seungmin paham arah pembicaraan Felix. Tidak banyak yang tau, tentang kelebihannya yang bisa melihat sekelebat bayangan dari sebelum maupun sesudah kejadian berlangsung, hanya dengan melakukan kontak fisik. Seungmin biasa melakukannya dengan menyentuh punggung tangan seseorang.

Hal istimewa lainnya, dia juga bisa melihat makhluk tak kasat mata.

"Aku melihat bayangan gadis itu," gumam Seungmin saat memejamkan matanya sekilas. Tak lama ia terperanjat sendiri. "Kau berbicang dengannya?!"

Felix mengangguk cepat. Sedikit terkejut dengan reaksi temannya yang jauh dari kata santai.

"Aku melihat dia menatapmu sambil mengatakan sesuatu. Apa yang dia katakan?"

Felix melepas genggaman mereka dan beralih menggaruk rambutnya. "Aku sempat berdebat dengannya, karena aku mengira dia sudah bersekongkol dengan pelaku penikaman di bandara itu. Tapi dia mengelak dan memohon padaku untuk menjaga Jeongin."

BREAK AND DEATH ||StrayKidsKde žijí příběhy. Začni objevovat